Rena bercermin pada kaca dihadapannya disana Rena bisa melihat dirinya dari atas sampai bawah, Rena menggeserkan pelan rambutnya untuk melihat bekas cekikan Della yang masih berbekas dilehernya, kalau dibayangkan kembali rasanya tadi dirinya ingin mati.
Gadis itu mulai brutal kepadanya ketika dirinya dekat dengan Pasha, tidak seharusnya aku mendekati laki-laki itu kalau terjadi seperti ini
Tidak jauh dari bekas cekikan Della dibahu sebelah kanan Rena juga merasakan sakit, beberapa tahun yang lalu luka dibahunya ia dapatkan karna sebuah insiden yang membuatnya terluka dan sekarang lukanya terasa kembali
Ponsel miliknya tiba-tiba berdering dengan cepat Rena langsung mengambil ponselnya tersebut tertera nama-Pasha- disana melihat nama itu rena mengurungkan niatnya untuk mengangkatnya.
Semenjak dekat dengan Pasha kehidupannya seketika berubah semua hal yang dulu tidak pernah aku fikirkan terjadi terasa mudah dengan berada didekat Pasha dan hal-hal yang tidak pernah dibayangkannya seketika terbayangkan. Dari dulu tidak seharusnya dirinya meladeni Pasha selama ini jika hal seperti ini terjadi.
---
Seharian ini Pasha tidak melihat keberadaan gadis itu, meskipun mereka berdua sekelas namun Pasha tidak melihatnyaDengan kesendiriannya Pasha berjalan dilorong sekolah, anak-anak yang mengenalnya ramai-ramai menyapanya dan itulah kekuatan Pasha disekolah ini.
Langkah kakinya terhenti seketika disebuah tempat yang tidak asing lagi yaitu Perpustakan. Pasha teringat akan gadis itu akhirnya dirinya memilih untuk masuk kedalam sana
Baru beberapa langkah Pasha masuk tiba-tiba saja ia bertemu dengan Della diperpustakan dengan membawa buku ditangannya, langkah kami berdua terhenti.
"Pasha .." Panggil Della sedikit takut
"Hmm .." Pasha hanya menatap polos kearah gadis itu
"Masih marah ya?" Rasanya Della ingin sekali mengakhiri pertengkaran ini
"Nggak kok" balas singkat Pasha
"Maafin gue sha gue tau gue salah gak seharusnya gue ngelakuin hal kaya gitu"
"Terus?"
"Gue mau lo maafin gue" dengan Pasrahnya Della membendung harapan kepada laki-laki itu supaya memaafkannya
"Kenapa minta maaf sama gue, yang tersakiti disini kan bukan gue"
"Gue juga mau minta maaf sama Rena tapi daritadi dia gak keliatan, habis bel dia pergi gitu aja dari kelas" sama sepertinya, Della juga mencari keberadaan gadis itu dan saat Pasha melihat kesekelilinya tidak ada keberadaan gadis itu disini
"Gue harus pergi" pamit Pasha
***
Dibelakang sekolah Rena sedang menyantap bekalnya dirinya sengaja menjauhkan diri dari orang-orang terlebih lagi kepada laki-laki itu.Rena mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah kertas yang akan mengubah hidupnya dalam test beasiswa yang diadakan disekolah beberapa bulan yang lalu berhasil ia dapatkan, Rena tidak bisa membendung kesenangannya itu.
Rena bisa membayangkan dirinya nanti saat berada diinggris disana dirinya akan menemukan hidup baru kembali dengan orang-orang baru namun kesedihan juga dirasakannya yang akan segera pergi meninggalkan sekolah ini
---
Selesai menyantap bekalnya Rena bergegas menuju kekelas sebelum bel istirahat berbunyi. Namun ketika baru sampai dikelas seorang Pasha berjalan mendekatinya lalu menariknya keluar semua orang yang melihat pemandangan itu pun hanya bisa terdiamPasha menarik ku hingga kami berdua sampai ditaman sekolah, aku memandangnya penuh kebingungan
"Kamu dari mana saja?" Tanya Pasha terus terang, tidak melihat gadis itu membuat Pasha sedikit tertekan
"Aku-" ucap terpotong Rena. Rena teringat akan janjinya sendiri untuk berhenti mendekati Pasha, tapi apakah dirinya bisa?
"Rena ..." Panggil Pasha berhasil melepaskan lamunan gadis itu
"Berhentilah memanggilku lagi!!" Ucap Rena.
Pasha memandang gadis itu bingung "Apa maksudmu?"
"Berhentilah mengangguku lagi!! Aku ingin hidup seperti dulu tanpa ada gangguan"
"Apa karna Della?"
"Tidak, aku mohon berhentilah mengangguku anggap saja kita tidak pernah kenal"
"Tapi kenapa? Apa karna Della yang sudah mengancammu? Kalau begitu biar aku bicara dengannya"
"Bukan .. Bukan karna Della ini karna dirimu" Rena menghentikan ucapannya sejenak "aku ingin hidup seperti dulu sebelum aku mengenalmu"
"Jadi aku ini hanya penganggu untukmu?"
"Iyaaa, aku dan kamu itu berbeda kamu diciptakan untuk jadi orang yang penuh dengan kesenangan untuk oranglain namun berbeda aku hanya menjadi kesedihan untuk oranglain"
"Aku senang bisa berada didekatmu"
"Tidak sha kamu tidak senang"
"Apa buktinya?"
"Kamu bertengkar dengan sahabatmu karna aku"
Pasha memutar otak mengingat akan sahabatnya memarahinya diperpustakan beberapa hari yang lalu. "Lalu kau Dan Della yang saling membenci, bukankah kalian dulu sangat akrab? Aku tidak mau merusak hidupmu lagi sha"
Kalau secara jujur perkataan Rena memang benar, tapi dari semua itu tidak ada satupun yang membuat Pasha menyalahkan gadis itu.
"Jadi mau kamu apa?"
"Jauhi aku"
"Itukah yang kau mau?"
"Iya, menghilang dari pandanganku"
"Baiklah." Dengan berat hati Pasha mau melakukannya padahal dilain sisi dirinya tidak mau itu
~~~
Yey selesai untuk chapter 20 bagimana menurut kalian dengan Chapter ini? Sengaja nih dipanjangin hahaha,nah abis ini apa yang akan terjadi selanjutnya? Jangan lupa Vote and comment guys:) tunggu kelanjutannya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
All For You
عاطفيةUntuk kesekian kalinya Hujan turun membasahi bumi, sepulang sekolah Pasha tidak langsung pulang melainkan menunggu jemputannya datang meskipun dilain sisi dia membawa payung didalam tasnya. seorang gadis dengan rambut kepangnya berdiri didekat tangg...