Vote terlebih dahulu?
"Apa?" tanyaku tidak mengerti, dia menghela napas lalu berjalan meninggalkanku.
"E-eh, tunggu dulu, aku di takdirkan apa? Kenapa semua orang yang ku temui begitu aneh?"
"...."
"H-hey kau!" protesku karena di tidak menjawab pertanyaanku.
"Aku punya nama tau!" balasnya sambil berbalik dan menatapku dengan tajam.
"Y-yah maafkan aku, siapa namamu?"
"Kau tidak mengetahui siapa namaku? Oh, kukira semua orang di Magical Land tahu siapa aku. Bahkan seorang bayi yang baru lahirpun." Dia menyombongkan diri, dia tampan tapi— nah!
"Uh... baiklah baiklah, siapa namamu?" ulangku. Dia menggeram, lalu membalik badannya.
"Namaku David Malverd, aku pangeran pertama di Kerajaan Maviyle." katanya sambil membungkuk dengan sopan.
'Anggota kerajaan eh?' batinku sendiri. Dia lalu kembali berbalik dan pergi meninggalkanku.
"Eh, tunggu aku!" cegatku sambil mengejarnya. Dia tidak peduli dan tetap berjalan. Maksudku, dia menculikku dan sialnya ini kali pertama aku kesini.
"Grr..." geramku.
Setelah berjalan dengan si menyebalkan David. Akhirnya aku, atau lebih tepatnya kami sampai ke sebuah ruangan yang aku tebak adalah ruang kelas. Biarpun tidak mirip dengan ruang kelasku di sekolah. Ruang kelas ini lebih luas dengan meja yang di susun berbentuk persegi panjang dengan sebuah tempat kosong di tengahnya. Dan sebuah benda terang melayang di langit-langit seperti lentera namun lebih indah.
"Bukannya itu adalah Allment dari kalangan bawah?" bisik seseorang dengan suara yang cukup jelas untuk kudengar.
"Benar, kurasa dia tidak pantas berada di sini."
"Kira kira dari mana dia mendapatkan kekuatannya ya?"
Aku tidak memperdulikan ocehan orang orang di sekitarku dan tetap berjalan mencari bangku kosong sambil menunduk. Menundukkan pandangan lebih baik daripada harus melihat tatapan sinis mereka sekarang.
"Hey, kau Glaire kan?" Seorang laki-laki tepat di depanku, aku mengangkat wajahku dan melihat seorang pangeran yang lumayan mirip dengan pangeran yang kulihat tadi. Tapi bukan David. Dia mempunyai rambut berwarna coklat dan mata yang berwarna senada. Dia tersenyum manis ke arahku sambil mengulurkan tangannya. Saat kubilang mirip, kemiripan mereka adalah mereka sama sama tampan.
"Aku Skye Valendra, salam kenal!" ujarnya sambil tersenyum hangat. Aku tertegun setelah mendengar kalimatnya. Aku membalas uluran tangannya sambil tersenyum.
"Glaire," balasku.
'Orang ini ramah sekali.' pikirku sambil memikirkan perbedaan antara Skye dan David. Memang berbeda.
"Kau memiliki mata yang bagus!"
"U-uhh... terima kasih," ucapku malu.
"Ayo duduk di sampingku," ajaknya sambil menarik tanganku dan mendudukkanku tepat di sampingnya. Bagus! Sebelumnya aku ini adalah Allment dan sekarang duduk disamping seorang pangeran. Yah, silahkan bully aku lagi.
"Perhatian anak anak! Silahkan duduk di tempat kalian masing masing!" kata seseorang di depan pintu sambil memegang buku. Semua murid segera duduk di bangku di dekatnya masing masing. Aku yakin itu bukan tempat duduk mereka yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Secret of Magical Land [END]
FantasiaGlaire, seorang gadis biasa yang meratapi hidupnya tiba tiba terseret ke tempat yang penuh dengan sihir. Magical Land. Di sana dia mempunyai tugas untuk memimpin sebuah perang yang di ramalkan akan terjadi. Tapi sebelumnya, dia harus masuk ke Surou...