#9: We love you dad, Rest in peace.
🌼🌼🌼
Shelyn terus berguling tak nyaman diranjangnya. Dia bingung. Tidak biasanya dia susah tidur seperti ini. Dia tidak pernah mengidap penyakit insomnia. Tidak sama sekali. Tapi kali ini dia benar benar tidak bisa tidur, dua menit dia memejamkan mata pasti akan terbangun kembali dan terus seperti itu hingga kini jarum jam sudah menunjuk ke angka dua.
Shelyn menyerah dan turun dari ranjangnya, dia butuh minum dan sialnya stok air mineral dikamarnya sudah habis karna dia lupa mengontrolnya sebelum tidur tadi. Diapun menuruni tangga dengan hati hati dan keadaan temaram menyapanya. Rumah ini benar benar sepi, dia mulai merindukan daddy-nya yang belum juga pulang dari indonesia. Shelyn mendengus, memikirkan daddy-nya yang pasti menikmati liburan disana dengan alibi perjalanan bisnis sedangkan dirinya sendiri malah terjebak lagi dalam rumah ini dengan mamanya yang tak henti hentinya memaksanya belajar memasak.
Shelyn meneguk air mineral dalam gelasnya hingga tandas sambil memejamkan matanya menikmati minuman yang bahkan tidak ada rasanya itu. Dia lalu membuka matanya ketika merasakan tidak ada lagi sisa air minum digelasnya namun matanya menangkap sebuah bayangan hitam yang berjalan melewatinya.
Shelyn mengernyit, lalu memilih mengikuti bayangan yang memantul di dinding itu hingga mengantarnya dipintu kaca besar yang menampakkan kolam renang yang airnya terlihat indah dengan pantulan pantulan cahaya disekitarnya.
Shelyn melihat seseorang berdiri menghadap pintu kaca tersebut dengan perangai tenang, dan penuh sikap kewibawaan terlihat dari punggung tegapnya yang tampak kokoh, Sangat mirip dengan....
"Dad....?" Shelyn berucap pelan.
Tidak ada jawaban.
"Dad, sudah pulang ? What are you doing in here ?" Ucap shelyn lagi.
Tidak ada jawaban.
Shelyn mengerutkan kening semakin dalam, "Dad, are you okay ?"
Pria itu berbalik dan shelyn tertegun. Dalam temaram lampu, dia masih bisa melihat ayahnya yang memegangi perutnya dengan telapak tangan yang sudah bersimbah darah. Shelyn menutup mulutnya menahan pekikan. Matanya masih menatap tak percaya pada apa yang tengah dilihatnya.
"Kenapa belum tidur, daughter ?"
Shelyn mendengar suara ayahnya yang pelan dan kelelahan itu, Shelyn menggelengkan kepalanya dan mulai mendekati ayahnya namun pria itu mundur perlahan.
"Bajuku kotor, Daughter. Jangan mendekat. Nanti kau ikut kotor." Ucap sosok itu dengan senyum menenangkan.
"Apa yang terjadi, Dad ?" Bisik shelyn.
"I'm fine, daughter. Bytheway, jika kau ingin menjadi seorang agent, Go ahead, tapi itu bukan berarti aku merestuimu. Aku hanya ingin kau menjaga mommy. Dia suka ceroboh, bahkan sering melukai dirinya sendiri karna jarum rajut. Dia juga sangat keras kepala dengan tidak pernah mau dikawal kemana mana. Aku hawatir. Banyak orang orang jahat diluar sana yang siap melakukan apapun. Aku tidak ingin dia terluka. Jaga dia, sweetheart. I beg you, I love her so much." Tersirat sedikit getaran dalam nada bicara itu.
Shelyn mengernyit heran, "Kenapa harus aku ? Dad yang selalu menjaga mommy selama ini."
"I ask you. Untuk sementara ini, aku tidak bisa menjaganya. Bisakah kau menggantikanku ? Its just temporalily. Please.."
Shelyn menggeleng, "Dad sudah terlalu lama di indonesia, jangan membohongi kami, dad pasti bersenang senang disana dan memintaku menjaga mommy. Sorry dad, jika kau berpikir aku akan menjaga affair-mu disana dari mommy. I can't, Aku tidak mau punya adik dari mama yang lain."

KAMU SEDANG MEMBACA
A (Trust Is The Code)
RomanceA adalah Garapan novel dari revisi Hacker Vs Detektif (2016), i will tell you the reason in one of the part in this story. MAAFKAN APABILA ADA KESALAHAN BAHASA INGGRIS DIDALAM CERITA INI, SAYA MASIH BELAJAR DAN MARI SALING MENGINGATKAN. ...