"Maaf bu, setelah saya selesai apa saya boleh langsung pulang, saya sedang ditunggu seseorang dipondok"
"Iya silahkan, tapi sebelumnya terimakasih mau memenuhi undangan saya, saya sangat suka dengan Qiro'ah kamu dan alhamdulillah kamu bisa memenuhi undangan saya, sekali lagi terima kasih nak faris"
"Samasama bu, ibu terlalu berlebihan memuji saya "kata faris
"Itu bukan apa apa faris, Ahh tunggu dulu biar sekalian saya kenal kan dengan suami saya dia juga suka denger qiro'ah kamu, tunggu sebentar ya.
....
"Ini dia faris, suami saya ayah dari zayna namanya fattah.
"Assalamualaikum om, saya faris"
"Waalaikumsalam.Sepertinya saya kenal dengan kamu Ahh bukan nya kamu temen satu angkatan zayna? Faris Daulah Nasir kan? Zayna sering cerita dia suka dengerin kamu ngaji apalagi katanya kamu udah hafal
qur,an dari MTs ya?"Iya om bener. Kami satu angkatan. Ah yang benar saja om berlebihan memujinya, ohya om tante acara mau dimulai sama mau kesana dulu" kata faris
Saat faris berbalik dia menemukan wajah seseorang yang sangat dirindukannya beberapa tahun ini, wajah itu masih sama tapi mau pergi kemana gadis itu, dia terlihat seperti berlari dan sepertinya dia jua menangis.
******
Wafa sudah sampai dipesantren tak butuh waktu lama wafa mengemasi barang barangnya dia berencana akan menenangkan hatinya dengan pergi kejogja sekalian menjenguk bibi adik dari ayahnya.
"Kita memang ditakdirkan untuk berpisah bang" kata wafa lirih
Lenna terkejut melihat wafa menangis sambil membenahi pakaian dan barang barangnya."
"Kamu mau pergi kemana fa"
"Aku hanya mau menenangkan hati ku len. Aku lelah len"
"Menangkan hati? Kemana?"
"Iya. Jogja, rumah bibiku kamu mau ikut lagian kitakan udah gak ada kelas"
"Aku akan menemani kamu fa"
Dua orang sahabat itu berpelukan erat. Dengan begitu mereka seakan berbagi masalah yang mereka alami.
******
Saat faris datang dia langsung mencari keberadaan wafa namun saat baru beberapa langkah dari kejauhan faris melihat wafa dan lenna berjalan beririgan, melihat barang barang yang dibawa lenna dan wafa sepertinya mereka akan pergi lama.
"Assalamualaikum ayla lenna"
"Waalaikumsalam kak" jawab lenna
"Kalian mau kemana?"
Belum sempat lenna menjawab kata katanya sudah didahului oleh wafa.
"Kami hanya ingin pulang, pengen ketemu orang tua lagi pula kami tidak ada kelas lagi"
"Oh, kalau begitu hati hati dijalan ay, jangan lama lama ninggalin pesantren" kata faris sambil tersenyum tipis.
"Iya bang, assalamualaikum"
Faris hanya tersenyum mendengar suara halus itu, dalam hati faris berujar
"Aku akan segera menghalalkan mu ay"
********
Dari kejauhan wafa melihat faris tengah tersenyum kearahnya, jarak semakin sempit tiba tiba saja mereka sudah berhadapan.
"Assalamualaikum ayla lenna"
"Waalaikumsalam kak faris"
"Kalian mau kemana"
Pertanyaan itu keluar dari mulut faris.
"Apa bang faris gak tau kalau aku ini sakit hati karena dia. Kenapa dia ngasih harapan seakan aku adalah orang yang dia sukai padahal sebenarnya kakak sepupuku lah yang dia sukai" kata wafa dalam hati
Sebelum lenna menjawabnya dengab jujur wafa terlebih dahulu bersuara.
"Kami hanya ingin pulang, pengen ketemu orang tua lagi pula kami tidak ada kelas lagi"
"Oh, kalau begitu hati hati dijalan ay, jangan lama lama ninggalin pesantren"
Faris yang berbicara dengan tersenyum membuat hati wafa bertambah sakit, wafa mengira kalau faris pasti sangat bahagia sekarang karena sebentar lagi dia akan menikah.
"Iya bang, assalamualaikum"
*******
Yogyakarta
"Akhirnya kita sampai len "
"Iya fa, seneng deh bisa liburan"
"Liburan deket kok len"
"Dari Solo keJogja lumayan jauh lo fa, kalo aja gak naik kereta tepar deh kita"
"Iya juga sih len. Udah ah aku nelpon bibi ku dulu minta jemput"
"Okey, aku mau cari makan dulu yah leper"
"Assalamualaikum.
Hallo bibi, bisa jemput wafa gak?""........"
"Iya, ini masih distasiun."
"............."
"oh iya bi gak papa kok, yang penting ada yang jemput"
"........."
"Iyaa. Assalamualaikum"
"Bibi ku gak bisa jemput tapi sepupu ku bisa jadi kita dijemput sama sepupu ku."
"Sepupu kamu?"
"Iya, kayak nya kamu dulu pernah ketemu waktu dia jemput aku dipesantren"
"Maksud kamu kak Haris?"
"Bener banget. Kenapa? Ada yang salah bukannya aku udah ceritain ya kekamu?"
"Gak, aku cuma terkejut aja akan ketemu lagi sama kak haris yang ganteng itu"
"Hahaha jangan terlalu dipuji entar terbang dia"
"Kalo bukan sepupu kamu pasti bilang hal yang sama kaya aku fa"
"Itu sih kamu len aku mah gak mau sama kak haris dia rese banget"
"Tapi ganteng fa"
"Udah deh len kak haris udah punya calon"
"Yahhh gak bisa jadi kaka ipar...."
"Assalamualaikum lagi ngimongin kaka ipar siapa nih"
"Ehh Wa'alaikumsalam kak haris, ngagetin aja deh"
"Kakak nanya fa dijawab dong, lagi ngomongin kakak yaaa?"
"Iihhh kakak geer banget sih"
"Owhhh kakak tau, lagi ngomongin calon adik ipar kakak ya? Siapa namanya yang qori itu fa ?"
"Bang faris maksud kakak?"
"Ohiya faris namanya kakak lupa fa, terus gimana ceritanya cerita dong"
" Dia...dia..di....aa........"
"Fa.. wafaaaa....wafaaaaa...wafa....... kamu kenapa fa...faaa wafaaa....."
********
"Aku akan ngelamar wafa secepatnya sebelum dia dilamar oleh orang lain..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku
EspiritualPerkenalan beberapa hari bisa begitu melekat bahkan hingga berminggu minggu, meskipun aku tau mustahil memilikinya. Dia penyemangatku, sesuai namanya Faris. -Wafa Ayla dara Wajahnya tidak cantik bahkan biasa saja tapi cahaya itu tidak pernah redup...