keluarga-3

96 8 2
                                    

minimal vote lah🙌🙌⭐⭐
disclaimer : semua cerita yang aku buat ini semua pure karangan aku ya. luv yu tuyul-tuyul teenep🖤 🖤

"dengan bersama keluarga, kau bisa melakukan apapun"

༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄

krow keluar dari  ruangan caine, ia dapat melihat tatapan intimidasi dari elya, dan ia hanya melewati elya dan duduk menyandar di kursi samping rion.

elya yang melihat krow seperti itu hanya menatap penuh amarah. kemudian ia berjalan pelan menuju pintu.

elya melihat keadaan caine dari jendela pintu, elya terlihat begitu fokus hingga tiba tiba ia berlari masuk kedalam ruangan yang membuat semua orang panik.

ketika di dalam elya terdiam tak percaya, elya menutup mulutnya dengan kedua tangan nya, air matanya mulai menetes membasahi pipinya.

"mami.. " lirih elya kemudian mulai mendekat ke samping ranjang caine.

elya dengan perlahan mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan caine. elya menggenggam tangan dingin itu.

dan ajaibnya tangan caine juga menggenggam tangan hangat elya, elya tersenyum bahagia. ia menunduk dan menangis tersedu-sedu.

"mami" lirih elya, ia menggantung kalimatnya.

"makasih..." lanjutnya sambil terus menangis dan semakin menggenggam tangan caine yang menghangat akibat suhu tubuhnya.

riji yang melihat itu dengan segera pergi untuk memanggil dokter. saat dokter tiba, dokter meminta agar semua orang keluar.

saat elya ingin melepas genggaman tangannya pada caine ia terlihat kesulitan karna genggaman tangan caine padanya yang begitu erat.

akhirnya dokter mengizinkan elya untuk tetap di dalam dengan tangannya yang digenggam erat oleh caine.

setelah memeriksa dokter tersenyum lega, lalu ia memandang elya.

"kondisi caine jauh lebih baik sekarang,kita tak perlu melepas alat dari tubuhnya" ujar dokter itu sembari tersenyum.

elya mengangguk cepat kemudian menangis lagi, ia begitu sangat amat bersyukur caine tidak pergi dari kehidupannya dan para saudaranya.

elya terus mencium punggung tangan caine yang ia genggam. dokter hanya menggelengkan kepala pelan dan tersenyum kecil.

"saya keluar dulu untuk memberi tahu keluarga mu yang lain" ujar dokter itu dan kemudian keluar.

sementara elya semakin menggenggam erat tangan dingin milik caine. malam pun tiba, keluarga noir pun berdiskusi untuk siapa yang menjaga caine malam ini di rumah sakit.

dan mereka sepakat untuk krow, echi, selia, dan riji yang menemani caine malam ini. sebenarnya elya tidak setuju dengan krow, tapi dia harus tetap mengikuti ucapan rion.

༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄

saat ini krow, riji, echi, dan selia sedang duduk di sofa ruangan caine, mereka hanya diam tampa saling bicara karna lelah.

"gua mau ke kamar mandi dulu ya" ujar echi kemudian berdiri dan segera menuju kamar mandi.

"perasaan kamar mandi nya didalem, ngapain izin ya tu bocah" ujar selia.

"biasanya lu juga gitu kunyuk, ngaca" tegur krow dan hanya ditatap sinis oleh selia.

"gua mau beli makan dulu dah kalo gitu" ujar selia dan berdiri.

"gua ikut sel! " ujar echi yang baru keluar dari kamar mandi.

"buset dah, cepet bet lu kalo soal makan chi" ucap riji dan selia pun tertawa kecil.

keluarga noirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang