Awal Dari Segalanya

1.1K 31 1
                                    

Panggil saja aku J. Aku adalah seorang gadis 16 tahun yang menyukai teman kecilku sendiri. Entah apa yang membuatku tetap bertahan sejauh ini pada seorang pemuda yang bahkan tak mengetahui perasaanku terhadapnya. Mungkin kalian berfikir teman kecil? pasti akrab dong tapi seiring berjalannya waktu kami terpisah, seolah tak pernah kenal.

-2004-

Masa kecil yang sempat ku habiskan di taman kanak kanak ini, bisa di bilang TK ini tergolong elit karna TK swasta pada saat itu terbilang mahal, too fancy for kindergarden huh? Terima kasih pada orang tuaku. Aku hanya anak seorang pedagang keliling dan mamaku hanya seorang ibu rumah tangga tapi semangat ayahku lah yang membuat keaadan keluarga kami berbeda dari pedagang pada umumnya. Ayahku sangat giat mencari uang, jika kau melihat ayahku mungkin kalian nggak mengira kalau ayahku ini hanyalah seorang pedagang keliling. Boleh di kata, kami fashionable jadi inilah salah satu sebab orang tak menyangka pekerjaan ayahku. Kami tinggal di sebuah kota di Indonesia yang bercuaca panas dan well, sangat panas.

Aku tak mengingat hari itu cukup jelas tapi yang ku tau pasti itu adalah hari pertama aku sekolah, Taman Kanak Kanak sungguh menyenangkan ya karna kami hanya bermain. Jam menunjukkan pukul 10 yang berarti berakhirnya sekolah, tak menunggu lama, aku langsung lari keluar kelas dan kudapati mama lagi berbincang dengan ibu ibu lainnya ku datangi mama dan memeluknya lalu mama nyuruh aku buat salim dengan teman teman barunya. Banyak anak anak dari teman mamaku yang gak ku kenal kecuali Si Kembar, Nunu, dan Julian selebihnya tidak ku kenali; mungkin dari kelas lain pikirku. Dan ada satu anak yang membuatku sebel hanya dengan melihatnya pada hari itu, mukanya dekil, item, ingusan, giginya depannya bolong dan pake tas power ranger biru tua lengkap dengan kaos kakinya. Aku berfikir ganteng.... Tapi ih mukanya kok songong gitu, sok banget lagi! Dia kelas berapa sih? Ish nggak banget! Mama membuyarkan lamunanku "J, pulang yuk nak sama tante Shanty" pada saat itu kami belum punya mobil karna ayahku juga masih merintis usahanya, jadi kami pulang bersama tante Shanty teman mama ku. Seminggu kemudian aku baru kenal anak yang tempo hari ku liat. Namanya Rial. Dan in that moment I believe hate at first sight dia juga memberikanku ugly stare disitu aku berfikir pasti gue ga bakal berteman baik sama ni orang and POOF! yang aku pikir beneran kejadian. Dia ngatain aku gendut. LIKE WHAT. IYA AKU TAU AKU GENDUT TP GAUSAH DI BILANGIN NAPA SIH. trus aku ngatain dia cebol karena tingginya cuma sampe di telinga ku. Alhasil terjadilah perang kata kata antara Si Cebol dengan Si Gendut. 

Setahun kemudian Rial sudah jadi anak SD dan aku sudah masih jadi anak TK. Tapi bukan berarti ini the end of a story. Orang tuaku dan orang tuanya masih contactan satu sama lain lalu pada waktu itu kuhabiskan masa kanak kanakku di TK dan berfikir aku tak akan bertemu Rial lagi.

dulu kita sering sama sama. main bareng, saling ngejek, saling ngerjain satu sama lain, tonjok-tonjokan.. dan gue rasa gue benci sama lo, gue gamau satu sekolahan sama lo lagi, tapi gue somehow suka sama lo gatau kenapa karna menurut gue lo itu ganteng walaupun lo item, pendek, ingusan, nyebelin tapi gue suka sama lo gatau kenapa..


Dia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang