CHAPTER 20

14 0 0
                                        

Setelah ku mencabut pisau tersebut aku mengambil kain yang ada di dapur setelah itu aku membersihkan darah dari perutku, Ghani keluar dari kamarnya betapa terkejutnya dia melihatku " Flo kamu kenapa? Pasti kamu kena tusukkan pisau bukan? Sini aku bantu kau untuk membersihkan lukamu dan menyembuhkannya" kata Ghani dengan wajah khawatirnya lalu dia mengambil baskom yang sudah di beri air dan obat, dia mengambil kain yang bersih dia masukkan kain tersebut di dalam baskom tersebut dan menaruhnya di atas luka ku memang tidak terasa apa-apa karena bagiku ini adalah hal yang biasa " kenapa kau ingin membantuku? Padahal aku bisa sendiri dalam urusan ini" kataku sambil memandangnya tapi Ghani tetap diam dan dia masih mengurus lukaku setelah selesai Ghani mengambil perban dan menutupi lukaku dengan perban tadi " karena ada seseorang yang memintaku untuk melindungimu entah karena apa dia menyuruhku untuk melindungimu tapi sekarang aku tau apa yang dia maksud itu" kata ghani sambil beranjak dan meninggalkan ku di dalam rumah.

*skip*

' apakah benar ini rumahnya' gumam Ghani yang sedang memantau sebuah rumah di dekat jurang yang terjal, Ghani mendekati rumah tersebut dan mengetuk pintu rumah itu di lihatnya seorang pria dewasa yang bertubuh tinggi,kekar, dan di wajahnya terdapat luka yang banyak ' siapa pria itu? Kenapa di menuju ke arah rumah ini?' pikir Ghani setelah pria itu mendekat

"Sedang apa kamu di sini?"
"Saya mencari..." kata Ghani sambil membisikkan kepada pria tersebut "ok silahkan masuk" kata pria tersebut sambil menghantarkanku ke arah kamar yang sangat mewah " di sini ruangnya" kata pria tersrbut dengan membukakan pintu dan mempersilahkanku dan pria tersebut sedang berbicara dengan seseorang di balik bangku yang sangat gelap, "saya dengar Flo di serang oleh seseorang dan dia terkena tusukan di bagian perutnya,dan dia menolak penawaran dari seseorang dan dia juga di serang oleh orang tersebut dan membunuhnya semua hingga ketuanya, memang dia sangat hebat" kata pria tersebut dengan suara yang menggema di dalam ruangan yang cukup gelap ini "apakah kau memegang janjimu itu? Untuk memantaunya?" kata pria tersebut dengan nada yang sedikit meninggi " iya, saya memegang janji saya" kata Ghani dengan nada yang sangat dewasa " baik, kalau seperti itu kamu boleh kembali lagi dan asisten saya akan memberikan obat untuk Flo" kata pria tersebut sambil membisikan sesuatu kepada asistennya.

############################

Selesai juga chapter ini

my gloomy worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang