Nine

22 2 0
                                    

Guys sorry ya kalo ada typo😖

Lanjut yaa😇

- Miranda Pov -
Kali ini, aku sudah kembali bangun. Aku sudah lolos dari komaku, dan Matt ada disampingku. Dia adalah orang yang menolong ku dan sahabat terbaikku.

'ya mungkin mulai tumbuh rasa suka ku kepadanya' Tapi aku masih tidak mau berpacaran.

Matt melihatiku.
Aku mulai merasa 'GR' hahaha😂

"Mir, selama ini gue kangen, banget sama lo. Gue kangen ngejailin lo" kata Matt dengan senyum jail.

"Kan mulai deh." jawabku sambil tersenyum.

- Skip -

Kemaren aku sudah pulang kerumah, dan sekarang waktunya sekolah. Matt bilang akan menjemput ku hari ini.

*TIN TIN!!*

Nah itu dia Matt.
Aku keluar dari rumah dan segera menuju mobil Matt.

"Hi!" sapa Matt sambil terseyum lebar.

Yaampun kangen banget sama senyuman Itu.

"Kaget!" Gumamku yang pura-pura tidak kangen dengan senyuman itu.

"hihihihi" tawa Matt.

Aku pun masuk kedalam mobil dan Matt segera mengendarai mobilnya.

beberapa menit kemudian.....
Miranda dan Matt sampai disekolah.

- Matt Pov -
Gue dan Miranda keluar dari mobil, dan segera masuk kekelas.
Kami memasuki kelas.

Sebelum masukk kekelas, Aku menjahili Miranda.

"MIR AWAS ADA LABA-LABA!" teriakku yang menakut-nakuti miranda.

"KYAKK!!!!" teriak Miranda, sambil memegang lengan tanganku.

Aku tau dia sangat takut dengan Laba-laba.

"Enak banget dipegang sama Miranda" Balasku sambil tersenyum centil.

Miranda langsung melepas pegannya.

"Ih!! lo bikin gue takut!" Gumamnya yang mengerutkan dahi nya.

"HAHAHAHAHA!!!" Tawaku.

"Enak lagi dipegang sama Miranda. Kali-kali" Omongku.

Saat ku menengok kearahnya, Miranda sudah tidak ada, dia sudah masuk kelas.

"MIR! Tunggu gue dong!!" Teriak gue sambil berlari mengejar Miranda.

Gue duduk di kursi bersama Miranda.

- Miranda Pov -
Aku dan Matt saling tertawa, soal tadi.
"Muka lo waktu lagi ketakutan lucu" kata matt.

"Ihh lo kan tau gue takut sama Laba-laba." Jelas ku.

"Masa dah gede masih takut sih!" kata Matt sambil mencubit pipiku.

"hehehehe, pipi gue merah ya??" tanya ku sambil tertawa.

"Hahahahah!!" Tawa Matt.

Soal yang tadi, Matt membuatku senang. Dia tidak mengingatkanku dengan Twan....

Tapi hati ku tiba-tiba sakit, teringat dengan Twan. Matt melihat ekspresiku seperti ini dia menjadi kebingungan.

"No! No! no Mir, lo gak boleh sedih lagi." Gumam Matt.

Aku tidak menjawab, dan aku berusaha untuk terseyum. Tapi aku tersenyum terpaksa.

"I know, lo masih sedih" kata Matt.

Aku menghela nafas. Matt pun memelukku, ya pelukannya membuat ku lebih tenang.

"Jangan sedih, lo masih punya gue." jelas Matt dengan nada lembut.

"Thanks Matt" jawabku.

kring!!!!
Bel masuk pun berbunyi.

-------

GUYS!! GIMANA SAMA PART INI!
SORRY LAMA GAK POST! BTW MAKASIH YANG UDAH BACA😘

! VOMMENT !

Stay with meWhere stories live. Discover now