A (Trust Is The Code)

Part 2 (Revisi)

#2 : The hacker

🌼🌼🌼

Indonesia, some night and rain

Malam yg mencekam, dimana hujan turun dengan lebatnya disertai angin dan petir sesekali. Seorang pria berhoodie hitam dengan penutup kepala yang memiliki jari lincah menekan nekan tuts keyboard sebuah benda kotak lipat tipis yang bersinar memantul diwajahnya.

Iris hitam pekat berkilatnya menatap tajam kelayar benda lipat itu sambil sesekali irisnya bergerak tajam mengikuti tulisan tulisan sandi sandi yang hanya dimengerti seorang progammer.

Kemudian diapun mengedipkan matanya pelan dan menyenderkan tubuhnya ke sandaran kursi kerjanya sambil menyesap kopi yang sudah tidak hangat lagi.

So boring ! He need a little game.

Tangannya meraih benda pipih yang tergeletak dimeja. Lalu menghubungi sebuah nomor dengan tombol panggilan cepat pertama.

"Sorry the number you're calling is busy please try again later.."

"Yes so busy with his bitch." Gumam laki laki itu kesal.

Sekali lagi, dia akan mencoba menghubungi nomor itu.

"Yes, David cleogy speaking.."

Laki laki itu berdecak pelan, "Lets make a game, dave."

"Seriously ? This night, oh not again milly."

"Why not ? This better than you play with your bitch. C'mon dave, jangan sia siakan benihmu."

"Oh, not now dude ! You're disturb me. Yes ahh.. come on baby.. dont stop baby.. yess ahh.."

Laki laki itu berdecak jijik mendengar jawaban temannya yang diselingi desahan yang tidak senonoh itu, "Dave, You such a bastard !"

"Yes, i am. Kau baru tau ?!"

"Shit dave, Stop that and listen to me right now bastard !"

"I listen dude. You can speak. Otakku masih berfungsi dengan baik walau disaat seperti ini. Ohhhh baby.... Faster baby... faster... Ohh yeaahh.."

"Hell dave !! Kau mengotori telingaku !!" Umpat laki laki itu kesal.

"Just a minutes dude, i will call you again, then. Ohhhh....." Klik !

Laki laki itu mengeram kesal melihat sambungan telvon yang sudah dimatikan oleh david sepihak. Pasti bastard itu akan mencapai pelepasannya. Membayangkannya saja sudah membuat laki laki itu muak dan jijik.
Yes, he is a jerk, but not like a bastard dave ! Setidaknya dia tidak suka membuang benihnya secara cuma cuma dengan wanita random.

Getaran ponselnya membuat laki laki itu tersadar dan menjawabnya dengan menahan umpatan, "You have done ?"

"Oh yeah. Its wonderfull life. Wanna try ?"

"No, thanks bastard."

Terdengar gelak tawa disebrang telvon, "Aku tau bitch di indonesia sangat membosankan. Akui saja kalau kau merindukan bitch new york, dude. Tidak ada yang mengalahkan hebatnya bitch dikota ini, am i right ?"

Laki laki itu berdecak pelan, "Terserah, bastard."

Lagi lagi terdengar gelak tawa diujung telpon, "Katakan, apa kau sudah 'makan' hari ini ? Suaramu terdengar lesu."

Laki laki itu mendengus, dia sangat tahu apa yang dimaksud 'makan' oleh bastard satu itu, "Tentu saja. Bitch di indonesia juga tidak kalah menarik."

"Ah, benarkah ? Apa mereka juga punya service blow job yang hebat ?"

Oh hell ! Hanya penghuni neraka yang tau hal menjijikkan apa yang tengah mereka bahas saat ini, "Oke, kita sudahi pembicaraan kotor ini, dave."

"Kenapa ? Aku hanya bertanya. Atau mungkin kau bersedia memberikanku daftar list kelab malam yang berisi para bitch profesional di indonesia, agar ketika aku kesana aku tidak perlu repot repot 'Berpuasa'. Aku tau 'berpuasa' itu sangat menyiksa."

"Dave !! Come on !!! Stop that fuckin mouth ! Aku ingin muntah, sungguh !"

Kali ini gelak tawa itu sangat terdengar jelas, "Okay okay. Let we see, whats the game you talk me before ?"

"Dayba company. Aku ingin besok that office sudah dipenuhi dengan police line." Ucap laki laki itu tenang.

"Your part ?"

"My part is done. Now, time for your part, dave."

"Already milly. You will see tomorrow. Ah, kau sudah menelvon julian ?"

"Not yet."

"Okay, aku akan langsung menemuinya nanti. Kurasa dia sedang 'bermain' dengan koleksinya. One bitch for two bastard, tidakkah itu terdengar menarik ? Sangat menarik."

"Jangan lagi, dave. Cukup aku tidak mau mendengar ucapan menjijikkanmu lagi. Lebih baik aku tutup telvonnya. Bye." Klik !

Laki laki itu mendengus kesal dan menaruh kembali ponselnya diatas meja.

Dave dengan mulut kotornya, semoga lucyfer bersedia melemparnya ke pluto !

🌼🌼🌼

17 september 2017