" kau yakin menolak bisnis ini?"
" iya"
Lalu pria tersebut pergi dari hadapanku " jangan menyesal jika kau menolak bisnis ini" kata pria tersebut dan menghilang ' siapa yang peduli dengan bisnis tersebut' gumamku sambil melanjutkan perjalananku.Tapi aku masih memikirkan penawaran dari pria tersebut, tapi aku di kejutkan lagi dengan ke hadiran ghani yang berada di depan mataku ternyata dia sudah lama bersembunyi di atas pohon besar yang ada di depan mataku sekarang " siapa pria tersebut?" kata ghani dengan heran, aku melanjutkan perjalananku dan mengabaikan pertanyaan tersebut " mau kemana kau? Boleh aku menemanimu?" kata ghani sambil bejalan di sampingku.
Aku hanya bisa diam ' apa yang harus aku lakukan? Siapa pria tersebut? Kenapa dia menawarkan bisnis tersebut' gumamku sambil menendang batu kerikil yang berada di depanku, aku terus memikirkan tawaran tersebut. Tiba tiba ghani menggenggam tanganku " lepaskan" kataku sambil berusaha untuk melepaskan genggamannya dari tanganku " hentikan, kau harus selalu ada di sampingku" kata ghani sambil tersenyum kepadaku " kau hanya penghalang bagiku" kataku sambil mengeluarkan pisau yang berada di sakuku dan melemparkannya ke arah semak semak yang ada di samping kiriku " aaaaakkkhhh" kata seseorang yang berada di balik semak semak tersebut " apa yang sudah kau lakukan?mengapa kau membunuh pria tersebut?" kata ghani sambil memandan pria tersebut " ssshhttt... diam" kataku sambil memandang sekitar ternyata ada yang sedang mengintaiku.
Aku melihat 5 pria berjas hitam datang dengan senapan mereka mendekatiku dan ghani " kita harus pergi dari sini" kata ghani sambil memegang tanganku " tidak aku akan tetap di sini jika kau ingin pergi, pergilah" kataku sambil bersiap siap untuk menghadapi mereka. Dorr suara senapan dari salah satu pria tersebut untuk menandakan bahwa mereka siap untuk menyerang, satu persatu mereka menyerangku dengan lincah dan cepat aku pun bisa membunuh satu pria tersebut dengan singkat dengan cara membutungkan kaki pria tersebut dan menusuk leher pria tersebut.
Satu persatu dari mereka melepaskan peluru dari dalam senapa mereka dengan cepat aku sudah membunuh semua pria tersebut tanpa ada yang meloloskan diri.
" kau tidak apa-apa?"
" iya"
" yasudah kita pulang sekarang"*skip*
Malam hari yang sunyi aku hanya bisa terdiam termenung di bawah pohon yang rindang di sinari oleh terangnya rembulan, "aku harus membunuh targetku tanpa gangguan sedikit pun dari pria yang menyebalkan itu" gerutuku sambil mengasah pisauku dengan batu yang ada di dekatku aku bisa melihat diriku dari pisau tersebut ' aku adalah seorang pembunuh yang hebat aku memiliki dunia yang aku impikan dimana semua orang yang aku benci harus musnah dari dunia ini' gumamku sambil tersenyum jahat.
" hei sedang apa kau di sini?"
" bukan urusanmu"
" jujur tadi siang aku sangat takut"
" tidak ada yang perlu kau takuti, jika kau takut jangan ikut campur lagi dalam urusanku"
" tidak, aku harus ikut campur dengan urusanmu karena ini tugasku untuk menjagamu"
" siapa yang menyuruhmu untuk menjagaku? Aku bukan anak kecil lagi yang harus kau jaga. Aku bisa mengatasi semua ini sendiri tanpa bantuan darimu"
Aku berlari menghindar dari ghani dan menuju makam mama yang tidak jauh dari tempatku berada.############################
Hai readers, thanks ya udh baca ceritaku maaf kalau ceritanya agak aneh
