Diary Hari Ketujuhbelas

1.6K 123 3
                                    

Wah, hebat sekali Tya-chan. Coba ya andai kita semua sungguh terlempar ke kerajaan impian. Pasti kita akan menemui berbagai kejadian penuh keajaiban dan pertarungan dalam membela kebenaran.

Apa Tya-chan menjalani hari-hari dengan imajinasi seperti itu? Hidup penuh petualangan di dunia mimpi? Ikutkan Ota dong…

Ota takut sekali. Beberapa hari ini setiap hari selalu terjadi kecelakaan-kecelakaan aneh. Yang paling Ota takutkan sepertinya kita tak pernah terkejut lagi saat muncul kejutan-kejutan luar biasa. Rasa itu menghilang seiring saking seringnya hal ini terjadi.

Kemarin, sewaktu kaca di atas kelompok Boby-kun pecah terus pecahanannya menerjang mereka, Ota sempat pingsan. Ma’af. Habis Ota kaget banget melihat darah yang mengalir dari sekujur tubuh mereka.

Selalu begitu. Seperti yang baru kami alami. Ota tidak ingin menulisnya karena tidak terjadi pada jam sekolah, tapi Ve-chan bilang, Ota harus.

Baiklah. Selain itu Ota juga ingin membagi resep cara membuat pudding es-krim favorit Ota. Boleh, kan? Cuman Ota agak lupa gimana cara bikinnya ehehe. Jadi, karena lupa, nanti Ota nyicil nulisnya. Gak apa-apa ya, resepnya di selang-seling sama laporan kelasnya.

Pelajaran sih berjalan datar. Jiro-sensei dan Donna-sensei masuk kelas layaknya tak ada peristiwa penting apapun di hari-hari sebelumnya. Ota penasaran, Richard-sensei menghilang kemana ya?

/Resep dan bahan-bahan untuk pudding es-krim: 1 bungkus pudding santan, es-krim secukupnya (sesuai selera), 1 bungkus oreo, susu kental manis secukupnya, meses warna warni secukupnya./

Seharian Ota tegang. Panik ketika ada yang memanggil. Atau hampir terkena serangan jantung sewaktu mendengar suara dadakan.

Makanya Ota senang sekali tak terjadi apa-apa di kelas hari ini. Sesenang pas Nabilah-chan meminta Ota menemaninya ke toko roti yang baru buka di pusat kota. Ve-chan ikut serta karena Nabilah-chan memelas-melas minta dia ikut. Dyo-kun juga bergabung sebagai penunjuk jalan.

Kita belum pernah jalan bareng, kan? Ota sedih, kenapa kita tidak pernah jalan bareng ke mall atau tempat asyik lainnya seperti yang dilakukan anak-anak SMA pada umumnya? Paling Gracia-chan yang sering bermalam di rumah Frieska-chan.

(Ota makin nggak sabar menunggu darmawisata kelas. Paling tidak dalam acara itu kita kan jalan rame-rame.)

Ota sudah meminta yang lain ikut ke toko roti. Hasilnya… ditolak. Kalian semua sibuk atau ’punya alasan tepat untuk dianggap sibuk’. Apa yang kalian kerjakan di rumah sampai sesibuk itu?

/Cara membuatnya: 1. Masak pudding santan sesuai pentunjuk dalam bungkus (kalau Ota jabarkan ini pasti akan panjang sekali)./

Nabilah-chan pengennya kami naik bus ke sana. Akan tetapi Dyo-kun bilang akan lebih cepat kalau jalan kaki sebab jalur bus memutar. Ve-chan berkomentar ide Dyo-kun bagus sekalian olahraga. Nabilah-chan semula kurang setuju. Setelah dibujuk Ve-chan, akhirnya Nabilah-chan mau juga.

Dalam perjalanan, Nabilah-chan tak henti-hentinya mengeluh. Dia menyalahkan Dyo-kun yang memaksanya berjalan di tengah terik matahari. Panas sih. Seragam Ota sampai basah oleh keringat.

Ota tidak protes soalnya Dyo-kun melontarkan banyak lelucon lucu. Ve-chan tidak banyak bicara. Sembari berjalan dia mencoret-coret sesuatu di kertas. Kelihatannya seperti rute. Ya, kata Ve-chan dia suka menggambar susunan tata kota. Ve-chan keren. Dyo-kun lucu. Lalu Nabilah-chan baik sama Ota.

Bukannya Ota nggak suka sama yang lain. Ota senang bisa sekelas sama kalian kok.

/2. Jika sudah selesai memasak pudingnya, tuang pudding ke dalam cetakan. Lalu beri oreo diatasnya./

Dark DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang