minimal vote lah🙌🙌⭐⭐
disclaimer : semua cerita yang aku buat ini semua pure karangan aku ya. luv yu tuyul-tuyul teenep🖤 🖤baca elit vote sulit, cuakss
big hug for echi🫂
༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
echi terus menangis sambil terduduk tak berdaya di lantai, ia menatap kosong ke depan seperti tak ada semangat.sementara diluar jaki sedang mencoba mencari anggota noir yang lain padahal funin sudah mencoba memberi tahu bahwa yang lain tak ada di rumah.
"papi! key! aenon! kalian pada kemana?! selia! riji! dede! " teriak jaki sambil mengelilingi rumah diikuti oleh funin dibelakangnya.
"mereka ga ada disini jaki! " tegur funin yang membuat jaki berhenti dan berbalik menghadap funin.
"mereka kemana?! " tanya jaki sambil memegang bahu funin.
"mereka udah ga ada" ujar echi dari ambang pintu kamarnya dengan mata sembab.
"lu jangan main-main chi! ini ga lucu! " ujar jaki kali ini menghadap ke arah echi.
"mata gua keliatan bohong gak? " ujar echi sambil menahan tangisnya.
jaki terdiam ketika menyadari bahwa mata echi sembab, jaki mendekat pelan ke arah echi dan mencoba memeluknya tapi echi menghindar dengan mundur 1 langkah ke belakang.
"gua harus apa? gua yang terakhir sama mereka" ujar echi tiba tiba yang membuat jaki kembali terdiam.
"gua ngeliat mereka-, gua ngeliat mereka meledak, like- boooommm" ujar echi sambil tertawa kecil dan air matanya perlahan terjatuh lagi dari matanya.
"gua-" ujar echi sambil menunjuk dirinya sendiri.
"gua liat ledakan itu, ledakan yang melenyapkan mereka dengan jelas, jelas banget jak. tapi gua cuma bisa diem dan nangis" ujar echi sembari tetap menangis.
"gua juga yang terakhir sama mereka sebelum-, sebelum mereka meledak" ujar echi sambil tetap menunjuk dirinya.
echi kemudian masuk ke kamarnya dan menuju ke arah laci tempat tidur untuk mengambil senjata api.
kemudian ia mendekat ke arah jaki dan menyerahkan senjata itu pada jaki. echi menjauh sedikit dan menunjuk dadanya sendiri, jaki yang bingung hanya diam sambil menatapnya.
"shoot" ujar echi sambil menunjuk dadanya sendiri.
jaki menatap senjata di tangannya dan kemudian mengangkatnya mengarahkan benda itu pada echi, funin yang melihat itu terkejut.
"lu ga mungkin ngelakuin itu kan jak." ujar funin dan jaki hanya diam sambil memantapkan pegangannya pada senjata itu.
saat jaki akan menekan pelatuk senjata itu funin berteriak.
"JAK DIA KELUARGA LO!" teriak funin sambil berjalan cepat mendekat ke arah jaki, saat akan sampai tembakan dengan cepat dilesatkan.
funin terdiam dan berlari cepat untuk melihat echi dengan mendorong jaki yang menghalangi jalannya.
namun saat masuk funin hanya melihat kaca jendela yang pecah terkena tembakan, sementara echi diam sembari menutup matanya.
jaki menjatuhkan senjata itu dan berlari untuk memeluk echi.
"gua gila kalo gua ngelakuin itu chi! " ujar jaki, echi menangis dengan keras dalam pelukan jaki.
mereka meluruh ke lantai dan menangis disana, sementara funin hanya diam sambil menatap kosong mereka ber-2.
