#21 : Rahasia mulai terungkap

7K 357 28
                                    

Author

Awan gelap mulai memenuhi langit, badai salju yang datang tidak dapat terelakkan. Tapi bagaimanapun juga perperangan harus tetap berlanjut. Dari depan sana terlihat sebuah putaran angin yang mendekat bersamaan dengan beberapa siluet yang menunjukkan sosok tubuh yang besar.

'Tenang Glaire, kau pasti bisa!'  Glaire menyemangati dirinya sendiri, mungkin hanya itu yang dapat dilakukakannya sekarang.

Gadis itu mulai berpikir kalau dia tidak bisa melakukan ini semua, kalau semua perkataan dan motivasi yang keluar dari mulutnya saat itu hanyalah untung menenangkan dirinya sendiri yang sebenarnya sangat khawatir. Dia mulai menyalahkan orang orang di sekitarnya dan dirinya sendiri. Kenapa dia tidak kembali saja ke bumi saat tubuhnya dipenuhi oleh tato tato aneh itu.

"Glaire serahkan saja kepada kami!" Gadis itu menoleh ke arah sumber suara, sepasang kembar identik dengan sebuah pedang besar di punggungnya membungkuk hormat di hadapannya.

"Kami juga akan membantu!" 

Sekarang teman teman Glaire melakukan hal yang sama dengan kembar identik itu, para ksatria serta Veezard dan Veezardes melakukan hal yang sama juga. Glaire tersenyum sesaat.

"Baiklah! Ayo kita berjuang!"

Glaire

Apa yang dilakukan mereka semua membuatku sangat terharu, tidak mungkin aku mengecewakan mereka bukan? 

Aku menghela napasku sejenak sebelum melangkahkan kaki ke depan. AKu menutup mata dan merasakan angin yang berhembus melewati setiap permukaan kulitku.

Jleb!

Satu ksatria tumbang tepat di sampingku, panah menembus tenggorokannya. Aku melihat dengan jelas bagaimana ekspresi pria itu dan darah segar yang mengalir keluar mulutnya. Nyaliku kembali ciut dan aku terlalu fokus menghayati kematian itu sampai aku tidak sadar kalau anak panah yang sama juga menuju ke arahku.

"Glaire!" Sora dengan sangat cekatan melindungku dengan tubuhnya yang berdampak dengan luka tusukan yang sangat dalam dan menembus jantungnya.

"A-..." Aku tidak bisa berkata kata, lidahku kelu.

"Sora!" Seorang pria yang setahuku memiliki pangkat yang tinggi di kerajaanku berlari kearahku dan kearah mayat Sora. Matanya penuh dendam.

"Aargh!" teriaknya sebelum dia maju dan terhunus pedang yang datangnya entah darimana.

"S-semua ini... apa apaan...," lirihku melihat ke sekeliling. Pasukan kami banyak yang tumbang, aku melihat darah dan mayat dimana mana. Temanku, Sora, Skye, Alex dan... Dave.

"Apa kabar sayang? Bagaimana hadiah penyambutanku? Kau menyukainya?" Suara yang sangat kubenci. Frost.

"..." Aku hanya diam sambil memandangnya dengan tatapan penuh dendam.

"Ahh... aku suka tatapan itu." Dia mengelus pipiku dengan tangannya yang menjijikkan.

"Tapi sayang tatapan itu adalah tatapan terakhir yang bisa kau berikan kepadaku." Setelah mengatakan itu, Frost mencekik leherku.

'Aku tidak bisa bernapas!' Tanganku mencoba memberontak.

"Glaire?"

"D-Dave?" Keringat dingin mengalir di dahiku.

"Ada apa? Kau pucat?" Tanpa menghiraukan apa yang dikatakannya aku melihat ke sekeliling.

Skye, Alex dan Sora memasang Tixels untuk melindungiku, aku tidak bisa melihat keluar, semuanya putih tertutup kabut dan badai salju.

Lost Secret of Magical Land  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang