Jalal dan Jodha telah sampai dilobby hotel The Royal Agra yang begitu megah dan mewah. Seorang pria tampan dan wanita cantik nan elegan terlihat menghampiri mereka.
"Selamat datang Mr. dan Mrs. Jalal. Saya Akbar, general manager hotel ini. Senang bertemu dengan kalian. Selamat datang di The Royal Agra, selamat menikmati bulan madu kalian," sapa sang pria yang terlihat begitu tampan dan berwibawa.
"Terima kasih untuk penyambutannya Mr. Akbar. Senang bertemu denganmu. Tadinya, aku mendapat rekomendasi hotel ini dari sahabatku, Christian. Ternyata setelah aku cek, wow! GM nya adalah sahabat penaku dulu semasa kuliah. Baru kali ini kita bisa berjumpa ya," ucap Jalal sambil menyalami dan memeluk seorang pria yang ternyata adalah GM di hotel tersebut.
"Ya, Mr. Jalal. Akhirnya kita bisa bertemu juga. Mr. Grey telah mengabariku soal kedatanganmu. Jadi kami memutuskan untuk menyambut kalian. Kami akan berusaha menampilkan yang terbaik dan serba VVIP untuk kalian. Oh ya, perkenalkan ini adalah presiden direktur hotel ini, Miss Sharma," Mr. Akbar memperkenalkan pada Jalal.
Jalal dan Jodha menyalami miss Sharma dan dibalas dengan miss Sharma dengan senyum sumringahnya.
"Selamat datang di The Royal Agra. Kami telah menyediakan special presidential suite khusus honeymoon untuk kalian disini. Semoga kalian menikmati honeymoon kalian dan semoga puas dengan pelayanan kami," miss Sharma menjelaskan pada Jalal dan Jodha.
"Terima kasih kembali miss Sharma. Senang dengan penyambutan kalian berdua. Kami merasa sangat tersanjung," ucap Jodha pada miss Sharma sumringah.
"Mr. Akbar, kau dan miss Sharma terlihat sangat serasi. Sepertinya, kalian bisa segera menyusul kami," Jalal dengan tanpa rasa bersalah menggoda mereka berdua. Namun mereka hanya saling pandang sebentar dan kembali memasang tampang datar.(Oiii!! Kagak bisa cuyy!! Kakak adek kata authornya yang sekseeh itu!!)
Jodha mencubit pinggang Jalal karena telah berlaku usil dan jahil pada mr. Akbar dan miss Sharma. Setelah mr. Akbar menyerahkan kunci ruangan mereka, merekapun bergegas menuju presidential suite yang telah disediakan khusus untuk pasangan yang sedang berbulan madu.
"Jalal, kapan kau bertemu dengan mr.Grey? Aku ingin bertemu dengan Resza," ucap Jodha, saat ini mereka sedang berada didalam lift.
"Sekitar tiga hari lalu dia datang kekantor dan menyampaikan maaf bahwa ia tak bisa datang ke resepsi kita karena Resza yang sedang hamil besar tidak diperbolehkannya bepergian keluar negeri," jelas Jalal.
"Jadi, Resza sedang berada di Seattle? Pantas saja ponselnya susah dihubungi," Jodha baru tahu penyebab temannya itu tidak datang ke resepsinya. Resza dan Jodha berteman cukup baik semenjak Jodha menapaki karier keartisannya waktu itu. Mereka sering bertemu di acara pagelaran busana.
Pintu lift terbuka. Jalal segera memeluk pinggang Jodha dan setengah menyeretnya agar cepat sampai di ruangan mereka(mulai deh!!). Jalal memasukkan kartu dan menekan knop hingga pintupun terbuka. Jalal dan Jodha masuk dan memperhatikan seluruh isi ruangan mereka. Pelayanan yang benar benar special yang mereka dapatkan. Kamar yang begitu luas dengan nuansa gading di bagian cat dindingnya, ranjang berukuran kingsize bernuansa putih dan merah yang ditaburi beberapa kelopak bunga mawar diatasnya serta lilin lilin aromatherapy diatas nakasnya menambah kesan romantis bagi pasangan yang sedang berbulan madu. Disebelah kiri ranjang, terdapat sebuah kaca besar yang berpintu dan bisa dibuka menuju ke balkon kamar dengan pemandangan langsung mengarah ke laut lepas. Jodha langsung menata pakaian mereka kedalam lemari berukuran besar yang tersedia dikamar mereka sementara Jalal masih sibuk dengan kameranya memotret dari atas balkon.
"Sayang, aku mandi dulu ya," Jodha pamit dan masuk kekamar mandi.
Jodha dibuat takjub oleh pemandangan kamar mandi mereka. Kamar mandi yang begitu luas dengan jacuzzi besar yang sepertinya didesain khusus untuk pasangan yang sedang berbulan madu yang ingin menikmati keromantisan berdua sambil berendam. Jodha tiba tiba tersenyum melihat ternyata jacuzzi tersebut telah terisi oleh air hangat dan busa sabun beraroma cotton flowers kesukaan Jodha. Disekitar Jacuzzi, dihiasi dengan lilin lilin aromatheraphy yang membuat rileks tubuh Jodha yang lelah setelah menempuh perjalanan selama hampir 12 jam lamanya.