Six

1.6K 55 2
                                    

Weekend! Minggu ini aku weekend bareng mama nata dan nata. Nemenin kemana pun mama mau pergi.

Kami berangkat dari jam 7 pagi, untuk sarapan diluar. Kami sarapan bubur depan komplek.

"Mama dibelakang ya. Jangan nyalain ac pagi-pagi gini"kata mama

"Mama takut masuk angin ya? Hahah" kata nata

"Iya ma gapapa. Luna di depan aja sama nata. Nataa,kamu gasopan sama mama ish"kataku

"Emang tuh lun. Mama nikahin aja nanti lulus SMA"

"Iya ma,nikahin aja dia. Biar ga php-in cewe-cewe"

"Lo ngerasa gue phpin?"

"Ih engga"

"Alaah. Naksir kan lo sama gue?"

"Ih ogah banget deh"

"Lama-lama kalian yang mama nikahin"

Seketika heniiing bangettt..
Mama hanya tertawa-tawa. Dan aku mencubit lengan nata.

"Gapapa lun,udah lama mama ga tertawa lepas kaya gini"kata nata

Dan kami tertawa bersama. Saat sampai di warung bubur. Aku dan nata berhadapan, sebelahku mama.

"Eh jeng Rina? Sama siapa kesini?"kata sebelah mama

"Eh jeng anis. Sama anak-anak. Jeng sama siapa? Sendiri aja?"kata mama

"Sama anak. Dia lagi dimobil ngambil power banknya"katanya

"Oh iya jeng, ini kenalin.. Anak saya nata dan luna"kata mama

"Hai tante anis"kataku dan nata bersamaan

"Kalian kembar ya?"katanya

"Engg.."

"Iya tante"potong nata

Karna aku membelakangi pintu masuk kesini jadi saat anak tante anis masuk aku kurang jelas melihatnya.. Dan ternyata..

"Ma ini pbnya. Buburnya belum datang"katanya

"Makasih sayang. Ini kenalin temen mama dan anak-anaknya"

"Fatah tante"katanya

"Rina, kenalin ini anak-anak tante"kata mama

"Loh fatah?"kataku dan nata berbarengan(lagi)

"Eh kalian, bukannya kalian.."

"Mereka kembar nak fatah" potong mama

Entah mengapa mama dan nata bersikap aneh. Bubur kami datang, tanpa ba bi bu. Aku menyantap buburnya dengan lahap,nata dan mama pun begitu. Kami segera pergi dari tempat itu. Diperjalanan nata membuka topik.

"Jadi orang tadi yang mama sering ceritain ke nata?"kata nata

"Iya nat. Mama sebel banget liatnya tadi. Tapi anaknya baik ya"kata mama

"Ini ada apa sih sebenernya luna ga ngerti"

"Jeng anis tadi itu sebenarnya baik. Cuma mulutnya suka berlebihan mama gasuka. Seperti melebih-lebihkan kalau dia itu kaya. Ya memang orang kaya tapi attitudenya buruk. Mama yakin setelah ini dia mendekati mama karna luna" cerita mama

"Anaknya teman baikku ma. Maksud mama?"tanyaku

"Luna otak lo cetek banget cihh?"sambung nata

"Apaan sih nat akunya gangerti"Kataku

"Ya dia mau lo jadi menantunya ih. Makanya mama bilang kita kembar biar mama bisa nolak si fatah-fatah itu"jelas nata

"Iya lun. Maksud mama gitu. Mama ga setuju. Mama setujunya kamu sama nata. Kita pulang aja dulu ganti baju langsung ke mall terus ke salon"kata mama

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang