fourteen.

6.5K 283 2
                                    

Sudah tiga tahun aku menunggunya. Kenapa ia tidak kembali-kembali? Apa ia belum meraih kesukesan disana? Kak, aku merindukanmu.

Aku disini menunggu karna kau memintaku untuk menunggumu kak. Aku akan menunggumu. Hingga kau pulang dan membawa kesuksesanmu.

Siapa yang berkata bahwa Farell memintamu untuk menunggunya, El?

Dia yang berkata.

flashback on.

"El, Farell menitipkan ini untuk lo." ucap kak Galen.

Aku mengambil selembar kertas yabg diberikan oleh kak Galen. "Ini apa?"

"Farell kasih ini ke gue dan nyuruh gue kasih ke lo. Katanya dibacanya saat lo sendiri aja."

"Thanks." ucapku sambil menghapus air mataku yang telah berjatuhan entah sejak kapan.

~

Aku memandangi selembar kertas tersebut.

Buka.
Tidak.
Buka.
Tidak.
Ah sudahlah buka saja.

+-+

To:
Elena Gantari Elvaretta.

El, gue minta maaf untuk kejadian 8 bulan yang lalu. Gue sadar gue salah, ga seharusnya gue kayak gitu ke lo. Maaf ya...

Gue tau gue telat. Bahkan sangat telat. Saat itu gue bingung. Gue sangat ingin memiliki pekerjaan di bidang yang gue suka, tapi di sisi lain gue gamau ninggalin kota dan negara ini. Dan itu semua ada alasannya...

Awalnya gue ga sadar, apa yang membuat gue bener-bener ga ingin ninggalin negara ini. Dan lo tau?

Gue udah sadar.
Alasannya adalah elo, El.

Maafin gue ya..
Gue bener-bener nyesel El.
Maaf...

Emang ya, penyesalan itu datangnya di akhir. Sekarang gue, mom, dan dad udah baik-baik aja. Kita udah kembali kayak biasa. Tapi, gue kangen lo El.

Kita emang ga punya kenangan manis. Tapi percayalah El, gue selalu memperhatikan lo saat lo di kantin dan terkadang sifat lo membuat gue tertawa.

El,
Tanpa gue sadari gue..

Gue udah jatuh cinta sama lo sebelum kejadian 'itu'.
Dan gue baru sadar setelah kejadian 'itu'.

Maaf El, maaf..

Gue sayang sama lo El. Gue cinta sama lo.

Lo cinta sama gue kan El?
Kalo gitu, berarti lo mau kan maafin gue?
Dan gue punya permintaan El.

Karna lo udah maafi gue,
Gue mau..

Lo nunggu gue sampai gue sukses di negara baru nanti dan biarkan gue pulang ke negara kelahiran kita kemudian gue melamar lo dan kita hidup bahagia bersama.

Please El, tunggu gue.

Your lovely senior,
Ibrahim Farell Carney.

+-+

Aku menangis. Jadi selama ini? Kak Farell mencintaiku? Kenapa dia tak pernah mengatakannya? Setidaknya aku jadi tidak pesimis bahwa cinta pertamaku bertepuk sebelah tangan.

flashback off.

Dan disinilah aku sekarang.
Berdiri di depan gerbang Carney Senior High School. Berharap dia datang dan membuktikan kata-kata nya dalam surat itu.

Tunggu.

Apa itu dia?!

"Elena! Ini gue El!" ucap dia di sebrang jalan.

Ya Tuhan, itu benar-benar dia!

Dia berjalan, tapi..

BRAK!

"KAK FARELL!!!" jeritku saat aku melihat sebuah truk menabrak kencang tubuh kak Farell dan membuat tubuh itu terpental kira-kira 2 meter dari tempat kejadian.

Aku berlari menghampiri kak Farell yang sudah penuh dengan darah. Aku berlutut dan memeluk kepalanya. "Kak... Kak bangun kak.. Kakak kuat, ayo kak. Kak.. Elena sayang sama kakak, jangan tinggalin Elena kak, ayo bangun.."

Kak Farell membuka matanya dengan susah payah. "El, maafin aku ya.. Ini buat kamu, di dalamnya ada foto kamu dan foto aku. Aku sayang sama kamu. Aku gakuat, ini sakit banget. Aku mau pergi dulu El."

Aku terisak hebat. "Eng..enggak kak! Kakak jang..jangan pergi. El..elena kang..kangen sama kakak."

"Sampai jumpa El."

Perlahan tapi pasti matanya tertutup.

"KAK FAREEEELLLLL!!!!!!"

-----------------------------

CIHAAA
GAJADI EPILOG, BUAHAHAHA.

VOMMENT YO.
TBC!WKWK

-bini harry

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang