A (Trust Is The Code)

Part 1 (Revisi)

Harap maklum jika banyak kesalahan bahasa inggris dicerita ini. Saya masih belajar, dan mari belajar bersama. Maaf jika ada kata kata yang kurang berkenan atau menyinggung beberapa pihak. Sekali lagi, masih akan banyak kekurangan dalam cerita ini. Saya harap kita bisa saling mengingatkan.

#1 : Good day or bad day ?

🌼🌼🌼

Paris, some morning in winter

Hari yang dingin untuk memulai rutinitas sehari hari. Snow everywhere, membuat jalanan sangat licin dan udara dingin yang benar benar menusuk tulang.

"Bonjour, selamat memulai hari anda. Jangan lupakan mantel anda di cuaca dingin ini. Have a nice day." Sapaan televisi menjadi awal rutinitas sebuah keluarga yang sangat harmonis ini.

"Morning mom,dad and my ugly brother..." Sapa seorang gadis cantik dengan penampilan musim dinginnya setelah keluar dari kamarnya.

"You more ugly than me you know !"
Jawab seorang pria dengan kesal dibalik kursi makannya.

"Stop it, childs. Seriously, Kalian sudah besar ! Hilangkan kebiasaan bertengkar kalian dipagi hari !" ucap seorang pria paruh baya dengan wajah seriusnya dan setelan kerja mewah.

"She started it dad." Ucap laki laki berperangai dingin itu.

"Dan harusnya kamu tidak meladeni adikmu, chris !" Balas pria itu dengan tegas.

Gadis berparas lugu yang tampak dibuat buat itu menahan tawa melihat musuhnya yang hanya bisa diam dihadapan seekor singa pemarah. Rasakan !

"Tertawalah selagi kau bisa little duck, jangan harap setelah ini kau bisa tertawa." Bisik laki laki itu pada gadis yang tampak menatapnya dengan raut wajah biasa saja dan tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun.

"I wait, brother." Jawab gadis itu dengan santai sambil menyuap makanannya.

"C'mon childs, eat your breakfast now. Jangan sampai singa kita mengaum lagi." Timpal seorang wanita paruh baya yang sedari tadi sibuk menyiapkan makanan sambil melirik pria paruh baya yang tengah memakan sarapanya dengan tenang itu.

"Yes, captain !" Seru dua orang yang paling muda itu dengan semangat.

Wanita itu tersenyum menanggapinya sedangkan pria paruh baya itu hanya memasang raut wajah datarnya seperti biasa.

Mereka pun melakukan sarapan mereka dengan tenang tanpa pembicaraan apapun hingga selesai dengan sarapan mereka.

"Bytheway my darling flow, mom sudah daftarkan kamu di grand'cole terbaik diparis, Silahkan tentukan pilihanmu, designer, public relation or business ? Thats the choice." Ucap wanita paruh baya dengan perangai bak lady yang menjadi identitasnya.

"No, again mom. Thats enough. Aku sudah bilang aku ingin masuk militer and be an agent." Jawab gadis itu kesal.

"You haven't more choice darl. Jangan menguji kesabaran kami." Timpal pria paruh baya itu dengan datar.

"Once no, forever no dad !! Sudah cukup aku mengkuti keinginan kalian selama ini. Aku berhak penuh atas pilihan hidupku. Agent is my passion and thats the final."

"Shelyna flow !! Jangan lupakan kesopananmu, lady shelyna !" Ucap wanita paruh baya itu dengan mata berkilat marah.

Gadis itu tersenyum meremehkan, "Sudah cukup kalian memaksaku selama ini mom. Jangan lupakan juga pemaksaan kalian yang memintaku pindah kesini. I think thats the last, mom. Jangan memaksaku lagi."

"You know well what the reason we are here. Ini semua demi keselamatan kita. Harus berapa kali kami menjelaskannya padamu !!" Seru wanita paruh baya itu marah.

"Thats the problem, mom. I dont know and i dont care what the fuckin reason, you tell to me." Balas gadis itu dengan perangai acuhnya.

"Shelyna flow !! Begitukah cara bicara seorang lady ?! Remember that she is your mom, daughter." Bentak pria paruh baya dengan mata tajamnya.

Chris memijit pelipisnya pelan, "Sister, stop that okay." Bisik chris pada shelyn mencoba menyadarkan adiknya itu.

"No, chris. Sudah cukup. Aku muak dengan semua ini. Mereka tidak pernah memikirkanku. Mereka hanya memaksakan kehendak mereka chris ! Tidakkah aku benar ?! Kau lupa ? Ini juga bukan mimpimu chris ! Jangan lupakan tentang mimpimu menjadi seorang rider sebelum mereka memaksamu menjadi robot seperti ini ! We are a human chris, we have a dream. Mereka berhak atas hidup kita tapi kita yang berhak penuh atas jalan hidup kita chris." Seru shelyn dengan menunjukkan telunjuknya penuh intimidasi.

Shelyn akan menoleh pada orangtuanya namun tubuhnya langsung terhuyung tidak seimbang ketika tamparan keras mendarat dipipinya.

"Sugar..." Ucap pria paruh baya itu tertahan sambil memegangi istrinya yang hampir menghajar anaknya sendiri.

"Let me kill her, mark! Dia sama sekali tidak pantas menjadi seorang lady ! Shelyna flow, you such a devil. I never have a daughter like you ! " Bentak wanita paruh baya itu sambil terus memberontak untuk memukuli shelyn dengan mata merah yang menandakan dia sangat marah.

"Shelyna go to your room. NOW !!!"

Shelyna langsung mundur dan memilih pergi dari sana setelah mendengar teriakan keras ayahnya.

"Chris, you go to the office first. I will go then."

Chris mengangguk patuh pada perintah pria paruh baya itu dan segera pergi meninggalkan ruang makan yang sudah kacau itu.

"Sugar..."

"She is not my daughter, mark. She is not." Racau wanita itu terduduk lemah dikursi meja makan.

Pria paruh baya itu memeluk istrinya dengan lembut, "Its okay sugar. You should take a rest. Come on."

Wanita itu hanya menurut patuh ketika suaminya membimbingnya pergi dari tempat makan dengan menciumi puncak kepalanya seakan memberikan ketenangan dan kekuatan.

🌼🌼🌼

17 september 2017

Tbc