Tangan Pasha tidak bisa bergutik ketika Guru matematikanya menyuruhnya maju kedepan untuk mengerjakan soal dipapan tulis, seluruh mata tertuju kearahnya menunggu bagaimana tangannya bekerja.
Pasha menoleh kearah gurunya dengan senyuman paksa "Saya tidak bisa pak" untuk masalah pelajaran matematika dirinya memang paling lemah dan seluruh teman sekelasnya pun tahu itu
tapi itulah Pak Donni beliau dengan wajah sangarnya selalu menunjuk orang-orang untuk maju kedepan mengerjakan soal kalau ada yang berisik pada jam pelajarannya maka tidak heran setiap pelajaran beliau pasti kelas begitu hening karna semuanya tidak ingin bernasib sama seperti Pasha Sekarang.
"Kamu ini sudah ngobrol dipelajaran saya, sekarang tidak bisa mengerjakan soal seperti ini! Kamu itu mau jadi apasih Pasha!!"
Pasha hanya terdiam menunduk tidak berani menatap wajah Pak Donni yang begitu menyeramkan baginya
"Kamu itu harus berubah Pasha ingat kamu itu sudah kelas 3 waktunya fokus belajar dan berhenti bermain-main"
"Saya tidak bermain-main Pak" Elak Pasha seakan tidak mau disalahkan
"Tapi tadi bapak liat kamu ngobrol dan ngobrol tanpa mendengarkan saya yang didepan"
"Saya dengarkan bapak kok"
"Tapi kamu tidak bisa mengerjakan soal yang saya berikan"
"Yah itu karna soalnya susah"
"Sudah! Jangan banyak alasan kembali ketempat duduk kamu" Printah Pak Donni
Pasha segera kembali ketempat duduknya wajahnya terlihat senang ketika soal didepan tidak jadi dikerjakannya
~~~~
Yey akhirnya bisa bikin cerita baru lagi, sebenarnya alasan bikin cerita baru lagi karna pengen coba ngetik langsung lewat HP ehehe, pokoknya stay reading guys, Vote and Comment yaaa~~
KAMU SEDANG MEMBACA
All For You
RomanceUntuk kesekian kalinya Hujan turun membasahi bumi, sepulang sekolah Pasha tidak langsung pulang melainkan menunggu jemputannya datang meskipun dilain sisi dia membawa payung didalam tasnya. seorang gadis dengan rambut kepangnya berdiri didekat tangg...