A (Trust Is The Code)

Part 14 (Revisi)

Hallo! Klik ☆ Please ¤¤¤
.
.
.
.

Happy reading

Laki laki itu tidak kembali.

Shelyn baru saja membuka matanya ketika menyadari fakta itu. Laki laki yang semalam menciumnya itu benar benar tidak kembali setelah perbincangan terakhir mereka mengenai permintaan laki laki itu yang menginginkannya menjadi jalang.

Wanita itu kemudian memilih turun dari ranjang dan keluar dari kamar. Dengan hati hati, shelyn berjalan pelan menyusuri rumah namun kemudian dirinya berpapasan dengan seorang laki laki bertubuh tegap yang membuatnya mengingat para bodyguardnya.

Sesaat mereka hanya diam dan saling menatap meneliti hingga kemudian laki laki itu tersenyum dan menyapa ringan, "Morning."

Shelyn balas tersenyum canggung, "Yeah, morning."

"Let me introduce myself," Laki laki itu mengulurkan tangannya yang langsung dibalas oleh shelyn, "I'm dicky, so--"

"Namanya itu dick, tapi dia tidak suka dipanggil seperti itu karna itu seperti kelamin pria."

Mereka berdua langsung menoleh pada seseorang yang baru saja masuk kedalam rumah dari pintu dapur dengan membawa semangkuk kecil strawberry sambil menyemilinya.

"Oh sir, can you let me happy for a few second?" Keluh dicky sambil memasang wajah muram sesaat setelah shelyn melepaskan tautan tangan mereka.

"Sure, but not with boss's woman. Itu melanggar kode etik kerja, Man." Balas laki laki yang masih asik memakan strawberry-nya itu sambil bersender pada sebuah pilar.

Dicky mendengus sebal, "She is too beautiful to be bos's toy. Let me safe her, sir."

Laki laki itu menelan stroberinya lalu tersenyum manis, "Then try."

Shelyn hanya bisa diam menjadi pendengar setia kedua orang yang sedang berbicara absurd itu. Gadis itu masih bisa mengerti apa yang sedang dua pria ini bicarakan. Mainan? Boss? Baiklah, shelyn hanya perlu keluar dari sini agar tidak menjadi mainan boss mereka.

"Woman,"

Shelyn langsung menatap laki laki stroberi itu, "I am?"

"Yes, of course. There is another woman here?" Mendapati keterdiaman shelyn, laki laki itu melanjutkan, "Come to follow me, Aku akan membawamu pada seseorang."

Tampan. Satu kata itu cukup mewakili first impression shelyn untuk laki laki stroberi yang sedang berjalan santai didepannya. Dengan setelan hitam hitam seperti seorang misterius membuat laki laki itu nemiliki daya tarik tersendiri. Yang jadi pertanyaan adalah siapa laki laki ini?

"Mau stroberi?" Laki laki itu membuka percakapan sambil memperlambat langkahnya untuk menyamai langkah shelyn dibelakangnya.

Shelyn sedikit terkejut namun kemudian menarik senyum canggung, "Just a few, can i?"

Laki laki itu ikut menarik senyum tipis lalu mengulurkan mangkuk stroberinya pada shelyn, "Sure. Take it easy."

"Thank you Sir..." Shelyn menggantung ucapannya sambil mengambil stroberi dalam mangkuk.