Chapter 9 : Letter

5.4K 590 83
                                    

Malam itu Draco Malfoy harus dibangunkan dari tidur nyenyaknya oleh suara ketukan yang sangat menganggu dari arah jendela. Ia melihat seekor burung hantu berwarna putih kumal sedang mengetuk-ngetukan paruhnya ke kaca jendela dengan gerakan cepat-- seolah menyuruh Draco agar segera membukakan jendela. Dengan malas Draco beranjak, membukakan jendela, dan membiarkan burung hantu itu masuk. Burung itu melayang-layang sebentar dalam kamar Draco sebelum mendarat di atas ranjang sambil menjulurkan kakinya yang terikat surat kepada Draco. Draco mengambil surat itu. Terakhir kali ia mendapat surat malam-malam begini adalah ketika ibunya memberi kabar yang kurang baik hingga membuatnya berada di Manor sekarang.

Draco mulai membuka surat itu dan membaca tiga kalimat yang tertera disana. Begitu tahu bahwa surat itu dari 'teman' nya, ia pun menyunggingkan sebuah senyum geli. Dengan cepat ia mencari perkamen dan pena bulu untuk membalas surat dari Hermione itu.

Dear Gigi Berang-Berang

Bilang saja kau merindukanku, Mione.Mungkin beberapa hari lagi aku sudah ada di Hogwarts, jadi kau tak perlu memendam rindu lebih lama lagi.

Salam cinta, Draco (Ganteng) Malfoy.

Ps : aku senang menerima surat darimu.

Draco menggulung perkamen itu dan menyimpannya untuk ia kirimkan besok pagi karena ia berpikir bahwa saat ini sudah terlalu larut.

***

Keesokan paginya saat sarapan di Aula Besar, seekor burung hantu elang milik keluarga Malfoy meluncur bersama burung hantu-burung hantu lain yang sedang membawa surat. Begitu melihat burung hantu yang mencolok itu, Hermione segera saja menyunggingkan sebuah senyum. Ia mengambil surat yang terikat di kaki burung itu dengan perasaan senang. Meskipun mendapat tatapan aneh dari Harry dan Ron, Hermione nampak seolah tidak peduli.

Namun, begitu membaca surat itu, Hermione segera saja mengganti seyumannya dengan bibir yang mengerucut sebal. Meskipun begitu, dengan mendengar bahwa sebentar lagi Malfoy kembali, mau tak mau membuat Hermione merasa senang.

"Kau berkirim surat dengan Malfoy?" suara dari sampingnya itu membuat Hermione sedikit terlonjak. Buru-buru ia melipat surat dari Malfoy dan menyimpannya di bawah piring. Kemudian ia menatap Ron, yang mengangkat sebelah alisnya.

"Umm... Begitulah. Kenapa?"

"Kau terlihat sangat akrab sekali dengannya. Ingat, Hermione, dia dulu sangat menyebalkan."

"Kita 'kan memang berteman, Ron. Lagipula, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak membahas masa lalu."

"Terserahlah."

"Oh ya, nanti aku tidak bisa patroli malam. Bisakah kau dan Harry menggantikanku?"

"Kenapa memangnya?" tiba-tiba Harry menyahut karena mendengar namanya disebut-sebut.

"Aku sibuk. Banyak tugas yang menumpuk. Apalagi tugas Ketua Murid. Tidak ada Malfoy aku jadi repot."

"Memangnya kenapa Malfoy pulang, sih?"

Pertanyaan Ron sukses membuat dahi Hermione mengkerut. Iya juga, ya. Memangnya kenapa Malfoy kembali ke Manor? Hermione juga belum sempat menanyakannya. Ah, bodohnya dia.

"Entahlah. Urusan keluarga mungkin." jawab Hermione akhirnya.

***

Hermione mengerjakan tugasnya sampai larut malam. Ia tertidur di sofa ruang rekreasi ketika seekor burung hantu meluncur dari jendela yang terbuka. Burung itu menjatuhkan paket berisi-entah-apa di kepala Hermione. Hermione mengernyit. Pun ia mengangkat kepalanya dan meraih paket itu. Ia melihat stempel khas keluarga Malfoy tercetak di pembungkus paket. Dengan menggunakan sihir, ia membuka paket itu. Karena jika membuka dengan cara manual, Hermione takut isinya berbahaya. Jadi ia harus berantisipasi.

Tapi ekspektasi Hermione salah, karena ternyata paket itu berisi satu kotak coklat dengan pesan yang berbunyi :

Aku tahu kau kelelahan karena mendapat banyak tugas. Jadi aku memberimu coklat ini agar mood mu membaik.

Draco.

Hermione tersenyum senang. Malfoy perhatian sekali dengannya. Dan malam itu, Hermione kembali tidur dengan sekotak coklat pemberian Malfoy di pelukannya.

a/n
Hai! Maaf update-nya lama ^^"
Oh ya, yang suka teenfiction bisa mampir ke work gue. Ada cerita baru judulnya ATHENA atau bisa klik link ini : https://www.wattpad.com/story/58921042?utm_content=story_info&utm_medium=link&utm_source=android

Makasih :)

Fall in DAMN LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang