Fakta

7.5K 360 4
                                    

Author PoV

Mike sedikit gusar beberapa hari ini, ada yang berbeda dengan sikap Livia akhir-akhir ini. Pintu kamarnya selalu dikunci sehingga Mike tidak bisa masuk semaunya seperti dulu. Mungkin itu bukan hal aneh menurut kalian saat mendapati pintu kamar seseorang dikunci, tapi bagi Mike ini sangat aneh. Mike sangat tahu Livia jarang sekali mengunci pintu kamarnya kecuali dia sedang marah padanya, tapi Mike merasa tidak punya salah apa-apa kepada Livia. Mike mengusap wajahnya kasar, dia frustasi sekali karena Livia yang berubah. Bahkan saat makan siang pun Livia jadi sering menolak untuk makan siang bersamanya, Mike tidak biasa dengan sikap Livia yang seperti ini.

"Pak, ada tuan Darren diluar" ucap Rania, sekretaris Mike yang sudah muncul didepan pintu ruangannya.

"Suruh dia masuk, Ran"

"Baik, Pak"

"Mike, kau sibuk?" tanya Darren begitu memasuki ruangan Mike.

"Tidak, ada apa?"

"Wajahmu tampak kusut"

"Aku..em.. Darren. Kau merasa tidak kalau Livia sedikit berubah akhir-akhir ini?"

"Berubah? Maksudmu?"

"Iya, kurasa dia menghindariku. Apa dia menceritakan sesuatu padamu tentangku?" Darren tampak memikirkan sesuatu selama beberapa saat.

"Kurasa aku tau penyebabnya" lirih Darren, Mike menegakkan duduknya dan menatap Darren antusias.

"Apa?"

"Waktu acara Mom dan Dad waktu itu, Dad mengatakan padanya agar tidak selalu menempel padamu, sudah saatnya dia bisa berdiri sendiri tanpamu. Tapi Dad hanya bercanda, aku tidak tau kalau dia menganggap serius ucapan Dad" ujar Darren.

"Papa berkata seperti itu?" seru Mike tidak percaya.

"Ya, begitulah yang ku dengar. Tapi kurasa Dad ada benarnya juga. Kapan kau akan memiliki kekasih kalau Livia selalu mengekorimu kemanapun kau pergi"

"Dengar, Darren! Aku yang memaksa ingin dia selalu ada di dekatku agar aku bisa mengawasinya, aku tidak ingin dia terluka. Aku harus ke kantor Papa" ujar Mike lalu bergegas menuju kantor Aldrian yang berarti tempat Livia berada juga.

"Aku ikut!!" seru Darren lalu mengikuti Mike, dia bahkan lupa tujuannya kesini tadi untuk menanyakan lebih lanjut soal Rey.

30 menit kemudian Mike dan Daren sudah sampai dikantor Aldrian, Mike langsung menekan tombol lift ke lantai 11 ke ruangan Aldrian.

"Papa ada?" tanya Mike kepada sekretaris Aldrian.

"A..ada Pak" sahutnya, tanpa babibu lagi, Mike langsung masuk ke ruangan Papanya.

"Pa, apa maksud Papa melarang Livia untuk dekat-dekat denganku!" seru Mike kesal, jujur dia kecewa dengan ucapan Papa yang sangat di hormatinya itu kepada Livia.

"Mike, bisakah kau tenang dulu? Ada apa ini?" sahut Aldrian yang kebingungan.

"Papa kan yang mengatakan pada Livia agar tidak selalu mengekoriku lagi? Kenapa? Papa takut aku tidak memiliki kekasih? Itu bukan karena Livia, Pa. Mike memang belum ingin serius dengan wanita" Aldrian berdiri dari duduknya menatap Mike tajam, sedangkan Darren memilih keluar dari ruangan karena merasa ini bukan urusannya.

"Mike! Jaga nada bicaramu, kau berbicara dengan ayahmu!! Kau tau? Mom mu sudah sangat ingin kau menikah Mike atau setidaknya mengenalkan seorang wanita kepada kami. Papa serius dengan ucapan Papa kepada Livia waktu itu untuk tidak terlalu manja dan dekat denganmu, tapi Mom mu memaksaku minta maaf karena Mom sangat menyayanginya"

[ 4 ] Only With My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang