Pada malam hari aku nekat untuk pergi membunuh jesicca karena aku tidak bisa mehan amarahku lagi dan rasa dendamku sebelum itu mempersiapkan tali, 2 pisau tajam, lem power glue, alkohol dan kain semua benda tadi aku masukan ke dalan tasku.
Aku pergi melalui jendela.
*skip*
Setelah aku tiba di depan rumahnya ternyata rumahnya sepi 'kesempatan emas bagiku untuk membunuhnya dan bersenang senang dengannya' gumamku. Aku memasuki rumahnya dengan tenang dan waspada, tergetku adalah kamarnya setelah aku melihat jendela kamarnya ternyata dia sedang bermain hp tapi raut wajahnya seperti ketakutan tiba tiba dia menengok ke arah aku berdiri dengan cepat aku langsung merunduk sesaat setalah itu aku melihat jendela sevelag kamarnya ternyata di dalam rumahnya itu hanya ada dia, semakin gampang aku membunuhnya.
Aku langsung masuk ke dalam rumahnya lewat pintu belakang, ternyata tidak di kunci ' dasar anak bodoh, sangat ceroboh' gumamku. Setelah masuk aku melihat situasi aku memperhatikan setiap sudut ruangan ternyata aman, aku memiliki ide yang bagus untuk mempermainkannya. Aku mencari saklar lampu untuk mematikan lampu rumahnya ' hahaha it's time to party' gumamku dengan ketawa jahatku, tidak lupa aku menggunakan sarung tanganku biar sidik jariku tidak bisa di lacak. Langsung aku matikan lampunya " aaaakkkkhhhhhhh mama aku takut!!!" kata jesicca, aku bisa mendengar teriakannya dari sini ternyata dia anak penakut dan anak mami.
Dan aku melancarkan aksiku untuk membunuhnya, tiba tiba jesicca keluar dari kamarnya dengan membawa senter dan aku bisa mendengar suar isak tangisnya " mama, mama udah pulang? Kok lampunya mati?" kata jesicca sambil mengusap air matanya " mamamu tidak ada di sini hanya ada aku sini" kataku dengan senyum lebar dan tawa jahatku aku sudah menggengam 2 pisauku " siapa kamu? Kenapa kamu ada di sini?" tanya jesicca dengan cepat dia menyorotkan senternya ke arah wajahku.
########################
Hai readers, gimana ceritanya? Makin aneh ya?
(￣ω￣;) maaf ya.
Tolong kasih sarannya ya.....
