Chapter 14

627 28 0
                                    

"Kamu tahukan alasan kenapa dibawa kesini lagi?" Guru Sann tidak habis fikir dengan anak muridnya yang satu ini sehari Pasha tidak melakukan kesalahan itu terasa tidak mungkin

"Tugas apa lagi yang harus saya kerjakan pak?" Dengan santainya Pasha berlaga didepan walikelasnya seharusnya dirinya bisa merasa malu karna selalu dipanggil tapi ini tidak samasekali

"Rangkum Buku cetak bahasa indonesia semua halaman dibuku tulis dan kumpulkan sekarang juga"

"Itu terlalu kejam pak!"

"Biar kamu kapok"

"Yaah pak please jangan kasih tugas itu kasih yang lain saja pak saya janji akan mengerjakannya"

"Yasudah kerjakan soal buku paket hal 45-47 ditulis soalnya dan kumpulkan sekarang juga"

"Baik ..."

***
Diperpustakaan sepulang sekolah Pasha sudah disibukan dengan tugas yang diberikan Pak Sann, dan tugas ini cukup menguras waktunya

Ketika sedang menulis sebuah buku bersampul coklat tiba-tiba saja terlintas didepannya, Pasha langsung mengikuti arah buku itu ketika dirinya sadar Rena sudah ada didepannya

Melihat Rena membuat Pasha langsung membuang muka dan melanjutkan tulisnya. Rena sedikit terkejut ketika buku yang ia sodorkan tidak diterima oleh Pasha

"Pash-" Ucap terpotong Rena "aku sudah mengerjakan soal itu mau lihat punyaku?" Dengan keberaniannya Rena menawarkan bantuan kepada laki-laki itu

Pasha tidak menjawab dan terus saja menulis. "Baiklah!" Rena mengerti akan sikap Pasha itu, akhirnya dirinya pun memutuskan untuk pergi saja daripada harus menganggunya

Pasha segera menghentikan menulisnya ketika gadis itu melangkah pergi dari pandangannya.
"Hei! Tadi kau menawarkanku tugas milikmu kenapa kamu jadi pergi" Teriak Pasha berhasil membuat gadis itu berhenti

"Aku fikir kamu tidak membutuhkannya"

Pasha beranjak dari kursinya lalu menghampiri gadis itu disana "Siapa bilang aku tidak membutuhkannya" Pasha langsung saja mengambil buku itu dari tangan gadis itu

Rena hanya terdiam ketika bukunya diambil begitu saja bahkan dirinya tidak berani menatap Pasha dihadapannya "Maafkan aku" Ucap Rena akhirnya

Pasha langsung menatap gadis itu

"Aku tahu kamu marah denganku tapi aku bisa menjelaskannya kepadamu"

"Ya aku tahu" balas Pasha. Rena menatap kearahnya

"Kamu benar. Tidak semua masalah bisa dibicarakan kepada oranglain dan aku mengerti itu"

"Iya, maaf sudah membuatmu marah"

"Sebenarnya aku tidak ingin marah tapi melihat reaksimu seperti waktu itu membuatku berfikir aku bukanlah siapa-siapa bagimu"

Rena terdiam. "Yaah lupakanlah~ anggap saja masalah ini selesai"

Rena mengangguk pelan menandakan ia setuju dengan perkataan laki-laki itu
"Mau membantuku mengerjakannya?"

"Tentu" Rena tersenyum simpul ketika masalahnya kini sudah selesai dengan cara baik-baik.

All For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang