BAB 23. MASAM

227 42 0
                                    

PDF Prisoner of The Heart masih bisa dibeli ya.

Terima kasih untuk dukungan kalian selama ini. ^^

.

.

.

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult, Kingdom

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari novel Cina berjudul Feng Huo Hong Xiao

.

.

.

Fuguki terlihat sangat marah siang ini. Beberapa waktu lalu penjaga rumahnya menerima utusan yang dikirim oleh Sasuke untuk mengirim surat kepada pria itu. Fuguki kesal karena Sasuke secara terang-terangan mengatakan Klan Terumi serakah hingga tega menjual putrinya sendiri untuk kepentingan pribadi. Sasuke juga memperingatkan kepada Fuguki untuk berhenti memeras Nyonya Tua Uchiha karena marquis tidak akan tinggal diam walau status keluarga mereka terikat status pernikahan.

"Bajingan sialan!" Fuguki menggebrak meja kayu begitu keras hingga terdengar hingga keluar ruangan. Beberapa pelayan yang tengah bekerja di sekitar paviliun utama menoleh, berhenti bekerja untuk sesaat. "Marquis benar-benar menantangku!" teriaknya, murka.

Dua orang pengawal kepercayaannya berdiri di dalam ruangan yang sama tanpa berani mengatakan apa pun. Keduanya menunggu perintah yang akan diberikan sang tuan.

"Semua ini gara-gara budak sialan itu!" Terumi menggertakkan gigi. Kedua telapak tangannya kini terkepal di atas meja, sementara tubuhnya sedikit dicondongkan. Menatap kedua pengawal pribadinya bergantian, Fuguki melepas napas kesal. Saat ini dia tidak bisa bersikap acuh tak acuh. Fuguki harus melakukan sesuatu untuk memberi pelajaran kepada Sasuke.

Tersenyum penuh kemenangan, Fuguki lantas bicara, "Aku akan mengirim hadiah untuk budak itu," ucapnya. Mata Fuguki berkilat keji. Menegakkan punggung, pria itu lanjut bicara, "Bawa Kyuubi, pukuli lalu potong kelingkingnya! Aku akan mengirimnya kepada Naruko sebagai hadiah."

Tidak menunggu lama, beberapa orang tukang pukul yang dipekerjakan oleh Klan Terumi datang menghampiri Kurama yang sedang bekerja mengambil air untuk memenuhi bak persediaan air di dapur utama. Remaja itu mengernyit mendapati lima orang pria bertubuh besar dan kekar mengerubunginya lalu menyeret Kurama menjauh dari halaman dapur.

Beberapa orang pelayan wanita yang melihatnya hanya diam tanpa bisa melakukan apa pun. Mereka takut akan mendapat masalah jika berusaha menyelamatkan Kyuubi.

Masih diseret, tubuh Kurama dilempar ke atas tanah. Kelima tukang pukul itu memperlihatkan otot-otot mereka yang besar dengan tampang menakutkan.

Kurama bertanya-tanya di dalam hati, tidak mengerti apa kesalahannya hingga dibawa ke tempat sepi seperti ini? Masalah apa yang disebabkannya? Atau ini berkaitan dengan kakak perempuannya?

Pertanyaan-pertanyaan itu melintas di dalam kepala Kurama. "Apa yang kalian inginkan?" Kurama bertanya tanpa rasa takut. Pemuda itu menatap kelima perudungnya bergantian. Ekspresinya keras, rahangnya mengetat. "Tuan besar yang memerintahkan kalian?" Itu bukan pertanyaan karena dia yakin Fuguki yang mengirim kelimanya.

Wajah Kurama berpaling ke arah kanan setelah remaja itu menerima satu tendangan keras di sisi kiri wajahnya.

Mendecih, Kurama menghapus darah yang mengalir dari sudut mulutnya. Kedua matanya masih belum menunjukkan rasa takut. Perlahan dia berdiri, berusaha melindungi diri saat pukulan dan tendangan datang kepadanya secara bertubi-tubi. Namun, sekeras apa pun Kurama melindungi diri dan berusaha menghindar, perudungnya terlalu banyak untuk dihadapi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prisoner of The Heart - SasuFemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang