PDF Prisoner of The Heart masih bisa dibeli ya.
Terima kasih untuk dukungan kalian selama ini. ^^
.
.
.
Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult, Kingdom
Rated : M+
Warning : OOC, gender switch
Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari novel Cina berjudul Feng Huo Hong Xiao
.
.
.
Dari kejauhan, Kakashi dan Yamato berdiri bersisian. Memeluk pedangnya, pandangan Kakashi tertuju lurus kepada Naruto. Mendongak singkat, pria itu melepas napas panjang. Hujan yang turun pasti berlangsung hingga sepanjang hari, pikirnya.
Menyikut pelan lengan Yamato yang berdiri di sisi kirinya, Kakashi menatap rekannya itu, penuh makna. "Coba bicara dengan tuan," bisiknya. Di hadapannya, Yamato menunjuk dirinya sendiri.
"Aku?" balas Yamato ikut berbisik. "Kenapa bukan kau yang masuk dan bicara dengan tuan?" usulnya. Yamato ikut melepas napas berat. Di bawah guyuran air hujan yang semakin deras, mereka bisa menangkap bagaimana tubuh nyonya muda mereka bergetar menahan dingin. Wanita itu menunduk, kedua telapak tangannya terkepal erat di atas paha.
Kakashi tidak langsung menjawab. Dia menoleh lewat bahu sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk ke ruang kerja sang marquis dan bicara dengannya. Saat masuk ke dalam ruangan, Kakashi mendapati Sasuke tengah berdiri di depan jendela. Pria itu berpunggung tangan, menatap Naruto yang berlutut di kejauhan. "Tuan, sepertinya hujan akan turun sepanjang hari. Nyonya muda bisa jatuh sakit jika dibiarkan terus berlutut di sana."
Sebenarnya Kakashi merasa sedikit takut mengatakan hal itu. Namun, ada perasaan tidak tega saat melihat tubuh kurus nyonya mudanya gemetar di bawah tumpahan air hujan yang dingin. Kakashi tahu permohonannya itu tidak akan digubris oleh Sasuke. Namun, tidak ada salahnya mencoba, kan?
"Dia yang menginginkannya. Kenapa kau harus ikut campur?" Nada bicara Sasuke terdengar tidak suka. Sikap istrinya yang sering memikirkan orang lain dibandingkan dirinya sendiri membuat Sasuke jengah. Karena itu dia berpikir untuk memberi hukuman kepada istrinya agar memikirkan dirinya terlebih dahulu sebelum orang lain.
Berdiri di tempatnya, Kakashi terlihat pasrah. "Lalu, kenapa Anda mengatakan jika Tayuya mendapat hukuman?" Delikan tajam Sasuke berhasil membuat Kakashi berlutut dengan satu kaki lalu meminta maaf setelahnya.
Beberapa saat, keheningan menggantung di udara. "Sejak kapan kau suka ikut campur masalah rumah tanggaku?" Sasuke enggan mengakui jika dia tidak suka ada orang lain yang memberikan perhatian kepada istrinya. Ada perasaan kesal menyelinap ke dalam dadanya saat ini. Kekesalannya semakin menggunung teringat laporan Kakashi mengenai kedekatan Sai dan Naruto selama beberapa hari ke belakang.
Wanita itu bahkan bersolek. Saat istrinya pulang, Sasuke tidak sengaja mendengar pelayannya berbicara, mengatakan jika Naruto seharum bunga segar di musim semi.
Aneh, pikir Sasuke saat itu karena saat bersamanya, wanita itu beraroma jeruk lembut bukan bunga. Jadi, untuk siapa istrinya berubah?
"Mohon ampuni hamba!" Kakashi merendahkan kepalanya untuk meminta maaf. Sepertinya dia sudah melangkah terlalu jauh ke dalam masalah rumah tangga tuannya.
Kembali menatap keluar jendela, Sasuke mengawasi Naruto. "Salahnya yang berprasangka buruk kepadaku." Pada akhirnya dia kembali bicara walau dengan nada jengkel yang sama. "Dia menuduhku tanpa bertanya terlebih dahulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Prisoner of The Heart - SasuFemNaru
FanficSudah tiga generasi Klan Uchiha dan Terumi bermusuhan. Demi menciptakan keharmonisan, Klan Uchiha mengirim surat lamaran pernikahan aliansi untuk putri tertua Klan Terumi. Fuguki yang tidak rela putri kesayangannya menikah dengan Sasuke-Marquis of U...