- Matt Pov -
"Morning class" sapa Mr. Peter."Morning" jawab murid murid dikelas.
Aku tidak menjawab. Aku tidak suka pelajaran yang diajarkan dengan dia. Aku memasang muka bermalas- malasan.
Mr peter melihatiku dengan sinis.Miranda, panik. Dan menyenggol tanganku.
"jangan nantang deh Matt" kata Miranda berbisik.
"Sengaja." jawab gue kenceng.
- Miranda Pov -
Matt berbicara seperti itu, dan aku hanya menertawainya. Yaampun dia itu begitu bodoh."Ada apa Mr Espinosa?" tanya Mr Peter.
"Saya ingin bolos pelajaran ini!" jawab Matt dengan santai.
"Oh, silahkan saja. SEKARANG JUGA ANDA KELUAR!" Jawab Mr Peter dengan nada tinggi.
Matt keluar dengan jalan santai.
"Ok, anak-anak kita lanjut pelajaran kita." tambah Mr Peter.
- Skip -
Kring!!!........
Akhirnya bel istirahat berbunyi.
Aku keluar kelas untuk menuju kantin sekolah.
Saat aku didepan pintu."BOO!!" Kata Matt yang ingin mengagetkanku.
Gue hanya terdiam melipat kedua tanganku sambil menaikan satu alisku.
Matt berubah ekpresi, ekspresinya menjadi datar.
"Lo kok gak kaget?" tanya Matt.
Gue terdiam dan langsung pergi ke kantin.
Matt memegang tanganku."Tungguin" kata Matt sambil tersenyum dan merangkulku.
"Hehehehe" tawaku.
Sampai dikantin.....
Dikantin sangat ramai, sampai aku tertabrak-tabrak oleh orang-orang. Untung Matt memegang tanganku dengan erat.
"Lo cari tempat duduk dulu gih" Kata Matt yang menujuk temat duduk.
"Ok" balasku.
Aku mendapatkan tempat duduk yang bersih untuk aku dan Matt.
Aku duduk. Dan aku melihat keatas kebawah.Saat ku lihat kesamping kanan ku, aku melihat Twan dan Lele. Melihatnya aku masih ada sakit hati.
Matt pun datang.
"Tada!" Kata Matt yang girang.
Matt duduk disebelahku. Dan dia juga melihat kearah Twan dan Lele.
Sepertinya dia memikirkan hal yang sama dengan ku."Matt? Apakah lo tau kenapa mereka?" tanya gue.
"Ya, keliatan nya mereka sedang bertengkar." Jelas Matt.
Pikirannya sama denganku.
Matt tidak peduli, dan dia makan dengan sangat lahap. Sambil tersenyum-senyum.Aku tau kenapa mereka bertengkar, karena. Lele tidak ingin Twan makan-makanan dikantin, lele ingin Twan makanan yang sudah dibawa lele untuk dimakan berdua.
Sedangkan makanan yang lele bawa adalah mie rebus yang pedas, dan Twan tidak suka makan pedas.
Twan sedang memakan spagethi, yang sangat ia sukai.
Twan melihatiku.Aku pun mengalihkan pandanganku.
Aku makan-makanan yang sudah dipesani oleh Matt.
Matt sudah selesai makan begitu pun aku."Gue punya permainan menyenangkan." kata Matt berbisik ketelingaku.
Aku tidak mengerti apa maksudnya?
Dia langsunf menarik tanganku."Gini, liat kan si Twan lagi berusaha makan mie rebus itu?" jelas Matt.
Aku mengangguk.
"Liat apa yang bakalan gue lakuin".
Matt berjalan menuju Meja Twan, dan Matt sengaja menyenggol tangan Twan dan mie rebus yang kuah nya sangat panas itu terkena paha Lele.
Aku dan Matt saling tertawa.Lele menjerit kepanasan.
"I'm sorry babe" pinta Twan kepada Lele.
"KAMU GIMANA SIH! ASAL KAMU TAU YA, ROK AKU INI MAHAL TAU HARGANYA!" Kata Lele yang membentak Twan.
Lele pergi dari Twan.
"OH SHIT!" kata Twan yang memukuk meja.
Aku begitu senang, aku dan Matt kabur.
"Seru kan?" kata Matt yang menggenggam tanganku.
"Ya!" jawabku.
Dia membuatku senang, membuat hidupku sangat bahagia, dia adalah sahabat terbaikku.
Kring!....
-------
GIMANA GUYS SAMA YANG INI!?
SUKA GAK?! VOMNENT !