Chapter 1 : We are Friend

16.8K 897 13
                                    

Entah sejak kapan mereka berteman, Draco tak tahu-atau- tak ingat. Dan ia tak tahu apa yang ia rasakan sekarang. Kenapa setiap ia memandang gadis itu, ia selalu merasa nyaman? Kenapa saat kulitnya tidak sengaja menyentuh kulit gadis itu ia selalu merasa seperti tersetrum arus listrik? Apa ini? Apa yang terjadi pada Draco?

"Hei, Malfoy. Kenapa kau memandangiku seperti itu?" Ucapan Hermione membuat Draco tersentak dari lamunannya.

"Siapa yang memandangimu, Granger? Percaya diri sekali."

Hermione memutar bola matanya dan kembali membaca buku di pangkuannya. Keheningan menyelimuti mereka di ruang rekreasi Ketua Murid. Ya, di tahun terakhir mereka ini, Hermione dan Draco terpilih menjadi Ketua Murid Perempuan dan Ketua Murid Laki-Laki. Dan menurut mereka, ini mengerikan karena mau tak mau mereka harus berada dalam satu asrama. Menyebalkan dan memuakkan. Meski pada minggu-minggu awal mereka selalu saja adu mulut, tapi lihatlah sekarang. Mereka seperti sudah mahir mengontrol emosi jika salah satu dari mereka memulai keributan.

"Granger," panggilan Draco akhirnya mampu memecahkan keheningan.

"Hmm..." Hermione hanya bergumam tanpa melepas pandangan dari buku bacaannya.

"Hei, Granger!"

"Apa, Malfoy?" Hermione menjawab sambil meletakkan bukunya dan sekarang ia sedang mencari buku lain dari dalam tas nya.

"Granger!"

"Ada apa, Malfoy? Kau mengganggu belajarku." Kini Hermione mengabaikan bukunya dan mulai menatap Draco dengan kesal.

"Kita berteman, kan?" tanya Draco.

"Yeah. So?"

"Er... Kenapa kita tidak memanggil dengan nama depan?"

Pertanyaan Draco sukses membuat kedua alis Hermione terangkat.

"Maksudku, boleh aku memanggilmu 'Hermione'?" Draco membenahi pertanyaannya.

Apa aku salah dengar? Apa mungkin si-Malfoy itu baru saja terjatuh dari tangga dan kepalanya terbentur? Hermione membatin.

"Well?" ujar Draco, membuyarkan lamunan Hermione.

"Er... Apakah kau sedang sakit, Malfoy?"

"Tidak," kata Draco, "Well, kalau kau tidak mengizinkan aku memanggil nama depanmu, it's okay."

"Tidak! Tentu boleh. Jadi aku juga akan memanggilmu 'Draco' kan?"

"Yeah, tentu saja." Draco tersenyum. Dan ini sukses membuat Hermione semakin merasa aneh.

"Er... Baiklah kalau begitu. Aku mau tidur," kata Draco, "Selamat malam Hermione."

"Okay, selamat malam, Draco."

Dan dengan itu Draco meninggalkan Hermione yang masih terduduk dengan ekspresi bingung.

Fall in DAMN LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang