*flashback on*
Galen berjalan ke arah teman-temannya yang sedang tertawa bersama. Galen membisikkan sesuatu ke telinga salah satu temannya, Farell. "Ada lagi satu orang yang suka sama lo. Dia orang ke-6 dan lo gaboleh sia-siain dia. Karna gue liat dia tulus sama lo." bisik Galen di telingan Farell.
Farell menarik tangan Galen menjauhi teman-teman yang lainnya. "Harus berapa kali sih gue bilang kalau gue ga akan pernah perduli." jawab Farell.
"Mau sampai kapan, Rell lo kayak gini?"
"Dia tau kalau gue anak Mr.Carney kan pasti?"
"Iya. Tapi lo harus tau, bahkan dia nanya ke gue dia salah atau engga bisa suka sama lo yang anak pemilik sekolah sedangkan dia cuma gadis yang ga populer di sekolah ini. Dia tulus sama lo."
"Cuma karna itu lo bilang dia tulus sama gue? Cih, basi. Itu alasan basi, Len!"
"Dia udah suka sama lo sejak lama, Rell! Bahkan sebelum dia tau kalau lo adalah anak Mr.Carney"
"Lo kata siapa?"
"Dia."
"Alasan yang basi lagi. Gue begini juga buat kebaikan diri gue dan dia yang suka sama gue. Gue pengen cari yang bener-bener tulus sama gue! Siapa sih emangnya cewek itu sampai-sampai lo begitu membelanya, hem?"
"Ele, Elena Gantari Elvaretta. Dia adik gue."
"Hah? Gue gakenal udahlah. Kalo emang dia jodoh gue yaudah biar waktu yang jawab."
Galen hanya terdiam di tempatnya menatap punggung Farell yang lama-lama menghilang di pertigaan koridor.
*flashback off*
"El, jangan sedih ya. Maaf." ucap kak Galen kepadaku.
"Engga kak, gapapa. Ini juga bukan salah lo kok. Mungkin emang gue aja yang terlalu berani bisa suka sama kakak kelas dan ditambah dia adalah anak pemilik sekolah kita."
Sungguh, rasanya ada yang aneh di hatiku. Perasaan yang membuatku ingin menangis sekencang-kencangnya. Kenapa mencintai harus sesakit ini? Bahkan dia melupakanku dan dia berkata tak mengenalku.
"Makasih ya kak udah bantu gue. Lo ga berantem kan sama kak Farell?"
"Engga kok, kita udah balik kayak biasa. Eh iya, itu Fee udah selesai. Gue balik duluan ya. Gausah terlalu diingat, okey?! Bye."
"Byee."
Aku belum ingin pulang. Aku berdiam di depan kelasku, memandang ke arah bawah dimana ia sedang bermain bola basket.
Sakit.
Untuk saat ini, aku merasakan yang berbeda saat menatapnya. Bukan perasaan senang, ini perasaan yang sakit. Sakit karna aku harus tau bahwa dia melupakanku.
Aku ingin menjadi seperti Fee. Bisa berjalan berdua setiap hari dengan orang yang dikaguminya, disukainya, disayanginya. Dan perasaan itu dibalas. Ya, mereka sudah menjalin suatu hubungan.
Setetes air mata jatuh dari pelupuk mataku. Aku segera cepat-cepat menghapusnya. Jangan menangis Ele! Untuk apa kau menangis? Dia pun tak memperdulikanmu dan tak ingin tau banyak tentangmu, gadis yang menyayanginya dengan tulus. Sudahlah Ele, dia tak mengenalmu.
----------------------------
Wah, Mr.Farell jahat ya.
Sebenernya si Farell gak jahat kok. Baca kelanjutan chapternya ya. Disitu akan ada kebiasaan Farell yang belum kalian ketahui,wkwk.
Next chapter adalah Farell POV.
Keep vomment.
-bini harry

KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior
De TodoSaat kalian jatuh cinta kepada orang yang tak mengenal kalian. Gimana rasanya? Sakit? Oh, pasti! Ini yang kurasakan. Tetapi seiring berjalannya waktu dia mengenalku dan semuanya berubah.