Chapter 13

633 24 0
                                    

Pada pelajaran olahraga kali ini akan bermain bulu tangkis semua murid sudah membawa raketnya masing-masing lalu bergegas menuju lapangan.

"Yaah gue lupa bawa raket" Ujar Pasha ketika dirinya baru sadar raket yang sudah ia persiapkan lupa dibawanya

"Nanti pakai punya gue aja sha" sahut Kevin

Setelah itu mereka berdua pun bergegas menuju lapangan karna semuanya sudah menunggu disana

***
Pak Adam selaku guru olahraga disini memberitahu kalau hari ini akan ada pengambilan nilai bulu tangkis, semua orang segera memilih pasangan untuk bermain bersama dan itu harus laki-laki dan perempuan.

Rena terdiam pada tempatnya ketika semua teman-temannya sudah mendapatkan pasangan sedangkan dirinya tidak ada sama sekali, sesekali Rena melirik kearah Pasha yang sudah menemukan pasangannya bersama Della.

Akhirnya pengambilan nilai pun dimulai tanpa memperdulikan Rena yang masih bingung mencari pasangannya.
Satu demi satu pasangan sudah maju menunjukan permainan mereka ada beberapa yang bermain sangat bagus Dan ada juga yang tidak.

Pak Adam menatap semua muridnya ketika pengambilan nilai sudah terselesaikan "Apakah ada yang belum maju?" Tanya Pak Adam, namun semuanya hanya terdiam.

"Baiklah untuk-" ucap terpotong Pak Adam saat melihat seseorang baru saja mengangkat tangannya

"Saya belum maju pak" Ujar Rena lalu semua orang pun langsung menatapnya

"Kalau begitu majulah Rena" dengan perasaan sedikit takut Rena beranjak dari tempatnya lalu berdiri ditengah lapangan

"Mana pasanganmu?" Tanya Pak Adam bersiap untuk mengambil nilai untuk gadis itu

"Saya tidak dapat pasangan pak"

"Benarkah?" Pak Adam langsung melirik kesemua murid dilapangan ini "adakah yang mau menjadi pasangannya Rena, kalau dia tidak dapat pasangan maka tidak ada nilai"

Semua orang terdiam tidak ada satupun yang mau membantu gadis itu, Rena menunduk sedih ketika semua teman-temannya tidak ada yang mau membantunya

"Theo kamu bantu Rena yaaa" Seru Pak Adam membuat Theo kaget "saya tidak mau pak tadikan saya sudah maju"

"Kalau begitu Kara kamu saja yang jadi pasangannya"

"Saya capek pak karna main sama olive tadi"

Pak Adam terlihat bingung ketika semua muridnya menolak untuk bermain dengan gadis itu

"hmm.." Pak Adam menoleh kearah rena disana "Kalau kamu tidak maju sekarang kamu tidak akan dapat nilai Rena"

"Yasudah Pak ..." Dengan wajah pasrahnya akhirnya Rena memilih untuk tidak bermain dan segera bergegas kembali kebarisan kelasnya

Namun baru dirinya membalikan badan seseorang menghentikan langkahnya "Aku akan menjadi pasangannya Pak" Seru Pasha sudah berdiri ditengah lapangan sambil membawa raket pinjamannya.

Rena menghela nafas sejenak lalu Berbalik badan menatap Pasha disebarangnya "makasih" serunya pelan tapi Pasha mendengar itu

***
Selesai pelajaran matematika Rena pun disuruh oleh sang guru untuk membawa buku keruang guru.

Sesampainya diruang guru Rena langsung menaruhkan tumpukan buku itu diatas meja sang guru, namun seketika pandangannya tertuju pada meja disebarang terlihat Pasha sedang bersama walikelasnya

All For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang