Part 3 (Revisi)

10.4K 299 7
                                    


#3 : Awal yang indah atau buruk ?

🌼🌼🌼

Paris, the dream town

Shelyn membuka pintu kamarnya dengan menghela nafas panjang. Dia harus meminta maaf pada mommy-nya itu karna sudah sangat keterlaluan.

No matter what the reason, she still your mother who take care of you for 9month in her tummy and dont forget for 19years in this fuckin earth.

"Lady shelyna, you need something ?"

Shelyna sedikit terkejut ketika salah seorang maid menyapanya, "Oh, You scared me, Lotly. Where is mommy ?"

"Beliau ada dikamarnya, lady." Jawab maid itu dengan penuh sopan santun.

"Apa dad sudah berangkat kekantor ?" Tanya shelyna terdengar hawatir.

"Sepertinya belum, lady. Limousin-nya masih didepan." Jawab lotly.

Shelyn menghela nafas kasar, "Baiklah, temani aku kekamar mom."

"What ?" Tanya lotly itu tak percaya.

"Why what ?" Tanya shelyna santai.

"No my lady. I cannot."

Shelyn menarik tangan lotly, "Setidaknya aku punya teman jika dimarahi nanti."

"But, my lady..."

"Shut up lotly. Kita hampir sampai. Jangan berisik atau mommy akan memakanmu." Ancam shelyn.

Lotly hanya bisa diam dan mengikuti shelyn yang tengah mengendap hingga sampai kedepan pintu kamar mommy-nya itu.

Shelyn menatap lotly membuat lotly salah tingkah, "Ketuk pintunya." Pinta shelyn pada lotly.

Lotly sontak menggelengkan kepalanya, "I cannot my lady."

Shelyn menghela nafas lelah, "Kalau aku yang mengetuknya nanti mom akan marah marah lagi. Tapi kalau kau yang mengetuknya mom tidak akan marah. Katakan saja jika kau ingin mengambil pakaian kotor."

"Tapi pakaian kotor sudah diambil pagi tadi, my lady." Ucap lotly pelan.

"Oh lotly, help me please." Rengek shelyn kesal.

Lotly menelan ludahnya tidak sanggup jika harus melihat nonanya itu memohon mohon.

Dengan tangan bergetar lotly mengetuk pintu kamar itu.

Tak ada jawaban

Lagi ?

Tak ada jawaban

Ketukan ketiga ?

Lagi lagi tidak ada jawaban

Lotly menghela nafas lega seakan baru turun dari roller coaster tertinggi di disneyland paris. Namun sedetik kemudian jantung lotly seakan lepas dari tempatnya ketika shelyn dengan tenangnya membuka pintu kamar itu membuatnya ingin lari detik itu juga jika saja tangannya tidak ditari masuk oleh shelyn.

"Temani aku." Bisik shelyn sambil menarik tangan lotly kedalam kamar yang gelap itu.

Mata shelyn langsung menatap ranjang dan ternyata kosong. Tidak ada siapapun disana. Shelyn memberanikan diri masuk lebih dalam lagi sambil menarik tangan lotly hingga telinganya terasa mendengar sesuatu.

"Ohhh yeahh sugar... Its amazing... ahhh... oohhh... sugar ini nikmat..."

Shelyn langsung membulatkan mata dengan sempurna ketika melihat dua orang yang saling tindih tanpa sehelai benangpun diatas sofa sedangkan lotly sudah kabur entah kemana.

A (Trust Is The Code)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang