Four

1.6K 49 0
                                    

Hari ini aku kesiangan!! Karna sudah 2hari tidak bersekolah jadi terbiasa bangun siang. Kalau bukan nata yang jemput pasti aku sudah terlambat. Bibi kira aku sudah berangkat padahal aku tertidur dikamar mama. Tapi... Kenapa nata tau aku dikamar mama papa yaa... Bibi menyuruhku bergegas mandi dan membawa sarapan roti untuk dijalan.

"Non,bibi buatkan susu coklat hangat dan roti coklat"kata bibi

"Iya bi,makasih ya. Sayang bibi bangetlah"kataku mencium bibi

"Gue ga dicium lun?"timpal nata

Karna ingatan dicium nata waktu itu aku langsung.. Blushing!! Nata kurang ajar emang. Gasopan main cium-cium aja. Dan itu first kiss!!

"Nataaa!! Kamu udah ngambil first...hempppp"

"Bibi kita duluan ya,sudah telat nih. Bye bi surti"sambung nata sambil menarikku keluar rumah

"Apa-apaansih nata. Kamu sih nyuri first kiss akuu!! Bikin nasping ish"omelku

Aku menyuapi nata sepanjang jalan arah kesekolah. Saat sampai sekolah pun aku masih menyuapinya dan dia merangkul pundakku. Banyak adik kelas sinis melihatku dan nata. Aku yakin mereka fans nata. Dasar bocah cilik. Mungkin anak kelasku atau angkatanku ga aneh melihat aku dengan nata seperti ini.

"Udah sana ke kelas duluan gue mau ke kantin"kata nata

"Nat,bibi bikinin kamu bekal juga tuh. Makan nih ya"kataku menyodorkan kotak bekal

"Pasti bi surti yang bikin. Kalau lo pasti ga mungkin. Tadi aja kesiangan,galau mulu sih"katanya

"Ke kelas ih sana. Pulangnya ke cafe biasa yaa? Pliiis"kataku menggelayut di lengan nata

"Iya princess sayang. Apa yang engga buat princessnya nata?"kata nata menaik turunkan alisnya genit

"Menjijikan. Dasar jomblo ngenes. Aku ke kelas duluan ah. Cari sensasi berduaan sama kamu..wekk"kataku

Nata menjitak kepalaku dan lari terbirit-birit. Aku tau pasti dia takut aku gigit hihihi. 5menit lagi bel dan tifany belum datang. Akhirnya aku nge-line tifany.

Aluna: 'Tif,kamu dimana? Ko belum datang?'
Tifany: 'maaf sayang,aku harus kebandung nemenin mama buat surprise buat papa hehe. Kamu gapapakan? Takecare!'
Aluna: 'kamu kenapa baru bilang sih?:( takecare too darl! Oleh-oleh jangan lupa ya:p'
Tifany: 'hehe maaf ya aku kira kamu gamasuk lagi. Siap bos!;)'

Aku cuma nge-read line dari tifany. Kalau me lock hpku pasti screennya fotoku dan nata,wallpapernya fotoku tifany. Ada 2500 foto dihpku isinya fotoku dan nata,bi surti,tifany,mama dan papa hanya sedikit... Lagi-lagi kepikiran mereka.. Bel memecah lamunanku. Pelajaran pertama diawali dengan pelajaran yang paling aku benci.. Yap!! Matematika,bikin mengantuk. Biasanya kalau ada tifany  pasti dia mau aku contekin,sepi a ada tifany.

"Luna! Kamu dari tadi ngelamun terus. Mikirin si nata itu ya?!!" Kata bu tita

Sontak anak kelas ricuh. Ada yang menyoraki ada juga yang ngecengin.

"DIAM! Kalian ini kenapa? Ibu lagi berbicara dengan luna. Fatah! Kamu ketua kelas bukannya mendiamkan malah ikutan cenge-ngesan"omel bu tita

"Maaf bu tapi saya lagi kurang enak badan,jadi saya kurang fokus"kataku datar

"Fatah,antar luna ke uks"kata bu tita

Yang disuruh hanya menganggukan kepala dan menuntunku ke ruang uks. Karna pura-pura sakit jadi sakit beneran deh.

"Luna,kamu gapapakan? Badan kamu panas. Mau aku panggilin nata? Atau mau pulang?"tutur fatah

"Aku gapapa ko fataah. Cuma kurang tidur mungkin"kataku

"Aku jadi gaenak nih ninggalin kamu sendirian disini. Tapi.. Kalau diliat-liat kamu lumayan manis ya lun heheh"kata fatah kikuk

"Fataaah. Lagi serius juga masa digombalin sih ih. Udah sana ke kelas aja,aku ga papa kok. Makasih ya udah mau nganter aku"kataku

"Iya lun sama-sama ya. Get well soon"katanya sambil berbegas pergi

Seketika kepalaku berat dan akhirnya aku tertidur di ruang uks.

"Luna,lun,luna.. Lo gapapa? Kita pulang yuk? Udah jam terakhir. Kenapa gabilang sih kalau lagi sakit?"tutur nata

"Aku gapapa kok nat. Kita pulang aja,tapi aku laper"kekehku

"Yaudah kita pulang aja. Makan dirumah. Untung fatah kasih tau gue kalau lo sakit. Gue udah minta tolong bawain mobil sama supir lo"kata nata

"Hehe iya nat maaf yaa. Ngerepotin kamu terus nih"kataku hambar

Nata menuntunku ke gerbang sekolah. Motor besar nata itu dibawa supirku. Nata dan aku menaiki mobilku. Diperjalanan aku hanya bersandung

"Apa gue bilang. Lo selalu senandungin lagu ini"kata nata

Aku pun baru sadar ternyata benar. Tapi kenapa setiap sama nata aku selalu bersenandung lagu ini..

"Kan ngelamun. Lo kenapa sih lun? Cerita sama gue"kata nata santai

"Kenapa apanya? Cuma kurang enak badan kok nat. Gaperlu khawatir gitu ah. Aku gapapa"kataku

Nata hanya manggut-manggut. Saat sampai dirumah nata menuntunku masuk kerumah. Dan langsung menyuruh bibi membuatkan bubur untukku. Setelah makan siap dia menyuapiku dan segera pulang.

"Gue pulang ya kalau ada apa-apa bilang"kata nata

"Tenang den,ada saya non luna pasti baik baik saja"jawab bibi

"Udah sana pulang. Aku mau mandi dan langsung tidur kok. Makasih nata sayang"kataku tersenyum

Nata hanya mengacak rambutku dan berlalu pulang. Seperti biasa setelah mandi aku kebalkon kamar. Kuambil gitar dan mulai menyanyi.. Nat...

There's a song that's inside of my soul.
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold.
would you sing to me
over and over again
So, I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.

Sing to me the song of the stars.
Of your galaxy dancing and laughing and laughing again.
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that you have for me over again.

So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I know now, you're my only hope.

I give you my destiny.
I'm giving you all of me.
I want your symphony, singing in all that I am
At the top of my lungs, I'm giving it back.

So I lay my head back down.
And I lift my hands and pray
To be only yours, I pray, to be only yours
I pray, to be only yours
I know now you're my only hope.

(MandyM-only hope)

"Cinta itu seperti angin. Tak terlihat tapi bisa dirasa" tuturku pelan. Aku memegang pagar balkon kuat-kuat tak sadar air mata itu memaksa keluar. Aku hanya mengigit bibirku menahan tangis dan berlalu kedalam. Angin semakin dingin dan aku segera tidur.

Luna tak menyadari mata itu melihatnya..

Hope?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang