CHAPTER 16

23 0 0
                                        

Ketika sampai di depan makam mama aku melihat ke arah langit ' tuhan maafkan aku karena sudah membunuh mama aku tau pasti kau sedang marah terhadapku tapi aku memiliki satu permintaan tolong jaga mama di sana dengan baik' gumamku sambil meneteskan air mata aku membersihkan makam mamaku dari rumput liar yang sudah mulai bertumbuhan di sekeliling makam KREKk.. Aku mendengar suara ranting yang patah karena terinjak sesuatu dengan waspadanya aku membalikan tubuhku betapa kagetnya diriku ketika aku melihat Catrin yang sudah di hadapanku " sedang apa kau di sini?" jawabku sambil menghapus air mataku dari pipiku " aku butuh bantuanmu" kata catrin sambil meanatapku dengan penuh harapan " kenapa kau meminta bantuan kepadaku?" kataku sambil menatapnya dengan cuek " karena kau yang bisa membantuku dan jika kau membantuku aku akan lakukan apa saja untukmu" kata catrin sambil memegang " apa yang bisa aku lakukan?" kataku sambil melihat makam mama dan meninggalkan makam tersebut di ikuti oleh catrin dari belakang " aku ingin kau membunuh seseorang dan seseorang ini mungkin adalah targetmu yang selanjutnya" kata catrin sambil berlari kecil dan berhenti di depanku " hmm baiklah aku akan lakukan tapi ada syaratnya" kataku sambil menunjukkan senyum jahat dari bibirku.

*skip*

Sesampainya di rumah ghani aku di sambut dengan tangisan yang membuat aku kaget " huhuhuhu tolong aku" kata seseorang anak kecil yang berada di dekat pohon besar tersebut aku mendekati suara itu dengan waspada aku mengampil sebuak kapak di samping rumah ghani dan berjalan dengan hati-hati setelah dekat dengan suara itu aku melihat seorang anak kecil yang sedang terjerat oleh jebakan yang seharusnya untuk menangkap rubah atau binatang yang lain aku melihat kaki anak tersebut ternyata lukanya cukup parah ' apakah aku harus membantunya?' gumamku dan entah kenapa aku mengayunkan kapak tersebut ke arah rantai jebakan itu.

Setelah memutuskan rantai dengan sekali mengayun aku menggedong anak tersebut dan membawanya pulang ke rumah ghani Tok..Tok..Tok aku mengetuk pintu tersebut karena tidak ada yang membuka pintu tersebut dengan terpaksa aku mendobrak pintu dengan kakiku ketika aku memasuki rumah aku merasakan hawa yang berbeda dari rumah tersebut dengan cepat aku menaruh anak tersebut di atas sofa KRIET..
Suara pintu terbuka dari kamar ghani " MATI KAU!!!" kata ghani sambil mengangkat pisau yang cukup besar ke arahku dengan cepat aku menghindar dan menendang bagian samping perutnya Brukkk aku langsung mengambil pisaunya " apa yang sedang kau lakukan?" kataku sambil menatap dengan sinis " ini adalah diriku yang sesungguhnya" kata ghani sambil ketawa kecil Plak.. Aku menampar mukanya " hei! Aku tidak peduli dengan sifat aslimu kau terlihat bodoh seperti tadi! Dan sekarang tolonglah aku untuk membantu anak tersebut" kataku sambil menatap tajam ke arah ghani dan berpaling ke anak tersebut "huhuhuhu tolong aku" kata anak tersebut sambil menangis aku mengelus kepala anak tersebut dan mencoba menenangkan anak itu " hei sudah jangan menangis lagi aku di sini untuk membantumu".

############################
Hai readers, bagaimana ceritaku yang ini? Pasti aneh deh hehehehe. Makasih ya yg udh setia baca ceritaku ini

my gloomy worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang