Sixteen

317 11 5
                                    

Jam 05.45 aku terbangun dan tersenyum untuk diriku sendiri, hari ini harus lebih baik bukan?:). Aku membereskan tempat tidurku dan buku-buku yang semalam. Aku segara mandi dan membuka laptop sebentar. Video singkat yang aku buat dipagi hari.

"Hari pertama sekolaah! Harus lebih baik dari sebelumnya harus titik. Banyak yang harus aku kerjain nih. Pr numpuk catatan juga numpuk. Harus banyak senyum"

Aku menutup laptop dan membuka balkon. Sekitar jam 6.10 pak supir susah menungguku dibawah. Aku setengah berlari menuruni anak tangga. Entah kenapa aku semangat sekali hari ini.

"Non pelan-pelan nanti jatuh"

Aku hanya tertawa kecil sambil memeluk bibi dan memasukkan bekal ke tas.

"Sebentar lagi ujian bi jadi aku semangat pengen cepet-cepet lulus"

"Sukses terus ya non!"

Aku memeluk bibi lagi dan segera keluar rumah. Pagi ini aku belum melihat nata. Biasanya dia udah jemput tapi rumahnya sepi jadi aku memutuskan untuk berangkat duluan.
Aku bersenandung pelan selama perjalanan menuju sekolah tak berhentinya aku tersenyum pagi ini.

"Non sudah sampai. Mau dibawakan tasnya?"

"Gausah pak luna bisa kok santai aja, hati-hati pak pulangnya makasih yaa. Jemput luna jam 2.45 ya pak"

"Siap non"

Aku membuka pintu mobil yang berhenti tepat di depan gerbang mobil. Karna menghalangi yang membawa motor aku turun terburu-buru dan hampir terjatuh. Aku berjalan menuju kelasku. Sekolah mulai ramai. Karna 10menit lagi kelas akan dimulai. Tiffany yang asyik dengan hpnya tak menyadari kedatanganku.

"Ada di diemin ga ada dicariin"kataku

"Eh lunaa. Maaf banget aku galiat kamu dateng, aku lagi liat sosial media nih lagi cari baju. Beli kembaran yuk? Ber empat?"

"Ber empat? Kok banyak banget kan kita cuma berdua"

"Yeuuu, kan ada nata sama fatah. Masa mereka ga diajak sih?"

"Hmm.. Boleh aja sih. Tapi berasa keluarga bahagia banget hahaha"

"Ya gapapa kan sahabat selamanyaaa"

Tiffany memeluk dan mencium pipiku. Aku memeluknya balik dan mengacak rambutnya yang disambut dengan cubitan pipi.

"Aku order nih ya sekarang warna pink semua biar unyu"

"Aku gasuka pink. Ungu aja"

"Pink"

"Ungu"

"Pink"

"Ungu"

"Pink"

"Stop it girls. Bentar lagi bel. Lagi ngomongin apa sih? Sampe berantem gitu?" Fatah mengagetkan

"Itu tuh si tif...."

"Ga ada apa apa fat. Cuma ya biasa deh aku suka pink dia gasuka"

Aku hanya mengerlingkan mataku. Bel berbunyi dan pelajaran pertama pun di mulai. Bahasa inggris, pelajaran yang paling aku suka dibanding menghitung. Aku sangat menikmati hari ini jadi terasa cepat sekali hari ini. Tau - tau udah istirahat ke 2 aja. Aku membuka bekalku dan tiffany kebetulan membawa bekal jadi kita makan siang bareng. Nata menghampiri kelasku dan memakan bekal bersamaku. Fatah membeli makanan dari kantin dan makan bersama. Canda tawa yang akan sangat aku rindukan nantinya. Yang nantinya hanya jadi kenangan dan cerita. Pelajaran terakhir pun dimulai. Rasanya ingin cepat - cepat pulang ke rumah.

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang