Disebuah taman bermain Rena dan Pasha duduk disebuah ayunan, mereka berdua begitu kaku ketika untuk pertama kalinya berduaan seperti ini
"Kenapa tidak masuk saja kepesta itu padahal aku fikir kamu tidak akan datang" ucap Pasha memecahkan keheningan
"Aku berfikir untuk tidak datang tapi aku harus menghargainya juga" Balas Rena tanpa menoleh sedikitpun kearah Pasha
"Jadi apakah ini sebenarnya dirimu?"
"Begitulah"
Pasha menoleh kearah gadis disampingnya "Apa ada seseorang yang pernah melihatmu seperti ini?"
Dengan mengayun pelan ayunan yang dinaikinya Rena menjawab "Kau orang pertama yang melihatku seperti ini" Jawabnya
Ketika mendengar itu rasanya Pasha begitu bahagia dirinya menjadi orang pertama yang melihat Rena seperti itu apakah sekarang ini dirinya menjadi orang yang spesial?
"Kenapa tidak berpenampilan seperti itu disekolah kalau seperti ini tidak ada lagi orang-orang yang mengejekmu"
"Apa itu penting? Bahkan aku tidak memperdulikan omong kosong mereka"
"Melihat gaya biacaramu aku yakin kau bukan tipikal orang yang diam begitu saja, jadi selama ini hanya kebohongan saja"
"Itu bukan kebohongan aku bersikap seperti ini hanya kepada orang-orang tertentu"
Pasha terdiam sejenak kini dirinya mengetahui beberapa hal dari gadis itu yang belum ia ketahui sebelumnya.***
Semenjak itu kedekatan antara Pasha dan Rena semakin besar itu dirasakan sendiri oleh Della yang melihat sikap Pasha berbeda terhadap gadis itu"Pakai ilmu apa yaa gadis kuno itu bisa ngerebut hati Pasha" ujar Farah, yang sedang berkumpul bersama teman-temannya
"Lo gak kesel apa dell ngeliat gebetan lo dideketin sama gadis kuno itu"
"Kesel lah" Sahut Della
"Abisin aja dell orang kaya gitu"
Della tersenyum sinis dirinya tidak menyangka kalau diam-diam gadis kuno itu mendekati orang yang disukainya.
---
Diperpustakan Pasha terus menatap kearah gadis dihadapannya, meskipun rena sedang menjelaskan materi pelajaran kepadanya tapi Pasha hanya fokus kepada wajah gadis itu."Dengerin gak sih" grutu Rena ketika sadar omongannya tidak didengar
"Uhm .. Maaf" Pasha langsung melepas lamunanya itu
"Mikirin apa sih?" Tanya Rena jadi kesal sendiri
"Mikirin kamu" ledek Pasha membuat gadis itu terdiam terpaku "bisa serius sedikit gak sih" Rena memukul pelan lengan Pasha dengan buku yang dipegangnya
"Pengen liat rena yang waktu itu, dengan gaun selututnya" kembali Pasha menggoda gadis dihadapannya itu
"Udah gak ada Rena kaya gitu, kalau gak suka pergi jauh aja sana" dengan kesalnya rena membalikan lembar bukunya dengan kasar
"Baper deh!" Pasha iseng dengan mencubit pipi mulus gadis itu membuat Rena menjadi tambah kesal
"Kamu ngapain sih kalau cuma main-main saja mending balik kekelas saja sana"
"Galak banget! Yaudah aku minta maaf"
"Ish- ..." Rena menggrutu kesal semakin dekat dengannya semakin kekesalannya bertambah
KAMU SEDANG MEMBACA
All For You
RomanceUntuk kesekian kalinya Hujan turun membasahi bumi, sepulang sekolah Pasha tidak langsung pulang melainkan menunggu jemputannya datang meskipun dilain sisi dia membawa payung didalam tasnya. seorang gadis dengan rambut kepangnya berdiri didekat tangg...