Rena hanya tersenyum lalu sedikit melihat penampilan Pasha yang berbeda jauh. "Kenapa tiba-tiba kesini?"
"Aaah .." Pasha memutarkan matanya bingung ingin menjawab apa "tidak sengaja lewat sini" dustanya
"Oh begitu, mau masuk dulu?"
"Tidak usah aku ingin langsung pulang"
"Baiklah, kalau begitu aku masuk duluan ya"
Pasha mengangguk pelan padahal dirinya ingin lebih lama dihadapan gadis itu.
Rena segera melangkahkan kakinya untuk segera masuk kedalam rumahnya, namun baru beberapa langkah tiba-tiba sesuatu menariknya. Rena melirik sebentar ketika tiba-tiba saja Pasha mendorongnya kedalam pelukannya
Pasha tidak bisa membendung rasa rindunya lagi ketika bertemu dengan gadis itu. Rena ingin melepaskan pelukannya namun Pasha menahannya
"Sebentar saja" ujar Pasha. Rena mengalah dan membiarkan laki-laki itu tetap memeluknya
"Apa tidak ada sesuatu yang ingin kamu katakan kepadaku?" Ucap Pasha melepaskan pelukannya
Rena menatap kearah Pasha "Tidak ada" Jawabnya singkat seperti tidak ada penyeselan apapun
"Tapi aku ada, ada yang ingin aku katakan"
"Apa?"
"Kenapa kamu tidak mengangkat teleponku waktu itu?" Kembali Pasha memutar kembali kejadian yang sudah berlalu
Rena hanya terdiam. Lalu Pasha tiba-tiba saja mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dia mengeluarkan sebuah kertas coretan miliknya
"dimana kau mendapatkannya?" Rena begitu kaget ketika laki-laki itu menemukan coretan yang selama ini selalu ia sembunyikan. Coretan itu tertulis -Pasha❤Rena- terlihat memalukan memang tapi itulah yang Rena tulis
"Dibuku tulismu"
"Ternyata kau menemukannya" Rena hanya tersenyum
"Jadi kenapa kamu tidak mengangkat teleponku saat kau ingin pergi"
"Kau ingin bilang apa kalau aku mengangkatnya?
"Apakah kamu akan pulang? Dengan siapa kamu disana? Aku merindukanmu" Ucap Pasha dengan wajah serius
Rena kembali terdiam saat itu dirinya sengaja ingin menjauhkan diri dari Pasha untuk tidak terlalu menyakitkan bagi dirinya
"Aku menyukaimu" Ujar Pasha, membuat Rena langsung menatapnya tajam "Kau menyukaiku juga kan?"
Rena bingung harus berkata apa "Katakan sejujurnya kamu juga menyukaiku kan?"
"Aku tidak tahu pasha" Rena sedikit menjauhkan jaraknya
"Baiklah" Pasha sedikit menelan kekecewaannya ketika gadis itu berkata tidak sesuai harapannya
Pasha bergegas pergi sudah cukup dirinya sampai disini tidak seharusnya dirinya berharap banyak kepada gadis itu.
Dilain sisi Rena hanya memandang kepergian Pasha itu dan seketika air matanya menetes, apakah ini yang namanya melawan kenyakinan hati? Haruskah aku berkata yang sebenarnya kepadanya?
"PASHA!" Teriak Rena berhasil menghentikan langkah kaki Pasha.
Rena menghela nafas sejenak. "AKU AKAN BILANG TENTANG PERASAANKU ..." Ucap Rena terpotong "SEJUJURNYA AKU JUGA MENYUKAIMU" Pasha langsung menoleh kearah gadis itu.
Rena tersenyum lepas matanya nampak berkaca-kaca ketika akhirnya dirinya bisa jujur pada perasaannya.
Sekarang tidak ada lagi kebohongan antara kami berdua, satu sama lain sudah mengeluarkan isi hatinya sesuai dengan perasaan masing-masing
~~~
Finally bisa menyelesaikan All For You, bagaimana untuk endingnya? Tolong jangan lupa comment yaa guys dan vote juga, butuh sekali comment kalian untuk cerita ini :)dan besok udah ada cerita baru lagi jadi tungguin aja yaa, jangan lupa juga baca cerita aku yang sebelumnya hihi thank You untuk readers yang sudah menemani hehehe✌✌
KAMU SEDANG MEMBACA
All For You
RomanceUntuk kesekian kalinya Hujan turun membasahi bumi, sepulang sekolah Pasha tidak langsung pulang melainkan menunggu jemputannya datang meskipun dilain sisi dia membawa payung didalam tasnya. seorang gadis dengan rambut kepangnya berdiri didekat tangg...