Imamku

part 1

" Duuuuhh bisa cepet dikit gak sih len. Kelas bakal mulai lima menit lagi dan kelas kita masih jauh ucap wafa panik.
Santai aja kali fa gak bakal telat kok! Ucap lenna santai Kalo
telat gimana? bisa kena hukum kita len, Sekarangkan jadwal kita nyetor hafalan sama bu jehan kamu tau kan len kalo bu jehan itu sad... Aww sakit len apa apa an sih " kata wafa kesal
" kamu sih cerewet pake banget,terus masalah bu jehan apa kamu gak denger bu jehan lagi ada acara dan sekarang nyetor hafalannya sama keponakan bu jehan yang super ganteng itu.
"Maksud kamu bang faris? " Apa bang faris ? Sejak kapan panggil kak faris pake abang? " ehehee.. sejaaak...sejaaaaak tadi kata wafa. " Alah aku ini sahabat mu fa bukan temen mu aku tau mana bohong mana fakta "Tapi..bener kok aku gak ada apa apa sama bang faris " jawab wafa dengan cepat " Tuhkan abang lagi. Aku gak nanya kamu ada hubungan atau enggak yg aku mau tau kamu ada rasa ya sama kak faris? Kata lenna sambil tersenyum
"Udah ah kita udah telat, elak wafa dan lenna hanya bisa tersenyum..
Assalamualaikum ucap lenna dan wafa berbarengan. Maaf pak kami telat ucap wafa. Lenna berbisik "Tadi manggil abang kok sekarang bapak? Dengan suara tertahan lenna berkata.

Waalaikumsalam
Iya, Ayla dan temannya silahkan masuk, kita akan memulai penyetora " kata faris bersuara
"Kenapa kak faris manggil kamu ayla dan dari mana kak faris tau nama kamu fa? Ucap Lenna keheranan
"Mungkin dari data kelas kata wafa sedikit bergetar.

Wafa tau dari mana faris tau namanya, bagaimana tidak jika dulu hampir setiap hari mereka bertemu dan hanya faris lah orang yang memanggilnya Ayla bukan Wafa seperti kebanyakan orang, yang wafa tau faris pernah bilang "Ayla itu artinya sinar rembulan dan kenapa aku manggil kamu ayla, itu karena kamu seperti rembulan selalu bersinar, seakan kamu tidak pernah kenal dengan kesedihan" itulah alasan faris kepada wafa.

Wafa sedikit takut bertemu faris, bukan tanpa alasan tapi karena wafa takut dengan bertemunya dia dan faris akan membuat perasaannya semakin tumbuh wafa takut untuk berharap wafa takut untuk bermimpi karena wafa tau semenyakitkan apa perasaan itu.

Flashback

Kak faris" ucap wafa lembut
Panggil aku abang aja ay supaya terlihat lebih dekat, anggap aku seperti abang mu sendiri ya ay " kata faris tertawa
Iyadeh. Bang faris ayla boleh nanya gak?
Nanya apasih ay kayaknya serius banget deh ucap faris santai
Aku..akuuu..aaa " wafa berbicara dengan tersendat sendat
Kamu mau ngomong apa sih ay aku gak ngerti "ucap faris binggung
"Pacaran itu boleh gak sih bang ,akhirnya hanya sebuah pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya
Faris tersenyum lalu berucap "Pacaran itu gak boleh ay, pacaran itu sama saja dengan kamu mendekati zina dan allah benci dengan orang yang berzina.
Lalu bagaimana dengan orang yang berpacaran itu bang, dan apa bang faris punya pacar? "Wafa berkata dengan suara bergetar.
Mungkin mereka tidak tau akan larangan berpacaran ay dan aku, aku gak punya pacar aku juga gak mau punya pacar maunya langsung nikah aja "kata faris tersenyum tipis
Sama aku aja bang aku kan cantik pinter masak dan pinter ngaji juga " Wafa berkata dengan sangat semangat namun saat sadar dengan apa yang dia ucapkan wafa hanya bisa menunduk.
Faris tidak bisa menahan senyum dengan tawa yang tertahan faris berucap lirih " Ay dengerin abang yaa, abang kan baru SMA dan kamu baru juga masuk MTS jalan kita masih panjang dan kalau pun jodoh Allah pasti akan menyatukan kita ay kamu harus belajar dulu dan jangan lupa sholat yang rajin berdoa minta apapun yang kamu mau, abang juga bakal doa kok, dengan senyum tipis faris mengakhiri kata katanya.
Aku tau pasti bang faris punya cewe yang abang suka, bang faris jahat " kata wafa lalu berlalu.

Wafa...wafaaaa..faaa...Wafa ayla daraaaaa " Lenna mengguncang tubuh wafa namun tak membuahkan hasil wafa tetap menatap lurus kedepan dengan mata berair.

Ayla kamu kenapa? Kini faris yang bersuara

Dengan satu kali panggilan wafa sadar dan tanpa dia sadari wafa berkata lirih
"Bang Faris jahat....

Semua yang ada dikelas hanya bisa terdiam dan menatap faris binggung Lenna pun binggung ada hubungan apa sahabatnya dan keponakan guru nya ini.

Wafa sadar faa.. kamu ngelamunin apa sih faaa... ucap lenna sambil memeluk wafa.

Astagfirullahal adzim.. ucap wafa sadar
Maaf pak saya sedang tidak enak badan saya... saya bisa izin pulang ? Kata wafa bergetar

Silahkan ay kalo kamu mau pulang, dan memang lebih baik kamu istirahat. Jangan lupa minum obat ...kata Faris masih dengan tatapan binggung

Saat ingin bersalaman faris hanya menangkupkan tanggannya di depan dada

Melihat hal itu wafa hanya bisa tersenyum miris dan berkata lirih
"Maaf jika saya membuat bapak binggung ...

Faris hanya bisa berujar dalam hati "Suatu hari nanti kamu akan ngerti dengan apa yang aku rasakan ini demi kebaikan kita ay, maaf jika aku membuatmu kecewa..

Dijalan menuju pulang Wafa berbicara dengan dirinya sendiri

Kamu itu bodoh fa kamu itu bodoh faris itu gak suka sama kamu bahkan dia nolak kamu dari awal kamu itu udah kalah kamu harus sadar faa.. Wafa tidak bisa menahan air matanya

Dan disinilah dia didepan sebuah bangunan bersejarah bagi wafa dan dengan air mata yang terus keluar wafa duduk tersungkur sambil memegang sebuah Qur'an cantik hadiah dari seseorang yang sangat spesial dihidupnya..

Bang faris jahat...