Eight

1.3K 49 1
                                    

Tidak ada jarak antara aku dan fatah.. Mungkin hanga sejengkal. Dia masih tertidur. Ternyata baru jam 5 tepat. Bangun pun susah. Jadi aku tetap diam dan memperhatikan wajah tidurnya fatah. Damai banget. Saat dia mulai bergerak aku pura-pura tidur.

"Pagi princess luna"katanya mengecup keningku dan bangun dari tempat tidur. Apa maksud dia tadi.. Mengecup keningku se enaknya. Gasopan.

"Fataaah,kamu dimana? Aku mau mandi"kataku pura-pura

"Bentar bayi besar. Aku lagi mandi"sautnya

"Fatah cepetan pengen pipis"

"Bawel ih"

"Ih cepet,ngompol nih"

"Bawel banget"katanya sambil menyeruduk ke arahku.

"Hei!! Penculik!!"

"Siapa yang mau nyulik bayi sebesar ini?"

"Gasopan kamu fatah!"

"Udah ambil dalaman belum? Cepetan mandi, aku mau kesekolah"

"Ambiliin susah nih kakinya,trus aku sendirian?"

"Kamu bikin derajat aku turun ngambilin dalaman cewe"

"Nanti istrimu juga seperti ini"

"Jadi kamu mau jadi istriku?"

"Apa-apaan kamu ini. Cepet ah mau pipis"

Fatah menutup pintu dan tertawa terbahak-bahak diluar. Bau roti bakar tercium dari sini. Aku segera mempercepat mandiku.

"Fataaah! Aku mau keluar! Laper"

Jangan tanya bagaimana caraku mandi yang jelas itu rumit. Fatah membuka pintunya dan menggendongku kedapur.

"Wangiii. Jadi ngiler ih"sautku

"Pulangnya mau aku beliin apa?"tanyanya

"Starbucks sama cake"kataku manja

"Dasar bayi besar. Aku berangkat dulu,kamu hati-hati dirumah. Nanti ada bibi dan bodyguard buat gendong kamu kemana-mana"katanya mengecup puncak kepalaku dan pergi

"Hei gasopan! Abis cium langsung kabur! Take care fatah! See yaa"teriakku

Fatah mengacungkan ibu jarinya. Kita seperti sepasang suami istri yang menikah muda,kalau begini terus aku yakin aku bisa melupakan nata.

"Apa mereka mencariku ya.."ucapku sendiri

Saat bibi dan bodyguard datang suasana tak terlalu sepi. Bibi membersihkan seluruh ruangan jadi kepikiran bi surti. Bodyguardnya aku ajak main ps di ruang tv depan. Setelah bibi selesai beres-beres bibi pun membuat cemilan dan jus jeruk untuk kita bertiga. Kami seperti keluarga bahagia.

"Sett..settt.. Beuh... Cakhepp"sautku

"Kalahin neng kalahin"saut bibi semangat

"Curaang nih enengnya curang!!"Kata bodyguard

"Ah om payah nih. Masa main wwe aja gabisa, lawan luna masa kalah"

"Tau nih badan kekar tapi main sama neng luna aja kalah"

"Kenapa saya jadi di keroyok?"

Kami pun tertawa bersama. Tak terasa hari sudah pukul 1 siang tapi fatah belum pulang juga.

"Bi biasanya mama fatah suka kesini ga? Atau papanya?"tanyaku

"Gapernah neng. Nyonya gatau den fatah punya apartemen. Apa lagi Tuan,beliau jarang di indonesia. Tuan ada tinggal di london jadi jarang pulang"cerita bibi

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang