Two

2.1K 64 0
                                    

Hari ini aku malas untuk bersekolah. Jadi aku minta tolong bi surti untuk menelefon sekolah,bilangnya sih sakit. Aku memainkan hpku,menunggu kabar dari mama atau papa tapi tak satupun yang menghubungiku. Bibi mengetuk pintu kamar.

"Non sarapan bubur ya. Sudah bibi siapkan. Bibi juga sudah menelefon sekolah. Tadi tuan menelefon dari rumah. katanya,kenapa non gasekolah jadi bibi bilang non sakit dan ibu segera pulang"kata bibi panjang lebar

"Bilang sama mama gausah bi. Aku baik-baik aja,biasanya pun mama gaperduli"kataku datar

"Gaboleh gitu non,non kangen kan sama ibu? Sini peluk bibi dulu"kata bibi menenangkan

Saat memeluk bibi yang aku bayangkan adalah mama. Air mataku sudah memaksa untuk turun.. Tangisku pecah sambil memeluk bibi. Bibi mengelus punggungku dengan sayang. Aku menganggap bibi orang tua kedua begitu pun sebaliknya. Kalau bibi kangen sama anaknya pasti bibi cerita. Mungkin sekarang bibi merasa kalau aku ini anaknya. Bibi telah mengabdi hampir 12tahun. Saat tangisku mereda hpku bersuara,tandanya ada telfon masuk.

"Kamu dimana lun? Kamu sakit? Kamu gapapa kan? Barusan nata yang kasih tau aku. Mau aku jenguk? Mau dibawain apa? Apanya yang sakit?" Kata tifany beruntun

"Calm down babe. Satu-satu dong nanyanya. Aku baik-baik aja kok. Nata soktau tuh"kataku singkat

"Tadi pagi gue kerumah lo,kata bibi lo sakit. Bibi juga nelfon sekolah. Lo bohong ya?"kata nata soktau

"Nata apaansih rebut rebut aja"kata tifany dari sebrang sana

Aku suka kalau mereka sudah begini. Jadi berasa gasendirian lagi. Mereka moodbooster paling ampuh kalau sudah begini.

"Duh bikin kepala makin pusing deh kalian tuh. Balik sekolah kesini aja deh,kalo pada gapercaya. Okay?" Aku memutuskan sambungan sepihak

Aku benar-benar lelah. Akupun tertidur dipangkuan bibi. Saking nyamannya aku lupa waktu. Tertidur dari jam 9 sampai 3 sore membuat badanku pegal-pegal. 2 anak setan sudah berada diruang tv. Bibi menyuruhku untuk turun menemui mereka

"Lunaaa!! Kamu gapapa kan? Apanya yang sakit?"cerocos tifany

"Alah itu cuma bisa-bisaannya luna aja biar ga kesekolah. Ya kan lun?" Sambung nata

"Kalian tuh ya baru dateng udah bikin tuan rumah makin sakit aja nih. Aku cuma kurang enak badan aja kok"kataku malas

"Aku kan khawatir luna. Ko malah diomelin sih?"sambung tifany

"Tau nih masih untung kan kita jengukin biar cepet sembuh"sambar nata

"Abis kalian itu yang satu nanyanya ga berenti,yang satu ngedumel gajelas"kataku

Nata dan tifany malah cekikikan gajelas. Mereka tuh kalo gini berarti cacing diperut mereka sudah mendemo minta makan.

