Elena POV
Aku bingung. Mengapa aku harus merasakan first love dengan kakak kelasku?
Aku mengenalnya, aku banyak tahu tentangnya tapi dia tidak mengenalku. Bahkan ia melupakan namaku. Melupakan diriku. Apa hari itu ia hanya ingin sekedar basa basi denganku?
"Kak." panggilku pada kak Malik yang sedang menonton tv sambil memakan cemilan disebelahku.
"Hm?"
"Ele suka sama seseorang Kak." ucapku memberanikan diri.
"Cie, Ele udah mulai suka orang cie."
"Kak, serius."
"Iyaiya. Siapa namanya?"
"Kakak gamarah?"
"Lah ngapain juga kakak marah. Suka sama orang wajar kali."
"Tapi kalau cinta?"
"Bah? Tau-tauan cinta kamu, emang cinta kayak gimana?" ucap kak Malik mencibir.
"Ele gatau juga sih, kak. Hehe. Kata sahabat Ele di sekolah, Ele jatuh cinta sama dia kak."
"Kenapa sahabat kamu bisa bilang gitu?"
"Ele bilang kalau Ele tuh suka cemburu gajelas kalau dia ngobrol sama cewek lain sedangkan Ele ngobrol sama dia juga cuma pernah sekali. Terus kak, Ele juga kayak ada rasa pengen deket sama dia kak. Ele juga ngerasain hal aneh waktu dia ngelupain Ele padahal Ele udah pernah kenalan sama dia."
"Ooh." jawab kak Malik.
"Kakak mah, ih!"
"Apasih sayang?"
"Yang bener dong. Ele kan lagi curhat."
"Yaudah, itu urusan kamu. Kakak kali ini gaakan larang kamu lagi, kamu udah remaja, udah besar."
"Tapi kak, dia kakak kelas Ele dan dia... Anak Mr.Carney"
"Apa!? Astaga Ele. Tapi perilaku dia ga seperti kebanyakan anak pemilik sekolah kan? Kakak ga akan setuju kalau dia punya sifat yang buruk."
"Engga kak. Bahkan dia ga ingin orang-orang tau kalau dia anak mr.Carney"
Kak Malik menghela napas. "Jadi? Kamu kenapa cerita sama kakak?"
"Yaampun kakak jahat banget. Aku minta saran kak."
"Dia kakak kelas ya? Hmm.. Kamu kan deket sama Alen, kamu minta aja buat di deketin sama first love mu itu."
"Dia cuek banget kak."
"Siapa? Alen?"
"Bukan, kak Farell. Cuek banget, sifatnya dingin sama perempuan."
"Yaudah, sabar aja. Atau kamu minta id LINE nya aja sama Alen."
"Ele ga seberani itu kak."
"Kalau gitu yah kamu nungguin aja sampai dia peka dengan sendirinya. Jadi cewek itu jangan selalu nungguin aja bisanya, berjuang dong."
"Hmm.. Yaudahlah, makasih ya kak sarannya. Malam ini Ele mau tidur sama kakak. Ele masuk duluan ya ke kamar kakak. Night kak, muah." Aku mengecup pipi kanan kak Malik dan pergi ke kamar kak Malik.
Entahlah, aku sedang ingin bermanja dengan kakak-ku.
***
"Kak Malik bangun..!!" ucapku sambil mengguncang tubuh kak Malik yang masih asyik dengan dunia mimpinya.
"Kenapa sih Ele cantik? Ini tuh hari Minggu sayang, kakak mau istirahat biar sehat dan gak kelelahan."
Aku tertawa kecil mendengar cicitan kak Malik. "Kakak, justru dengan olahraga pagi itu tambah membuat kakak jadi gak sakit dan kelelahan. Ayolah kak, kita udah lama kan gak jogging?"
Kak Malik tidak menjawabku lagi. Hem, aku tau kelemahan kak Malik sekarang.
"Yaudahlah, Ele pergi sama kak Galen aja. Dia kakak yang lebih baik dibanding kak Malik."
Dan seketika kak Malik bangkit dengan mata yang masih terlihat sangat berat untuk dibuka. "Siapa bilang kakak gak lebih baik dari Alen!? Kamu jangan ngomong kayak gitu lagi atau kakak akan marah sama kamu. Kakak ini kakak kandung kamu satu-satunya dan paling baik untuk kamu, gaada yang lain, titik." aku cekikikan mendengarnya. Kak Malik bangun dan berjalan dengan kesadaran yang masih setengah menuju kamar mandi. "Cepet ya kak! Ele tunggu bawah." dan aku mendengar gumaman dari dalam. Dasar kakakku yang aneh.
***
Aku berlari-lari kecil di sekitar taman kota dengan kak Malik.
Aku menghirup udara pagi yang benar-benar segar. Sungguh aku sangat suka pagi hari dan berada di taman kota seperti ini.
"Huh..huh... El, istirahat dulu yuk, kakak capek." ujar kak Malik dan duduk di bangku yang disediakan di taman ini. "Ele beli minum dulu ya kak, kakak tunggu sini aja."
Aku pergi membeli minum dan kembali membawa 2 botol air mineral. "Nih kak."
Aku dan kak Malik masih mengatur nafas kami yang tak beraturan. Kak Malik bersandar di bangku taman dan merangkul pundakku. Dan tunggu, itu... Kak Farell?!!
----------my senior----------
Farell POV
Pagi ini aku pergi ke taman kota karna aku muak berada di rumah. Ya, you know.. Mom and Dad kembali mengekangku untuk mempelajari semua tentang Carney Companny.
Di taman kota aku hanya duduk diam di pinggir kolam. Aku terus memikirkan, apakah perbuatanku salah terhadap mom dan dad?
Hey, itu seperti Elena. Dengan siapa dia? Siapa laki-laki itu? Mengapa mereka terlihat mesra?
Aku melihat mereka tertawa-tawa sangat gembira, tidak sepertiku yang hanya berdiam diri disini.
"Ele sayaaang! Awas kamu ya!" teriak laki-laki itu sambil mengejar Elena.
Sayang? Apakah dia kekasihnya? Apa laki-laki itu yang kemarin aku lihat di depan gerbang sekolah?
DIA TIDAK BENAR-BENAR MENCINTAIKU! SEMUA PEREMPUAN SAMA!
S A M A !!!------------------------------
Ah aku gabisa stop nih!
Aku lagi UTS sebenernya, tapi tangan sama imajinasi aku gabisa diajak komropi.Mungkin ini akan jadi yg terakhir. Maksudnya terakhir untuk minggu ini dan untuk minggu depan mungkin hari Jumat baru bisa dilanjut lagi.
Thanks ya yg udh vote+comment, itu tuh yang bikin semangat dan gabisa berenti buat apdet,wkwk.
Keep vomment ya guys,makasih^^
-bini harry

KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
RandomSaat kalian jatuh cinta kepada orang yang tak mengenal kalian. Gimana rasanya? Sakit? Oh, pasti! Ini yang kurasakan. Tetapi seiring berjalannya waktu dia mengenalku dan semuanya berubah.