Happy Reading
***
Sagara dan Owen masuk ke dalam ruang rawat inap Tama. Sagara menaruh barang barang lelaki itu disana, seperti selimut dan bantal, Ia juga menaruh beberapa baju untuk Ia pakai sehari hari.
Owen menatap Tama yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Ia langsung menunjukkan raut wajah khawatir saat melihat keadaan lelaki itu.
"Lo mau tinggal disini?" tanya Owen
"Iya" jawab Sagara
"Kerjaan lo?"
"Gue ambil cuti selama Tama masih disini"
Owen menatap lelaki itu. "Udah izin ke bos?"
"Belum"
"....."
"Gue mau nemenin dia, sampai dia bangun. Gue mau jadi orang pertama yang Tama lihat waktu dia buka mata lagi"
Owen menghela nafasnya. "Lo harus lapor ke bos soal ini"
Sagara mengangguk.
Tiba tiba ponsel Sagara berdering. Lelaki itu pun mengambil ponselnya kemudian membaca nama yang tertera pada layar ponselnya itu.
'Nona Nora'
Sagara langsung mengangkat telfon tersebut.
"Halo Nona?"
[Where are you?]
"Saya di rumah sakit, Nona"
[Are you okay!? You're not sick right!?] terdengar kecemasan dari nada suara Nora.
"I'm okay, Nona."
[Terus kenapa lo disana?]
Sagara menghela nafasnya "Tama kecelakaan"
[Are you serious? Terus gimana?]
Sagara diam. Haruskah Ia mengatakan bahwa keadaan Tama sedang koma sekarang? Tapi Ia tak ingin banyak orang tahu tentang hal ini, Sagara tidak ingin semua orang melihat keadaan Tama yang seperti ini.
Hanya dirinya yang boleh menjaga lelaki itu.
"Mungkin saya gak bisa ketemu Nona untuk sementara waktu"
[What?! Why?]
"Saya harus merawat Tama, Nona"
[Tapi tugas lo jadi bodyguard gue kan?]
"Saya bakal ambil cuti sampai Tama benar benar sembuh"
[Enggak! Gue mau lo ke rumah gue sekarang]
"....."
[Disana udah ada perawat sama dokter kan? Jadi lo gak perlu repot jagain dia]
"Tapi–"
[Memang Tama sepenting itu dibanding tugas lo sendiri?!]

KAMU SEDANG MEMBACA
Partner in Crime [BL]
Любовные романыKetika partner kerja berubah menjadi partner ranjang. [BL story]