"Non,mba tifany,den nata. Makanannya sudah bibi siapkan ya"kata bibi

"Bibi emang paling peka ya bi"kata nata sambil mencium pipi bi surti

"Kebiasaan ih nata! Gasopan banget sama bibi!!" Protesku

"Tau nih nata. Masa bibi doang yang dicium,luna juga mau tuh!"sambung tiany

"Sudah-sudah,lebih baik semuanya makan dulu. Nanti bibi buatin jus jeruk ya?"tutur bibi lembut

"Pokonya kita sayang bangetlah sama bibi. Bi surti emang the best banget deh. Sayang bi surti bangetlahh"kata nata

"Bener banget. Panas-panas gini minum jus jeruk.. Beuuh nendang banget"kata tifany

"Alay banget sih kalian. Kasian tuh bi surtinya disuruh-suruh melulu. Makan bareng kita yu bi. Udah lama juga kita ga makan bareng-bareng"kataku sambil menarik bibi duduk keruang makan

"Gausah non,bibi sudah makan kok tadi"kata bibi

"Yah bibi mah gaseru. Duduk sama kita bi sini. Gaul sama kita hahaha" saut nata

"Bi,bibi itu bagian dari keluarga ini. Ayo makan sama kita. Abis itu kita bikin kue yukk?"ajakku

"Alah paling purple velved atau strawberry chesse cake. Apa lagi kalau bukan itu"kata tifany mengerling

Aku,bibi dan nata hanya tertawa mendengar ucapannya tifany. Karna memang dari dulu kalau bikin dirumahku pasti antara 2 kue itu yang kita buat,dan hasilnya gapernah ga enak. Walaupun kebanyakan bibi sih yang buat kuenya,kita cuma ngerecokin bibi aja Hehehe. Pasti kalau ga ada mereka rumah bakal sepi banget. Nata dan tifany pasti ibunya selalu dirumah menunggu suami dan anaknya pulang. Sedangkan aku? Aku hanya punya bi surti... Aku yakin mama gabisa pulang sekarang...

"Non,ko malah melamun? Kepikiran ibu ya?"kata bi surti

Aku hanya mengangguk lemah. Bibi langsung memelukku. Lagi-lagi tangisku pecah kalau bibi sudah memelukku seperti ini. Tiba-tiba aku merasakan tangan lain selain tangan bibi yang memelukku. Ada nata dan tifany. Tangisku semakin pecah saat itu juga. Aku benar-benar kesepian.

"Ada kita lun. Kamu bisa sewa mamaku kalau kamu mau"timpal tifany

Aku hanya terkekeh pelan. Bibi mengelus punggungku. Nata yang ada dibelakangku mengelus puncak kepalaku. Tifany mengusap bahuku. Mereka menguatkanku.

"Makasih ya bi,nat,tif. Aku udah gakpapa kok. Gabisa nafas nih kalo gini terus heheh. Bikin kue aja yuk"kataku

"Yeuuu ngerusak suasana aja nih luna. Males ah males"sambung nata

"Tau ni huu. Lagi sedih-sedihan juga. Kan kaya disinetron tauk"tambah tifany

Bibi hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan kami bertiga.
Hari sudah mulai sore. Nata dan tifany pulang kerumahnya masing masing. Aku segera membersihkan diri dan duduk dibalkon seperti biasa,bermain gitar tapi kali ini lagu yang berbeda...

I'm standing on the bridge
I'm waiting in the dark
I thought that you'd be here
by now
There's nothing but the rain
No footsteps on the ground
I'm listening
but there's no sound

Isn't anyone trying to find me?
Won't somebody come take me home

Chorus:
It's a damn cold night
trying to figure out this life
Won't you take me by the hand
Take me somewhere new
I don't know who you are
But I..
I'm with you
I'm with you

I'm looking for a place
I'm searching for a face
Is anybody here i know
Cause nothings going right
And everthings a mess
And no one likes to be alone

Isn't anyone trying to find me?
Won't somebody come take me home

(Avril-im with you)

"Mama bilang mau pulang kerumah hari ini.. Tapi sampai sekarang mama belum berada dirumah.. Benarkan.. Mama belum bisa melepas pekerjaannya demi aku.. Anaknya.. " kataku dalam hati. Menangis dalam diam.. Aku rindu mama dan papa.

Lagi-lagi mata itu memperhatikan luna,tanpa luna sadari dalam gelap

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang