Five

1.7K 56 1
                                    

Thanks god its friday!! Aku sengaja bangun pagi tanpa membangunkan bi surti. Aku hanya membuat beberapa helai roti untukku makan dijalan. Sekitar jam 5.30 aku sudah bergegas bersekolah. Dipeluk angin sepagi ini pasti sangat dingin. Supirku memang sudah bangun jam segini.

"Non,pagi sekali kesekolahnya?" Tanya supirku

"Heheh iya pak,banyak pr yang ketinggalan"bohongku

Kami langsung pergi kesekolah. Sampai disana satpam sekolah terheran-heran melihatku yang sepagi ini datang.

"Pagi babeh!!"sapaku

"Eh si eneng. Pagi sekali kesekolah. Mau ngerjain pr ya pasti?"

"Babeh tau aja deh hehe. Aku masuk duluan ya beh"kataku salim kepada babeh

Aku berjalan dengan santai ke rooftop. Sepagi ini mana mungkin bukan sudah ada yang sampai? Saat aku sampai dirooftop ternyata ada...

"Luna? Kamu ngapain disini?" katanya

"Fatah? Aku cuma..."

"Sini duduk sebelahku. Disini dingin luna,kamu bisa kedinginan"potong fatah

"Aku kan pakai jaket. Kamu kenapa jaketnya malah buat alas duduk"kataku

"Kamu tau hal yang paling menyakitkan? Melihat kedua orang tuaku selalu adu mulut tanpa memperdulikan anaknya yang melihat dan kehilangan orang yang paling aku sayang saat lagi hancur-hancurnya"tutur fatah

"Mungkin keributan itu bumbu rumah tangga fatah. Kamu tak perlu khawatir. Dia butuh waktu sendiri mungkin,kamu jangan berfikir yang bukan-bukan. Siapa dia fatah?"kataku mencoba menenangkan fatah

Kemudian dia berdiri dan menatap lurus ke depan

"Dia kakaku. Saat seperti ini dia malah lari ke london sendirian. Aku kira kita sama-sama kuat.. Taunya dia lari lun.. Aku sendiri.. Menghadapi mama dan ayah yang seperti itu setiap hari.. Aku takut kalau mereka cerai lun"tutur fatah

Aku bangkit dan memeluknya dari belakang. Tubuh tinggi itu bergetar. Aku tau kalau dia menangis. Aku melepaskan pelukanku dan menarik kursi dari pojokkan. Aku menyuruhnya duduk dan dia memeluk pinggangku,menangis. Aku berdiri dihadapannya seragamku basah

"Menangislah fatah jika itu membuatmu tenang dan bisa meluapkan emosimu. Aku disini" tuturku

"Aku benci mereka luna. Aku lelah dengan semuanya. Bilang aku lemah dan cengeng tapi aku sudah tak tahan" kata fatah memper-erat pelukannya

Aku hanya mengelus kepalanya dengan lembut. Aku kasihan sama fatah. Ternyata ada yang lebih buruk dariku. Tak terasa jam sudah menjukan 6.15 dan sekolah sepertinya mulai ramai.

"Makasih lun. Maaf kalau aku cengeng begini. Pulang sekolah kita main ya?"kata fatah

"Sama-sama fatah,kalau ada apa-apa cerita ya. Mau kemana? Oke deh. Asal kamu ga sedih lagi"kataku

"Yaudah ayok turun. Nanti dikira abis aneh-aneh lagi dirooftop berduaan hahah" kekeh fatah

"Hei!!! Otakmu itu harus dicuci dulu ya Muhamad Fatah Prawira!"ejekku

"Kamu bawel banget sih? Bikin gemes tau"kata fatah mencubit kedua pipiku

"Aduh fatah!! Sakit ishh,tega banget"kataku

Punggung itu berbalik dan berjalan turun. Cowo berbadan tinggi besar berisi dan rambut hitam pekat, beralis tipis dan bibir yang membentuk sabit ke atas seperti selalu tersenyum dan mata coklat gelap. Jauh dengan nata berbadan tinggi tidak terlalu gemuk rambut coklat gelap dan mata coklat terang setiap perempuan melihatnya pasti menyukainya berwajah tampan,hidung mancung alis tebal, bulu mata lentik dan bibir itu.. Kejadian itu langsung terlintas,saat dia menciumku walau hanya sekilas tapi aku menikmati setiap sentuhannya.. Aku langsung menggelengkan kepalaku kuat. Dan segera lari turun kebawah dan..

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang