Chapter 22

649 33 4
                                    

Kini hubungan antara Della dan Pasha sudah kembali seperti dulu lagi bahkan sekarang mereka berdua jalan bersama kesebuah toko kue.

"Aku harus memilih yang mana yaa kamu bisa pilihkan untukku sha?"

"Beli yang biasa aja lagipula gak penting juga ulangtahunya Kevin" hari ini adalah hari ulangtahunnya Kevin sahabatnya membuat Della dan Pasha bersama-sama membeli kue.

Disaat sibuk memilih kue pandangan Pasha tertuju kepada dua orang disana yang tengah asyik bercanda, salah satu dari mereka aku mengenalinya

"Bukankah itu Rena?" Della yang mengikuti arah pandangan Pasha pun mengenali sosok orang disana

Pasha hanya terdiam jadi selama ini gadis itu memintanya untuk menjauhinya karna laki-laki itu

"Apakah itu pacarnya Rena? Haruskah kita menghampirinya"

"Nggak usah mending pulang aja" dengan raut wajah betenya Pasha segera meninggalkan tempat itu

Dilain sisi Rena juga menyadari kehadiran Pasha disini bersama Della, sepertinya hubungan mereka sudah baik kembali

"Ngeliatin siapa?" Tanya Rio ketika sepupunya hanya memandang keluar jendela

"Tidak" Rena segera melespaskan lamunannya

"Nggak mau pamit dulu sama teman-temen kamu?"

"Nggak usah" akan lebih menyakitkan kembali kalau berpamitan dengan mereka

Hari ini bersama Sepupunya Rena ingin berkeliling untuk terakhir kalinya sebelum dirinya pergi, didalam hatinya ada antara rela dan tidak rela tapi meskipun begitu dirinya akan tetap pergi

***
Semua orang disini bertepuk meriah ketika Kevin berhasil meniup lilinya. bersama Della, Theo dan Pasha mereka semua merayakan ulangtahun Kevin.

Berbeda hal dengan teman-temannya sedaritadi Pasha hanya terdiam bahkan disaat semuanya sibuk memberikan selamat, dia hanya terdiam juga

"Kenapa dia?" Tanya Theo penasaran

"Nggak tau"

Pasha tidak bisa memendung kekesalannya lagi ketika gadis itu pergi berdua bersama seorang laki-laki, tidak seharusnya Pasha mendekatinya sejak awal kini dirinya merasa menyesal

---
Rena sudah membereskan semua barang-barangnya kedalam koper sekarang hanya tinggal menunggu ke Bandara. Bersama sepupunya, Rio. Mereka berdua akan pergi bersama

Sebelum benar-bener pergi aku berpamitan sebentar dengan kak Karin, sebenarnya selama ini rasa bencinya terhadap kakaknya sudah lama hilang namun Rena bingung harus berbuat apa.

"Hati-hati dijalan ya, jangan lupa telpon kakak kalau sudah sampai" Ucap kak Karin begitu perhatian

"Kak, aku ingin minta maaf kepadamu selama ini maafkan semua kelakuanku kepadamu aku tidak bermaksud seperti itu"

"Aku tahu~ aku sudah memaafkanmu"

"Terima kasih" kedua saudara itu pun saling berpelukan tidak ada lagi kemarahan yang terjadi kepada kedua saudara itu "kirimkan salamku kepada papa dan mama"

"Aku akan sampaikan"

Rena pun bersiap untuk menuju bandara dirinya tidak sabar untuk pergi.

~~~
Hayoo ada yg tau Rena mau kemana? Terus apa yang terjadi dengan Pasha? Pokoknya stay reading, Vote dan comment guys :) aku butuh comment kalian loh biar lebih semangat lagi nulisnya comment kritik dan saran kalian. Thankyou


All For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang