Fifeteen

1K 25 3
                                    

Entah bagaimana caranya tapi sekarang aku terbangun di kasur, seingatku semalam aku di sofa bersama nata tapi sekarang pun anak itu entah ada dimana. Tanpa aku sadari aku menikmati kesunyian dikamar ini. Seperti sudah lelah dengan semua kejadian yang telah terjadi, aku menyikat gigiku dan mencuci mukaku. Aku lelah...

"Selamat pagi princess"sautnya

"Pagi nat"kataku datar

"Pagi-pagi udah ditekuk aja mukanya. Baru aja mau kasih kabar bagus"katanya

"Ada apa?"

"Lo boleh pulang siang ini lun, tadi gue nemuin dokternya. Karna berat lo mulai naik dan nafsu makan juga baik-baik aja. Lo boleh pulang"katanya

"Oh ya? Bagus dong. Dirga gimana ya.."

"Ko biasa aja sih? Ya kan lo bisa nengok setiap hari luna"

"Emang harusnya kaya apa? Teriak-teriak? Kan engga kali. Lebay kamu tuh"

"Yaudah okay terserah lo. Gih mending mandi trus siap-siap pulang. Bentar lagi suster mau cabut infusan lo. Gue tau mood lo lagi ga bagus pagi ini"katanya mencium keningku

Aku hanya tersenyum simpul dan langsung mandi. Setelah mandi aku mau membereskan baju tapi udah diselesain sama nata duluan. Aku cuma menaruh baju kotor dalam tas dan nata yang berkemas. Untung nata udah biasa liat segala warna dalamanku yang mencolok mata. Suster lusi datang dengan senyumnya. Yaaap, ada drama dulu saat pencabutan infusan. Nangis duluan sebelum dipegang sama suster lusi. Nata dengan sigap memelukku dan mengusap kepalaku. Yaa walaupun tak terlalu sakit tapi tetep aja sakit kan?

"Lebay lebay lebay lebay"hanya itu yang keluar dari mulutnya

"Sakit nat...."

"Mana yang sakit sayang? Sini dicium" nata mengecup tanganku pelan

Aku terdiam. Menenangkan diriku sendiri, menarik nafas panjang. Akhirnya aku pulang.. Walaupun mama papa gatau ada dimana.

"Nanti nyokap jemput. Abis dikasih sarapan kita pulang yaa. Jangan nangis lagi"katanya

Aku hanya menganggukan kepalaku dan tersenyum.

"Good girl"katanya sambil mengacak rambutku

"Im not a cat"kataku

Dia hanya tertawa, dan membereskan barang-barangku.

"Hai anak mama yang cantik"

"Eh mama? Ko ga telefon nata dulu kalo udah sampe?"

"Eh maaf ya abis mama kira mama langsung kesini aja. Luna mau naik kursi roda apa jalan? Lohh kok mukanya sedih? Nata jahat ya?"

"Lebay aja itu mah. Dia abis cabut infusan jadi nangis dulu tadi. Sarapannya kelamaan nih. Kita pulang aja ya"

"Maaf ya maa, luna ngerepotin mama ya?"kataku

"Engga sayang. Luna kan anak mama juga"

"Mama kandung luna aja ga disini. Apa mama papa sibuk banget ya? Jadi luna di cuekin kaya gini.."

"Ngawur deh luna mulai. Udah deh gausah dipikirin nanti nangis"kata nata

"Luna nginap dirumah mama aja ya?"kata mama

"Gapapa maa. Gausah, luna mau dirumah aja. Kasian bibi sendirian nanti"kataku

"Nata ya nginap disana"pinta mama

"Gausah mamaa, luna gapapa kok. Nata kebanyakan bolos nanti. Mau ujian nasional juga. Nanti kalo nata ketinggalan pelajaran yang ngasih tau luna siapa?"panjangku

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang