" aku ingin membunuhmu karena aku ingin membalas dendamku kepadamu yang sejak lama aku pendam"
" tapikan tidak usah seperti ini kita kan bisa membicarakan ini dengan santai"
" apa katamu? Santai? Tidak ada kata santai bagiku"Aku langsung menggenggam leher gadis tersebut dan menusuknya dengan pisau dan aku biarkan piasu itu untuk menempel di lehernya " ka...u me..mang se...or..ang yang ke...jam" kata gadis itu sambil berusaha untuk melepaskan pisau dari lehernya " selamat tinggal" kataku sambil menusuk perutnya dengan pisau yang besar dan merobek isi perutnya.
Aku masuknya ke dalam kantong dan membersihkan sidik jariku. Aku membawa kantong tersebut ke sebuah kandang anjing yang berada di sebuah gubuk di tengah hutan " shttt hei anjing yang manis aku memiliki makanan lezat untukmu" kataku dengan menunjukkan kantong yang berisi potonghan tubuh gadis tadi "grrrr" geraman anjing itu dan aku mebuka kantong tersebut dan memberikan potongan tubuh tersebut kepada anjing tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ketika malam tiba aku bingung harus pergi kemana, tidak mungkin aku kembali ke rumah pria tersebut atau bisa di bilang Ghani ya itu adalah namanya tapi aku malas untuk menyebut namanya, aku hanya bisa berjalan ke sana kemari tanpa tujuan dengan tidak sadar aku berada di depan rumah pria tersebut betapa kagetnya aku ' kenapa aku bisa ke rumah ini? Apa yang aku lakukan. Bodoh' gumamku dengan rasa kesal.
KRETT suara pintu rumah tersebut terbuka dengan cepat aku mengumpat di balik pohon yang ada di belakangku, aku mengintip sedikit ternyata yang membuka pintu tersebut adalah Ghani, ' hmmm dia sedang apa malam malam begini keluar dari kediamannya' gumamku tiba tiba ada seseorang yang sedang memegang pundakku dengan kaget aku lansung menginjak sepatunya " akkkhhh sakit tau! Kenapa kamu menginjak sepatuku?" kata ghani dengan memegang kakinya dengan menatapku " siapa suruh kau mengagetkanku" kataku dengan nada sedikit kesal aku melihat sekali lagi ke arah ghani tiba tiba pikiranku menjadi berubah ' kenapa aku mengkasianin dia? Apa pedulinya aku' gumamku " eittt kamu sedang apa kenapa kau membantuku berdiri" kata ghani dengan terheran heran ' apa!!?? Aku membantunya untuk berdiri tapi kenapa?' gumamku aku langsung melepaskan tanganku dengan cepat dan berlari ke arah jalan raya.
' kenapa aku membantunya? Apa yang sedang aku pikirikan??? Ini tidak mungkin terjadi. Aku harus membunuh orang lagi' gumamku sambil memegang erat pisauku, " hei apa yang ingin ku lakukan? Kau ingin membunuh seseorang lagi? Tidak usah kau melakukan itu" kata seseorang yang ada di belakangku dan ternyata itu adalah ghani " kenapa kau melarangku? Siapa kau? Berani beraninya menyuruhku" kataku dengan memiringkan kepala sambil tersenyum licik. Ghani langsung memegang tanganku dan menarikku " ayo kita pulang ke rumahku" kata ghani dengan tegas, aku berontak di jalan karena genggamannya sangat kuat.
########################################################
Hai readers, maaf ya kalau ceritanya aneh
