"Aku suka sama dia len, sejak dia pertama kali mengajari ku bahasa arab. Dan itu sudah lama len lama sekali saat aku masih duduk dibangku MTS rasa ini berawal dari kagum dan entah bagaimana aku pun tidak tau rasa ini berubah menjadi cinta..
Lenna hanya terdian mendengar pengakuan sahabat nya itu. Sungguh cinta diam diam yang luar biasa lenna terbaru mendengarnya
"Aku yakin kalau dia jodohmu Allah akan memberikannya untuk mu, berdoa lah fa.
"Aku hanya bisa mengalah jika memang kak zayna orang yang disukai oleh bang faris"
"Kamu harus sabar fa, jika garis memang jodoh mu dia akan menjadi milikmu begitu pula sebaliknya, bedoa lah fa jangan putus asa"
"Tapi semua harapn seakan sudah habis untuk ku len, bang faris suka sama kak zayna sepupu ku sendiri, ya memang ku akui kak zayna cantik dan pintar sedangkan aku, aku sanggat jauh dari kata cantik apalagi pintar" Wafa kembali terisak
"Fa sadar didunia ini gak ada yang gak mungkin, apalagi kalo kamu minta sama pemilik-Nya langsung kamu harus kuat fa.
"Sudah lah len, mungkin memang bukn jodohku, Allah pasti udah nyiapin jodoh terbaik untukku.
****
" fa gak kerasa ya udah kelas 3 aja. Hafalan kita juga sedikit lagi akan tuntas. Kamu kuliah gak fa?
"Iya len kita akan lulus dan akan keluar dari pesantren ini. Aku belum kepikiran masalah kuliah len. Aku masih mau lama lama disini.
"Apa kamu masih memikirkan masalah beberapa bulan yang lalu? Udah lah fa bahkan kamu gak pernah ketemu kak faris lagi, siapa tau dia udah punya calon istri atau jangan jangan di udah punya anak lagi."
"Gak mungkin len, bang faris belum nikah kok"
"Kata siapa? Udah lah kak faris bukan jodoh kamu len. Bahkan saat dia pergi dia gak ngasih tau kekamu.
"Aku gak punya hak len untuk nyuruh dia pamit sama aku.
"Udah lah fa, aku cape ngomong sama orang yang lagi jatuh cinta. Susah fa susah "kata lenna sedikit marah
Beberapa minggu sebelum hari kelulusan wafa . Zayna sepupu wafa menghubunginya.
"Assalamualaikum. Fa bisa kerumah gak besok? Ada acara penting nih. Dateng yaa plis...
"Waalaikumsalam. Insya allah ka, kalo gak sibuk wafa akan pulang besok pagi dan langsung kerumah kaka"
"Terimakasih fa. Aku tunggu ya Assalamualaikum.
"Waalaikumsalam"
"Wafa sudah berdiri didepan rumah zayna, wafa binggung ada acara apa dirumah kakak sepupunya ini.
"Assalamualaikum kak zayna tante"
"Waalaikumsalam, ehh wafa ayo masuk zayna ada dikamar lagi sholat kayaknya, kamu baru pulang langsung kesini ya. Mamah kamu katanya ba'da dzuhur berangkat.
"Ehh iya tante aku baru pulang, tapi wafa masih binggung ada acara apaansih tan?"
"Zayna gak ngasih tau kamu?"
"Nggak. Kak zayna cuma bilang kalo dsini lagi ada acara penting, emang ada apaansih tan?
"Jadi kamu gak tau kalo zayna mau dilamar sama keponakan ustadzah kamu?
Wafa yang sedang minum tersedak dan terbatuk batuk mendengar perkataan tantenya itu.
"Maksud tante kak zayna mau nikah sama bang faris?"
"Kamu kenal sam faris?
"Iya dia ka...."
"Hay faaa...." kata zayna memotong pembicaraan wafa dan ibunya.
"Nah sekarang udah ada zayna tante mau mandi dulu nanti keburu calon besan dateng lagi. Dan kamu zayna sana siap siap calon suami kamu akan datang sebentar lagi.
"Iya mah, ayo fa ikut aku kekamar"
Wafa hanya mengikuti tak berani berbicara apalagi bertanya masalah lamaran ini, sudah cukup sakit hatinya mendengar kalimat dari tantenya tadi. Hampir setengah tahun melupakan sosok faris berusaha menjauh dan hari ini dia akan bertemu lagi dan faris akan melamar sepupunya zayna.
Saat acara akan dimulai wafa menemukan sosok faris ditengah tengah ayah dan ibu nya zayna. Wafa yang sudah sanggat sakit hatipun memilih pergi dari sana dan pulang kepondok, tapi wafa tidak sadar ada sepasang mata yang menatapnya dengan tatapan rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku
SpiritualPerkenalan beberapa hari bisa begitu melekat bahkan hingga berminggu minggu, meskipun aku tau mustahil memilikinya. Dia penyemangatku, sesuai namanya Faris. -Wafa Ayla dara Wajahnya tidak cantik bahkan biasa saja tapi cahaya itu tidak pernah redup...