two.

9.3K 418 2
                                    

"Sorry dek, lo gapapa kan?" ucap orang yang menabrakku.

"Eh, iya kak gapapa."

Tiba-tiba ia mengulurkan tangannya. "Gue Galen, lo?"

"Gue Ele. Kakak anak basket ya?"

"Iya, kok tau?"

"Kemarin liat pas demo ekskul. Eh iya kak, temen gue suka sama lo. Namanya Felicia, tapi lo jangan bilang-bilang ya kalo gue ngasih tau ke lo."

"Dia bukan orang pertama yang jadi fans gue dek,hahaha. Eh boleh minta nomor handphone lo ga?"

"Boleh. 081xxxxxxxx. Gue pengen ikut basket kak." ucapku spontan.

"Oke, sekarang lo resmi jadi adek gue." Apa? "Bingung kan lo? Intinya gue pengen anggap bahwa lo adalah adek gue, titik. Byee, thanks nomornya."

"I-iya." ucapku dengan dahi berkerut.

•••

Sudah dua minggu aku sekolah di sini. Aku juga semakin dekat dengan kak Galen. Tapi aku belum pernah liat kakak basket itu lagi. Kemana dia? Di kantin pun aku ga pernah liat kakak itu lagi. Dimana ya aku bisa liat dia lagi?

Ekskul basket?

Ah kelamaan. Ekskulnya baru dimulai minggu depan. Gaasik banget sih.

"Ele! Tungguin gue, yaampun. Ngapain sih lo?!" teriak Fee dari belakangku.

"Iyaiya bawel. Gue lagi nyari kakak basket." ucapku masih sambil celingak-celingukan.

"Ah! Kakak basket mulu! Udah ah, sabar aja sih nungguin sampe minggu depan. Gausah dicari, biasanya kalo gadicari dia malah muncul sendiri. Udah yuk balik ke kelas." ucapnya sambil berjalan meinggalkanku.

"Fee mah, tungguiiiin..."

~~~

1 Minggu kemudian.

Aku udah gasabar!!! Yaampun, sebentar lagi basket. Semoga aku tau namanya hari ini,amin.

Ekskul basket itu diadain 2 kali seminggu. Latihannya di sekolah, hari Rabu dan Jumat jam 3 sore sampe 5 sore. Puas deh kau Ele melihat kakak basket itu! Hahaha!

"Fee ayuk cepetan ganti baju."

"Iya Ele cantikku, sayangku."

"Ih jijik deh lo."

"Udah ayuk, gue juga mau cepet-cepet kelapangan. Mau ngeliat kak Galen. Aduh, ganteng banget dia kalo lagi pake baju basket."

"Iyaiya deh, galon air emang deh ganteng deh, kakak gue gitu lho."

"Yeeeeee."

*

"Oke, perkenalkan nama saya Mr. Faldi. Saya mengajar basket di Carney Junior High School dan Carney Senior High School. Disini saya akan mengajar kalian dengan sedikit keras. Jika kalian tidak sanggup silahkan mengundurkan diri, karna saya hanya butuh anak-anak yang serius dan bersungguh-sungguh." ucap Mr. Faldi panjang lebar.

"Oke sekarang pemanasan! Mulai dari ujung kanan berhitung!"

~

OMG OMG!

ITU DIA!

O H

M Y

G O D

ITU BENERAN DIA! YA AMPUN!

GANTENG!!!

"Fee! Psst! Fee!" aku memanggil Felicia yang ada di samping orang yang ada di samping kananku.

"Apa?"

"Itu dia Fee orangnya! Yaampun, kangeeen."

"Ih apaansih kangen-kangen. Kenal aja engga." ujarnya yang membuatku sedikit sedih.

Aku masih tak bisa mengetahui namanya. Dia lagi-lagi tak memakai baju basketnya.

Aku sangat penasaran dengan namanya. Atau aku tanya kakak kelas? Hmm.. Terlalu berani kayaknya kalau kayak gitu.

"Iya Fee, dia gapake baju basket lagi." ucapku sedih.

"Gausah complicated oke."

Tiba-tiba Fee menoleh ke sebelah kanannya dan mereka berbincang. Setauku di sebelah kanan Fee adalah anak kelas XII. Dia ngapain?

"Ele! Sini!" panggil Fee.

Aku menghampirinya dan bertukar tampat duduk dengan orang di sebelah kananku. "Kenapa?" tanyaku.

"Kata kak Falen," dia menujuk kakak kelas yang di sebelah kanannya. "dia tuh pake baju basket kalau lagi tanding aja. Kalau lagi latihan biasa dia gapernah pake baju basketnya."

"Kok boleh? Bukannya peraturannya harus pake baju basket sekolah kalau lagi latihan?"

Fee hanya mengangkat kedua bahunya. Ah, sudahlah yang penting hari ini aku benar-benar senang!!!
For the first time in forever, i see him again.

-----------------------------

Hyee.. Vomment yaaaa, muah.

-bini harry

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang