PART 8

229 23 0
                                    


-DELAPAN-

Raka

Hari Minggu. Hari yang bikin gue bosen. Hampir setiap hari minggu gue cuma duduk sambil main PS. Gue orang yang males gerak, omong-omong. Dan seperti yang gue bilang sebelumnya, gue lagi main PS di kamar gue. Sendiria--

CEKLEK

Gue noleh ke arah pintu. Ada kepala Seva nongol di sana. Dia cengengesan dan langsung masuk ke kamar gue. Gue selalu gak suka kalo dia cengengesan kayak gitu ke gue. Dia udah duduk di kasur gue. Gak punya sopan santun.

"Rafa!"

"Hm?" gue gak mau buang waktu buat noleh ke dia. Gue gak mau kalah di game gue.

"Jalan yuk" ajak Seva sambil ngambil salah satu kaset PS gue

"Ogah"

Bahkan tanpa gue liat ke dia, gue tau sekarang dia lagi cemberut. "Yah. Rafa, gue jalan sama siapa dong? Lo gak kasi--

"Sama sekali gak kasihan" potong gue dengan cepat

Dia diam saja. Sebentar lagi dia pasti akan me--

"Anjir! Gue bosen dirumah. Lo gak mau nemenin gue juga gak papa. Gue pergi sama si Gama aja" dia menendang kumpulan kaset PS gue. Dengan segera gue menyelamatkan kaset PS gue. Poor kaset.

Terserah juga dia mau pergi sama si Gam-- Tunggu! Gama?!

"Oke, kita jalan sekarang juga!" gue mengambil jaket kesayangan gue.

Dengan mata berbinar dia tersenyum lebar banget. "Yeay!"

Dan secepat kilat dia udah masuk ke kamarnya. Dan--

BRUK

"Auw!" dia kepeleset karpet. Dia emang ceroboh. Seperti gak ada yang terjadi, dia bangkit dan berlari mengambil celana dan kaos biasa.

"Gue tunggu di bawah" gue turun dari lantai 2.

Di lantai satu, tante Rika lagi beres-beres sama bibi. Bibi nyapu dan tante Rika ngepel. Syukur deh! Pembantu gue nambah satu. Aduh. Apaan sih. Gue jahat banget. Bercanda tante.

"Eh, Rafa mau kemana?" tante Rika yang sadar akan keberadaan gue tersenyum ke gue

Gue senyum, "Mau jalan-jalan tan. Sama si Seva"

"Oh. Pantesan tadi pagi non Sepa udah senyum-senyum" celetuk bibi

"Ternyata mau pergi sama kamu" tante Rika tersenyum

Jadi... si Seva udah ngerencanain hal ini? Gue menepuk dahi gue pelan. Kenapa gue gampang banget ditipu?

"Rafa! Cabut yuk!" Seva udah ada di samping gue. Dia memakai celana jeans panjang, kaos bergambar doraemon ditengahnya, dan jangan lupa sama tas selempangnya. Dia kayak anak kecil. Bahkan gue tau, dia suka banget pakai parfum bayi.

"Jalan dulu ya ma, bi" Seva mencium tangan mamanya dan langsung pergi keluar rumah

"Pergi dulu tante," pamit gue ke tante Rika

"Iya. Hati-hati ya"

Dengan langkah gontai, gue keluar rumah menyusul Seva. Dia udah ada di samping motor gue. Dia tersenyum lebar.

"Mau kemana sih?" gue mengambil 2 helm. Gue pakai yang hitam sedangkan yang putih gue kasih ke Seva. Seva menerima helm itu dan langsung memakainya.

"Kemana aja. Asalkan jangan ke kuburan" wajahnya serius

"Yakali gue bawa lo ke kuburan. Ngapain juga sih!"

"Siapa tau kan!?"

Gue naik ke motor, "Enggak akan Seva. Jadi pergi gak nih?"

JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang