»No One
"Hey! Apa kau tidak lelah menggendongku seperti ini terus? Ayo turunkan aku!" Rengek seorang gadis sambil memukul mukul punggung lelaki yang telah menggendongnya selama lebih dari 2 jam.
"Heh! Bukannya sudah ku bilang ya? Aku ini seorang Knight, fisikku pasti kuat. Kalau menggendongmu saja tidak bisa, bagaimana bisa aku melindungi raja dan kerajaan." Balas laki laki itu kesal.
"Yah, kalau kau baik baik saja Sora, tapi badanku terasa kram tahu. Kau menaruh tubuhku di bahumu dan dalam posisi seperti ini. Yang kulihat semuanya terbalik, apa menurutmu aku akan baik baik saja. Rasanya semua darah di tubuhku meresap ke dalam otak ku." Cibir gadis itu.
"Diamlah Glaire!"
Gadis yang di panggil Glaire itu mengehela napas lalu menutup matanya.
-Skip Time-
Glaire di bawa oleh Sora, salah satu Knight dari kerajaan Venessa untuk menemui Yang Mulia King Ralevan.
"Yang Mulia." Ujar Sora lalu membungkuk hormat, Glaire yang masih tertidur dia letakkan begitu saja di karpet.
"Sora, siapa yang kau bawa itu?" Tanya Raja.
"Penyusup, aku menemukannya di hutan dekat Selatan." Raja melangkah maju dan mengamati wajah Glaire.
"Umm, sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi di mana ya?"
"Umm.." Glaire menggeliat dan mulai membuka matanya. Saat dia menyadari siapa yang berada di depannya, dia segera berdiri dengan posisi yang konyol.
"Ra-Raja Venessa!" Glaire membungkukkan badannya.
"Oh! Kau adalah si gadis yang tidak biasa itu ya? Kau Allment yang itu kan?" Ujar Raja itu, walaupun Glaire kesal mendengar kata ' Allment' dia tetap mengangguk dan tersenyum.
"Bagaimana bisa kau berada di hutan itu hm? Oh, dan pakaianmu? Dan juga-- apa kau benar benar seorang penyusup?" Wajah Raja Ralevan yang awalnya ramah menjadi mengerikan saat mengatakan ' penyusup'.
"B-bukan anda salah sangka Yang Mulia, saya di culik oleh makhluk aneh dan di bawa ke Selatan untuk bertemu dengan Frost-- Ups!" Glaire segera menutup mulutnya.
"Frost? Ikut aku!" Bisik Raja itu lalu berlalu pergi, Glaire melirik sesaat ke arah Sora. Sora mengangguk, dan saat itu juga Glaire berjalan mengikuti Raja Ralevan.
***
» Glaire
Aku mengikuti Raja Vanessa menuju balkon, dia berhenti dan menghadap ke arahku.
"Apa kau benar benar di culik oleh anak buah Frost?" Tanya Raja serius, aku mengangguk lalu tersenyum.
"Tapi sekarang saya tidak apa apa kok. "
"Kau orang yang di takdirkan itu kan?"
"Ah, anda tahu soal itu ya."
"Tentu saja, aku yang mendengar langsung ramalan itu. Ingat baik baik Glaire, Frost mengincar sesuatu yang sangat berharga untuk Fantasy World. Jika Frost berhasil memilikinya, semua dimensi akan bertabrakan. Dan yang terjadi adalah masa lalu, sekarang, dan masa depan akan menyatu. Dan juga makhluk dari semua dimensi akan bercampur aduk yang mengakibatkan kepunahan yang paling lemah di antara mereka." Kata Raja Venessa serius, aku sedikit memiringkan kepalaku.
"Apakah benar seperti itu?" Tanyaku khawatir.
"Itu menurut yang ku baca di buku ini. Kau harus membacanya, fiksi dan fantasy menyatu di sini Glaire. Bagus di baca untuk anak muda sepertimu." Katanya tersenyum sembari menunjukkan buku di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Secret of Magical Land [END]
FantasyGlaire, seorang gadis biasa yang meratapi hidupnya tiba tiba terseret ke tempat yang penuh dengan sihir. Magical Land. Di sana dia mempunyai tugas untuk memimpin sebuah perang yang di ramalkan akan terjadi. Tapi sebelumnya, dia harus masuk ke Surou...