"Bukan faris sayang, nama dia itu Kaysan nawfal ali, tanya aja zayna pasti dia tau"
"Bener mi bukan faris namanya?"
"Bukan sayang umi inget bener kok namanya ali bukan faris"
"Alhamdulillah deh mi aku udah nolak"
"Tapi sayang, umi belum bilang klo kamu nolak dia, bahkan dia mau ngajak kamu kenalan."
"Tapi mi aku kan udah bilang, aku gak mau ah mi, aku kan gak suka sama dia aku kan sukanya sama"
"Faris tante"kata zayna
"Udah lah sayang kan cuma kenalan juga gak disuruh nikah juga kan?"
"Iyadeh iya, tapi umi janji ya bilang sama dia kalo wafa udah nolak dia"
"Iya sayang iya"
*******
Dihari pernikahan zayna, wafa dan faris terlihat selalu berdua lengket sekali, meski begitu mereka masih tetap menjunjung prinsip yaitu tak bersentuhan.
Ketika Haris datang wafa menyambut nya dengan senyum merekah tak ketinggalan wafa juga bergelayut manja dilengan Haris adengan itu membuat faris sedikit emosi namun masih bisa mengendalikannya. Faris memalingkan muka tak mau melihat kearah Wafa dan Haris.
Wafa yang tak sengaja melihat muka faris terkikik geli. Wafa tau faris sedang marah maka dari itu makin dierat kannya tangan haris memeluk pinggangnya.
Faris yang tak tau siapa haris sangat geram melihat adegan romantis itu. Wajahnya merah padam tangannya mengepal kuat matanya dipejamnya seolah tak ingin melihat orang yanh dicintainya dipeluk oleh orang lain.
Saat tepat berada didepan faris wafa berhenti sejenak.
"Bang faris gak papa?"
"Gak papa kok ay terusin aja"
"Terusin apa nya bang?"
"Terusin aja pacarannya"
"Ya allah bang faris cemburu ya?, kenalin bang ini kak haris kaka sepupu aku dari jogja"
"Bukannya sepupu tidak termasuk mahram ya?"
"Kami ini saudara sepersusuan jadi mahram dong?"
Faris yang merasa dipermainkan oleh wafa merasa geram. Bagaimana tidak jika dia dipermainkan didepan kaka sepupunya wafa sendiri, memalukan!
********
"Bang faris kapan mau nyusul kak zayna, jangan cuma ngelirik cewe terua entar dosa lho. Cepet dikhitbah entah kedulun orang, wafa ada udah ada yang ngekhitbah"
"Apa?" Kata faris dengan suara yang keras membuat beberapa tamu memandak kearah mereka
"Ayo ay ikut abang,
Mendengar perintah itu wafa berjalan dibelakang faris, setelah sampai di taman belakang rumah zayna faris duduk disebuah kursi tapi wafa malah memilih duduk diayunan.
"Jadi benar ay kamu udah dikhitbah?
"Iya bang"
"Siapa?"
"Namanya kaysan nawfal ali"
"Sudah kamu jawab?"
"Sudah"
"Lalu?"
"Lalu apa bang?"
Jawaban itu Membuat faris gelisah.
"Ay kan abang dulu pernah bilang, kalo abang mau langsung nikah gak mau pacaran impian itu sedikit lagi tercapai ay jika saja kamu bisa sedikit lebih sabar. Bukan kah dulu kamu yang minta abang jadi suami kamu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku
EspiritualPerkenalan beberapa hari bisa begitu melekat bahkan hingga berminggu minggu, meskipun aku tau mustahil memilikinya. Dia penyemangatku, sesuai namanya Faris. -Wafa Ayla dara Wajahnya tidak cantik bahkan biasa saja tapi cahaya itu tidak pernah redup...