Komentar Minggu Ketiga

1.4K 121 0
                                    

Naomi : Kepalaku berputar-putar membaca catatan minggu ini, terutama gaya menulis Tya yang menurutku ‘ajaib’. Lalu Shania dan Boby, apa kalian juga sudah jadian?

Elaine : -

Shania : Bisa juga ya ternyata Elaine menulis (meski tulisannya berupa percakapan yang tidak jelas sekaligus tidak penting; untuk apa menulis hal-hal yang cenderung basa basi seperti itu? membosankan banget, dan dia menjadikan dirinya sendiri sebagai si tokoh utama), padahal kukira perbendaharaan katanya cuma ‘ya’, ‘tidak’, ‘mungkin’, ‘benarkah’, dan ‘tergantung’ hihihi… Soal aku dan Boby? Ahh rahasia. Hihihi.

Gracia : Darmawisata! horeeee… Shania dan aku bisa makin gila nih.

Boby : Jangan sampai terlambat datang pagi senin nanti. Catat, Gracia, JANGAN TELAT! Aku dan Shania tidak ada apa-apa!

Hamids : Kuulangi… Jangan Telat Semuanya (sesuai kata-kata Boby)

Ve : Semoga darmawisata itu dapat menghapus kenangan minggu-minggu buruk yang kita alami

Nabilah : Wah, ternyata Nabilah ini ya yang paling ’nakal’? Gak nyangka!

Mario : Perhatian semuanya… jangan lupa bawa jaket atau payung, sekarang kan musim hujan

Vino : Ahh, Boby, jujur sajalah. Kau ditolak, kan?

Tya : D-A-R-A-H

Melody : Tya!

Dyo : Elaine… Elaine… Elaine… hebat sekali gaya tulisan lue berbentuk drama gitu, keren loh, meski gue bingung apa maksud dan tujuan dari tulisan lue.

Adam : Masih ada satu ramalan lagi

Frieska : Jangan ngehancurin semangat kami dong, Adam!

Michelle : Oooo… aku mendapat firasat hebat, wooo…

Frans : Firasat? Wah rupanya kau ganti profesi dari detektif berubah jadi dukun ya, Michelle? hahaha…

Okta : Sudah ada yang nyoba resepnya Ota?

Farish : So far so good

Dellon : -

Sinka : Kapan giliranku mengisi diary ini?

Nadse : -

Gery : Aku belum pernah ke Bandung

Kinan : Siiip… gue bawa semua perlengkapan olahraga nih

TBC

Apdet ditengah break kerjaan. Apdet terakhir di minggu ini yaw~

Dark DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang